Manfaat buah bit – Buah bit, berasal dari keluarga Amaranthaceae Chenopodiaceae, merupakan tanaman yang memiliki keterhubungan dengan sayuran lobak dan sayuran berakar lainnya. Awalnya, buah bit populer digunakan untuk manfaat akarnya yang manis dalam pengobatan kesehatan. Namun, seiring berjalannya waktu, daging buah dan daunnya juga mulai dikonsumsi.
Sejarahnya mencatat bahwa buah bit pertama kali dikonsumsi oleh masyarakat di Afrika ribuan tahun yang lalu. Popularitas akar buah bit menyebar ke wilayah Asia dan Eropa, di mana orang-orang di sana membudidayakan dan mengonsumsinya.
Dari abad ke-16 hingga abad ke-19, buah bit digunakan untuk berbagai manfaat. Misalnya, jus daging buahnya digunakan sebagai pewarna makanan, sedangkan kandungan gula pada buahnya digunakan sebagai pemanis dalam makanan dan minuman. Pada abad ke-19, buah bit bahkan digunakan sebagai bahan campuran untuk mengekstraksi dan memurnikan gula dari tebu.
Buah bit, juga dikenal sebagai buah bit merah, memiliki umbi berwarna ungu kemerahan yang menyerupai kentang. Manfaat buah bit juga terdapat pada akar dan tangkainya.
Biasanya, buah bit dikonsumsi dalam bentuk jus atau diolah menjadi santapan dengan tekstur lembut. Meskipun daunnya dapat dimasak dan dijadikan sayur, buah bit lebih dikenal karena umbinya yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Nutrisi Buah Bit
Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100 mililiter jus buah bit organik:
- Kalori: 29 kilokalori
- Protein: 0.42 gram
- Karbohidrat: 7.50 gram
- Gula: 5.42 gram
- Serat: 0.40 gram
Sementara itu, berikut adalah nutrisi yang terkandung dalam 100 gram buah bit yang dimasak:
- Kalori: 44 kilokalori
- Protein: 1.7 gram
- Lemak: 0.2 gram
- Serat: 2 gram
- Vitamin C: 6% dari kebutuhan harian tubuh (RDI)
- Folat: 20% dari RDI
- Vitamin B6: 3% dari RDI
- Magnesium: 6% dari RDI
- Kalium: 9% dari RDI
- Fosfor: 4% dari RDI
- Mangan: 16% dari RDI
- Besi: 4% dari RDI
Baca juga: Mitos atau Fakta? Diet Ekstrim 3 Hari Turun 5 Kg
Manfaat buat Bit bagi Kesehatan
Setelah Anda mengetahui kandungan nutrisi, berikut ini ragam manfaat buat bit bagi kesehatan.
Mencegah Hipertensi
Telah terbukti secara nyata bahwa minum jus dari umbi bit dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan nitrat yang juga ditemukan dalam sayur berdaun hijau berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Barts and London School of Medicine dan Peninsula Medical School menyarankan pendekatan yang ekonomis ini untuk mengatasi hipertensi. Menurut Prof. Amrita Ahluwalia dari Barts & London School of Medicine, mengonsumsi jus bit dan sayuran lain yang kaya akan kandungan nitrat dapat memelihara kesehatan jantung.
Meningkatkan Kesehatan Otak
Seiring pertambahan usia, fungsi otak cenderung mengalami penurunan. Namun, konsumsi buah bit memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan dan fungsi otak.
Buah bit mengandung nitrat yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mental dengan cara melebarkan pembuluh darah. Dengan demikian, aliran darah menuju otak dapat menjadi lebih optimal.
Manfaat ini berpotensi mempengaruhi bagian otak yang terkait dengan fungsi berpikir, seperti kemampuan membuat keputusan dan memori kerja. Meskipun demikian, para peneliti masih perlu melanjutkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan dan memahami dengan lebih mendalam manfaat yang bisa diperoleh dari konsumsi buah bit terhadap fungsi otak.
