Manfaat ketumbar – Ketumbar adalah salah satu makanan dan tanaman herba yang kaya akan nutrisi. Tidak hanya bisa langsung dikonsumsi sebagai makanan atau lalapan, tetapi ketumbar juga dapat diolah menjadi jamu atau teh herbal.
Hal ini disebabkan oleh beragam nutrisi yang terdapat dalam air ketumbar yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti kalsium, fosfor, kalium, magnesium, zat besi, folat, serta vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.
Tak hanya itu, ketumbar dan air ketumbar juga kaya akan senyawa antioksidan, seperti tokoferol, karotenoid, flavonoid, tanin, antosianin, lutein, zeaxanthin, dan quercetine.
Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan
Berikut ini beberapa manfaat ketumbar untuk kesehatan yang disadur dari situs bamstips.pro dan sumber lainnya.
Melindungi Kesehatan Otak
Berbagai penyakit otak, termasuk Parkinson, Alzheimer, dan multiple sclerosis, diduga berkaitan dengan peradangan. Ketumbar memiliki sifat anti-inflamasi yang diyakini dapat melindungi seseorang dari penyakit-penyakit ini. Sebuah studi pada tikus menemukan bahwa ekstrak ketumbar membantu melindungi sel-sel saraf dari kerusakan akibat kejang yang disebabkan oleh obat, mungkin karena sifat antioksidannya.
Selain itu, penelitian pada tikus juga menunjukkan bahwa daun ketumbar dapat meningkatkan daya ingat, yang menyarankan bahwa tanaman ini bisa berpotensi digunakan untuk mengatasi penyakit Alzheimer. Namun, perlu diingat bahwa penelitian pada manusia masih diperlukan untuk lebih memahami dampaknya secara langsung.
Menurunkan kadar Gula Darah
Orang yang menderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi ketumbar karena salah satu manfaatnya adalah dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Namun, ketika mengonsumsi ketumbar secara rutin, penting untuk terus memeriksa kadar gula darah secara teratur agar dapat mengetahui efektivitasnya pada tubuh.
Baca juga: 16 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya
Bermanfaat untuk Kulit dan Rambut
Salah satu manfaat lain dari ketumbar adalah diyakini dapat melindungi kulit dan memberikan manfaat untuk rambut. Biji ketumbar mengandung beragam nutrisi seperti vitamin K, C, B, serta antioksidan dan mineral lainnya. Antioksidan dalam ekstrak ketumbar dipercaya dapat membantu mencegah kerusakan sel yang menyebabkan penuaan kulit dini dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet B.
Tak hanya itu, banyak orang menggunakan jus daun ketumbar untuk perawatan kulit seperti mengatasi jerawat, masalah pigmentasi, menyegarkan mulut, atau mengatasi kekeringan kulit. Di sisi rambut, biji ketumbar diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan menunda munculnya uban prematur.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian dan data ilmiah mengenai efektivitas biji ketumbar pada kulit dan rambut masih terbatas. Dibutuhkan penelitian lebih mendalam, terutama pada manusia, untuk lebih memahami manfaat yang tepat dari biji ketumbar dalam perawatan kulit dan rambut.
Manfaat Ketumbar untuk Meringankan Nyeri Sendi
Banyak aktivitas yang membuatmu sering mengalami nyeri pada sendi. Jangan khawatir, kamu dapat mengonsumsi ketumbar untuk membantu kesehatan sendimu. Hal ini terkait dengan sifat analgesik dan kandungan linoleat yang dimiliki oleh ketumbar. Selain dapat mengurangi nyeri sendi, ketumbar juga dapat meredakan rasa sakit akibat hernia. Namun, perlu diingat bahwa manfaat ketumbar ini hanya bersifat meringankan gejala, tidak dapat menyembuhkan penyebab utama penyakitnya.
Baca juga: Kandungan Nutrisi dan 10 Manfaat Buah Bidara bagi Kesehatan
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Minyak yang diekstraksi dari biji ketumbar memiliki kemampuan untuk mempercepat dan meningkatkan pencernaan yang sehat. Sebuah studi yang dilakukan selama 8 minggu dengan melibatkan 32 orang yang menderita sindrom iritasi usus (IBS) mengungkapkan hasil yang menarik. Dalam studi ini, 30 tetes obat herbal yang mengandung ketumbar diminum tiga kali sehari, dan hasilnya secara signifikan mengurangi berbagai gangguan pencernaan seperti sakit perut, kembung, dan ketidaknyamanan. Efeknya bahkan lebih signifikan daripada obat plasebo yang digunakan sebagai pembanding.