Baca juga: Makanan Tinggi Protein Untuk Diet Yang Harus Anda Coba
Mencerdaskan Otak Bayi
Kandungan folat yang terdapat dalam buah bit memiliki manfaat luar biasa bagi perkembangan otak bayi. Khususnya, folat berperan penting dalam meningkatkan tingkat kecerdasan otak bayi.
Oleh karena itu, para ibu hamil (bumil) sangat disarankan untuk mengonsumsi buah atau sayuran yang mengandung cukup folat, seperti buah bit, guna mendukung perkembangan otak yang optimal pada bayi.
Meningkatkan Stamina
Selanjutnya, salah satu manfaat penting dari buah bit adalah kemampuannya dalam meningkatkan stamina. Jus buah bit dapat membantu meningkatkan performa hati dan paru-paru selama berolahraga. Kandungan oksida nitrat dalam buah bit berperan dalam meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, buah bit juga dipercaya memiliki manfaat dalam meningkatkan stamina untuk berhubungan intim. Dengan mengonsumsi jus buah bit, tidak perlu menggunakan obat kuat, karena buah bit dapat membantu meningkatkan ketahanan dalam berhubungan seksual, membuatnya menjadi lebih tahan lama.
Baca juga: Cara Intermittent Fasting Untuk Pemula Beserta Tipsnya
Mengatasi Diabetes
Mengonsumsi buah bit yang kaya akan antioksidan memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 menemukan bahwa antioksidan yang terdapat dalam buah bit, seperti asam alfa lipoat, dapat membantu mengatasi gejala neuropati diabetes.
Namun, perlu diperhatikan bahwa dosis yang diuji dalam penelitian tersebut jauh lebih tinggi daripada dosis yang biasanya terdapat dalam buah bit yang dikonsumsi secara rutin.
Oleh karena itu, para ahli masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah mengonsumsi buah bit dalam dosis yang umum dapat memberikan hasil yang signifikan dalam mengatasi diabetes.
Mengurangi Peradangan Inflamasi
Buah bit mengandung senyawa antiinflamasi yang dikenal sebagai betalain. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2014, betalain, yang juga dikenal sebagai phenethylamine-betaxanthin, telah terbukti dapat mengurangi aktivitas enzim inflamasi hingga 32 persen.
Baca juga: Menu Diet 1 Minggu Turun 5 Kg yang Bisa Anda Coba!
Melindungi Hati
Buah bit mengandung antioksidan, vitamin A, vitamin B-6, dan zat besi, yang diyakini memiliki efek protektif terhadap hati dari inflamasi dan stres oksidatif. Selain itu, kandungan-kandungan tersebut juga dapat meningkatkan kinerja hati dalam proses detoksifikasi dan pengeluaran racun dari tubuh.
Perlu diketahui bahwa stres oksidatif adalah kondisi ketidakseimbangan antara radikal bebas (pro oksidan) dan antioksidan dalam tubuh, yang dipicu oleh dua kondisi umum yaitu kurangnya antioksidan dan kelebihan produksi radikal bebas.
Mencegah Kanker
Buah bit merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan antioksidan, sehingga memiliki potensi untuk membantu mencegah kanker. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah bit dapat mengurangi pertumbuhan sel tumor pada hewan yang diuji coba.
Sementara itu, penelitian lain pada sel manusia menemukan bahwa ekstrak buah bit yang mengandung pigmen betalain dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker prostat dan payudara. Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, para ahli masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dengan lebih mendalam khasiat buah bit dalam mencegah kanker.
Baca juga: Cara Ngurusin Badan Tanpa Diet dalam Waktu Seminggu
Mengatasi Ketombe
Buah bit dapat menjadi solusi bagi masalah ketombe yang menyebalkan di kepala. Anda tidak perlu lagi mencoba berbagai jenis sampo berulang kali untuk menemukan yang cocok untuk rambut dan kulit kepala Anda. Dengan mengandung zat antioksidan dan nutrisi yang baik, buah bit dapat membantu mengatasi masalah ketombe dan memberikan kelegaan bagi kulit kepala Anda.
Pewarna Rambut Alami
Untuk mewarnai rambut dengan bubuk henna, Anda bisa mencoba memilih warna hitam dan mencampurnya dengan jus akar buah bit merah. Hasilnya akan memberikan warna hitam dengan gradasi burgundy yang alami pada rambut Anda. Selain memberikan tampilan yang cantik alami, cara ini juga lebih sehat untuk rambut Anda.
Baca juga: Diet 2 Hari Turun 10 Kg: Cara Menurunkan BB Dengan Cepat
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Peradangan adalah respons yang terjadi ketika benda atau zat asing masuk ke dalam tubuh. Buah bit dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh untuk mengatasi zat-zat tersebut dan mencegah dampak buruk bagi kesehatan. Dengan cara ini, buah bit berkontribusi dalam mendukung sistem kekebalan tubuh untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Pewarna Makanan Alami
Warna merah terang yang dihasilkan dari kandungan betanin dalam buah bit dapat digunakan sebagai pewarna alami pada makanan, seperti es krim, kue basah, kue kering, dan jelly. Dengan bantuan betanin, makanan tersebut dapat diberi sentuhan warna yang menarik secara alami, tanpa perlu menggunakan pewarna buatan.
Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan 60 Kg Menjadi 45 Kg
Baik untuk Ibu Hamil dan Janin
Kandungan folat pada buah bit sangat bermanfaat bagi pertumbuhan janin. Folat telah terbukti dapat mengurangi risiko bayi lahir cacat dan prematur. Namun, meskipun memiliki manfaat yang baik, perlu diingat bahwa mengonsumsi buah bit tidak boleh berlebihan. Sebaiknya, tetap mengonsumsi buah bit dengan proporsi yang tepat dan sesuai dengan anjuran agar tetap menjaga keseimbangan nutrisi selama masa kehamilan.
Mendukung Fungsi Otot dan Saraf
Buah bit merupakan sumber mineral yang kaya, terutama mengandung kalium yang berperan dalam mendukung fungsi otot dan saraf dalam tubuh. Selain itu, manfaat ini juga berkat kandungan nitrat dalam buah bit, yang membantu melancarkan aliran darah dalam pembuluh vena dan arteri menuju otot. Dengan begitu, buah bit dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan otot dan mendukung fungsi saraf tubuh secara optimal.
Baca juga; Makanan Defisit Kalori yang Murah dan Ampuh Turunkan Berat Badan!
Membantu Detoksifikasi
Manfaat selanjutnya dari buah bit adalah kemampuannya secara alami untuk mendetoksifikasi tubuh dari racun berbahaya, berkat kelompok fitonutrien yang disebut betalains. Kandungan betalains dalam buah bit bermanfaat dalam membersihkan darah, kulit, dan hati, serta meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan, sehingga membantu melindungi tubuh dari peradangan. Dengan konsumsi buah bit, Anda dapat mendukung proses detoksifikasi tubuh dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Mencegah Osteoporosis
Buah bit mengandung nitrat yang dapat diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh. Keterkaitan ini telah diteliti di Jepang, di mana oksida nitrat dari buah bit dikaitkan dengan potensi dalam pencegahan penyakit terkait gaya hidup, termasuk osteoporosis.
Selain itu, buah bit juga mengandung kalsium yang dapat membantu memperkuat tulang dan gigi. Dengan mengonsumsi buah bit secara teratur, Anda dapat mendukung kesehatan tulang dan gigi serta memanfaatkan manfaat dari kandungan nitrat dan kalsium yang terdapat dalam buah bit untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Baca juga: Defisit Kalori untuk Pemula: 8 Tips Diet Sehat yang Efektif!
Melembabkan Kulit
Buah bit memiliki manfaat yang dapat membuat kulit halus dan kenyal. Kandungan buah bit membantu menghilangkan lapisan atas sel-sel kulit mati, sehingga kulit terasa lebih segar dan bersih.
Selain itu, mengonsumsi buah bit sebagai minuman juga dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Dengan mengandung nutrisi dan air, buah bit membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam, sehingga kulit tetap tampak sehat dan terawat.