Tak hanya itu, ekstrak ketumbar juga digunakan sebagai perangsang nafsu makan dalam pengobatan tradisional Iran. Hasil dari satu studi pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar dapat meningkatkan nafsu makan secara signifikan dibandingkan dengan tikus kontrol yang hanya diberi air atau tidak diberikan apa pun.
Manfaat Ketumbar untuk Mengatasi Batuk
Ternyata, ketumbar juga mengandung vitamin C yang dapat membantu mengobati penyakit batuk dan pilek yang sedang kamu alami. Vitamin C dalam ketumbar berperan sebagai antioksidan alami yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan antioksidan ini diyakini dapat membantu mempercepat penyembuhan batuk dan pilek kamu.
Baca juga: Kandungan Nutrisi dan 11 Manfaat Buah Leci untuk Kesehatan
Mengobati Wasir
Air rendaman ketumbar memiliki manfaat dalam mengatasi wasir. Sifat analgesik yang dimilikinya membantu meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh wasir. Wasir sendiri umumnya disebabkan oleh sembelit dan konstipasi, namun keduanya dapat dicegah dengan bantuan air rendaman ketumbar, sehingga membantu mencegah terjadinya wasir.
Mengobati Peradangan
Air rendaman ketumbar memiliki manfaat yang dapat mengobati peradangan, termasuk peradangan yang terjadi karena jerawat. Hal ini disebabkan oleh kandungan anti-bakteri dalam ketumbar yang membantu mengatasi peradangan.
Selain itu, air rendaman ketumbar juga memiliki kemampuan untuk meremajakan kulit dengan mengatasi masalah kulit berminyak dan memberikan efek pencerahan pada wajah. Selain itu, air rendaman ketumbar juga dapat membantu melindungi kulit dari iritasi dan infeksi.
Baca juga: Nutrisi dan 13 Manfaat Kacang Almond untuk Kesehatan
Mengatasi Infeksi Bakteri dan Jamur
Ketumbar memiliki manfaat yang belum banyak diketahui orang, yaitu dapat mengobati infeksi akibat jamur dan bakteri. Kamu bisa mengonsumsi ketumbar untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, seperti infeksi kulit dan konjungtivitis.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Biji ketumbar mengandung beberapa antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Penelitian telah membuktikan bahwa antioksidan dalam ketumbar juga efektif dalam melawan peradangan dalam tubuh.
Selain itu, senyawa antioksidan seperti terpinen, quercetin, dan tokoferol yang terdapat dalam ketumbar, diyakini memiliki manfaat lain yang bervariasi. Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat memiliki efek antikanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta melindungi saraf.
Sebuah penelitian pada tabung reaksi menemukan bahwa ekstrak biji ketumbar yang mengandung antioksidan mampu menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker pada paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar.
Baca juga: 12 Manfaat Jeruk Lemon untuk Kesehatan dan Kecantikan
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Jika Anda mengalami masalah pada kesehatan gigi dan mulut, cobalah menggunakan ketumbar. Sifat analgesik yang terdapat dalam ketumbar dapat membantu meredakan rasa sakit pada gigi. Selain itu, kandungan antibakterinya juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut agar tetap sehat.
Manfaat Ketumbar untuk Menurunkan Kolesterol
Konsumsi ketumbar dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Rebusan air ketumbar bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Mengabaikan kolesterol jahat dalam darah dapat menyebabkan pembentukan plak yang dapat menghambat aliran darah dan mengganggu fungsi jantung.
Baca juga: KOL (Key Opinion Leader): Apa itu, Jenis, dan Manfaatnya
Efek Samping Konsumsi Ketumbar
Tidak dapat disangkal, ketumbar memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa efek samping yang penting untuk diketahui, berikut adalah beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:
- Menyebabkan gangguan pada fungsi hati.
- Dapat memicu reaksi alergi pada kulit.
- Berpotensi memicu gangguan pada kelenjar tiroid dan organ reproduksi pada ibu hamil.