Dengan memanfaatkan manfaat buah bit secara rutin, Anda dapat mendukung kesehatan kulit dan mendapatkan kulit yang lebih halus, kenyal, dan terhidrasi dengan alami.
Mencegah Jerawat
Buah bit memiliki manfaat yang berasal dari kandungan vitamin, mineral, zat besi, serta antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi minyak berlebih pada kulit dan memberikan nutrisi pada kulit wajah. Karena itulah, mengonsumsi jus buah bit dapat membantu mencegah munculnya jerawat pada wajah.
Tidak hanya dikonsumsi, buah bit juga dapat dijadikan sebagai masker wajah. Dengan mengaplikasikan buah bit sebagai masker, Anda dapat memanfaatkan manfaatnya secara langsung untuk merawat kulit wajah dan memberikan efek yang menyegarkan dan bermanfaat untuk kulit.
Baca juga: 11 Manfaat Kulit Manggis dan Cara Konsumsinya
Kesimpulan
Buah bit memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan nutrisi seperti antioksidan, vitamin, mineral, dan zat besi membantu mencegah inflamasi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mendukung fungsi hati. Buah bit juga dapat membantu mencegah risiko penyakit seperti kanker dan osteoporosis. Selain itu, buah bit juga baik untuk perawatan kulit, mengurangi minyak berlebih, dan membantu mencegah jerawat. Dengan mengonsumsi buah bit atau mengaplikasikannya sebagai masker wajah, Anda dapat merasakan manfaatnya secara keseluruhan.
Referensi
- Thiruvengadam, M., Chung, I. M., Samynathan, R., Chandar, S. H., Venkidasamy, B., Sarkar, T., … & Simal-Gandara, J. (2024). A comprehensive review of beetroot (Beta vulgaris L.) bioactive components in the food and pharmaceutical industries. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 64(3), 708-739.
- Punia Bangar, S., Singh, A., Chaudhary, V., Sharma, N., & Lorenzo, J. M. (2023). Beetroot as a novel ingredient for its versatile food applications. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 63(26), 8403-8427.
- Benjamin, C. J. R., et al. (2022). Nitrate Derived From Beetroot Juice Lowers Blood Pressure in Patients With Arterial Hypertension: A Systematic Review and Meta Analysis. Frontiers in Nutrition, 9, pp. 823039.
- Bangar, S. P., Sharma, N., Sanwal, N., Lorenzo, J. M., & Sahu, J. K. (2022). Bioactive potential of beetroot (Beta vulgaris). Food Research International, 158, 111556.
- Chen, L., Zhu, Y., Hu, Z., Wu, S., & Jin, C. (2021). Beetroot as a functional food with huge health benefits: Antioxidant, antitumor, physical function, and chronic metabolomics activity. Food science & nutrition, 9(11), 6406-6420.
- Akan, S., Tuna Gunes, N., & Erkan, M. (2021). Red beetroot: Health benefits, production techniques, and quality maintaining for food industry. Journal of Food Processing and Preservation, 45(10), e15781.
- Tan, M. L., & Hamid, S. B. S. (2021). Beetroot as a potential functional food for cancer chemoprevention, a narrative review. Journal of cancer prevention, 26(1), 1.
- Chen, L., Zhu, Y., Hu, Z., Wu, S., & Jin, C. (2021). Beetroot as a functional food with huge health benefits: Antioxidant, antitumor, physical function, and chronic metabolomics activity. Food science & nutrition, 9(11), 6406-6420.
- Zhao Y., Du S.K., Wang Y.S. (2019). Phytochemical and Health-Promoting Properties of Beetroot (Beta vulgaris L.) Products. Foods, 8(5), 175.
- Bohn T., McDougall G.J., AlegrÃa A., Alminger M., Arrigoni E., Aura A.M., et al. (2015). Mind the gap-deficits in our knowledge of aspects impacting the bioavailability of phytochemicals and their metabolites-a position paper focusing on carotenoids and polyphenols. Molecular Nutrition & Food Research, 59(7), 1307-1323.