- Menyebabkan masalah pernapasan termasuk nyeri dada dan tenggorokan kering.
- Meningkatkan risiko sensitivitas terhadap sinar matahari dan kanker kulit.
- Dapat menyebabkan masalah kulit seperti gatal, iritasi, dan dermatitis.
- Berpotensi mengganggu sistem pencernaan dengan gejala seperti diare, sakit perut, dehidrasi, dan hilangnya nafsu makan.
- Dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
- Berpotensi menyebabkan penurunan drastis pada kadar gula darah.
Jika Anda memiliki kondisi medis yang telah disebutkan di atas, disarankan untuk mengurangi atau menghindari penggunaan ketumbar dalam makanan atau minuman Anda. Tindakan ini bertujuan untuk menghindari memperburuk kondisi medis yang ada.
Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan rempah-rempah lain yang memberikan aroma sedap dan rasa gurih pada masakan Anda. Jika setelah mengonsumsi ketumbar muncul reaksi medis yang tidak diinginkan, segera temui dokter untuk memahami penyebabnya dan mencari solusi yang tepat.
Cara Konsumsi Ketumbar
Ada dua cara yang bisa digunakan untuk mengkonsumsi ketumbar, yaitu:
Gabungkan Ketumbar dalam Makanan
Terdapat berbagai jenis hidangan yang dapat diperkaya dengan rasa sedap dari ketumbar sebagai bumbu. Beberapa di antaranya adalah tahu dan tempe goreng, ayam dan ikan goreng, serta nasi goreng.
Langkahnya adalah mencampurkan bumbu ketumbar ke dalam adonan tempe atau ayam sebelum menggoreng. Selain memberikan cita rasa yang lezat, ketumbar juga akan memancarkan aroma yang menawan setelah masakan matang.
Membuat Teh Ketumbar
Tidak hanya sebagai bumbu masakan, ketumbar juga dapat diolah menjadi minuman teh yang menyegarkan. Caranya, panaskan air hingga mencapai suhu hangat, lalu tuangkan ke dalam cangkir bersama dengan biji ketumbar dan teh celup.
Jika ingin mendapatkan manfaat gizi secara optimal, direkomendasikan untuk menggunakan air rebusan biji ketumbar tanpa tambahan bahan lain sebagai minuman herbal. Anda dapat merendam biji ketumbar dalam air hangat dan biarkan selama minimal 15 menit sebelum diminum.
Kesimpulan
Ketumbar memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk meredakan nyeri sendi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi peradangan, dan membantu masalah kesehatan gigi dan mulut. Kandungan antioksidannya membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan memiliki potensi antikanker. Meskipun banyak manfaatnya yang terbukti berdasarkan penelitian pada hewan dan tabung reaksi, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memahami dampaknya secara menyeluruh.
Referensi
- Jagtap AG, Patil PB. Antihyperglycemic activity and inhibition of advanced glycation end product formation by Cuminum cyminum in streptozotocin induced diabetic rats. Food Chem Toxicol. 2010 Jul;48(7):2030-6. doi: 10.1016/j.fct.2010.04.043.
- Bora KS, Sharma A. Neuroprotective Effect of Hydroalcoholic Extract of Cuminum cyminum in Aluminium Chloride Induced Neurotoxicity. Evid Based Complement Alternat Med. 2011;2011:934524. doi: 10.1093/ecam/neq062.
- Jeena K, Liju VB, Kuttan R. Antioxidant, anti-inflammatory and antinociceptive activities of essential oil from ginger. Indian J Physiol Pharmacol. 2013 Jan-Mar;57(1):51-62.
- Ullah R, Nadeem M, Khalique A, Imran M, Mehmood S, Javid A, Ahmad S, Ali Khan M, Akhtar M. Cuminum cyminum L. (Cummin) extract mitigates potassium bromate-induced renal injury in rats through suppression of oxidative stress, inflammation, and apoptosis. Ren Fail. 2017 Nov;39(1):507-515. doi: 10.1080/0886022X.2017.1365956.
- Verma RS, Padalia RC, Chauhan A. Chemical composition of essential oil from seeds of Cuminum cyminum L. from Western Himalayas. Nat Prod Res. 2011 Oct;25(17):1651-5. doi: 10.1080/14786419.2010.504932.