Kandungan Nutrisi dan 14 Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

Manfaat jahe merah untuk kesehatan

Manfaat jahe merah – Tidak asing lagi di Indonesia, jahe telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tetapi tahukah Anda bahwa […]

Manfaat jahe merah – Tidak asing lagi di Indonesia, jahe telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tetapi tahukah Anda bahwa selain jahe putih, jahe merah juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaatnya sangat beragam, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga meredakan nyeri sendi.

Namun, manfaat jahe merah tidak berhenti di situ. Terdapat banyak lagi manfaat lainnya yang dapat diperoleh dari konsumsi jahe merah untuk kesehatan tubuh. Informasi lebih lanjut terkait kandungan nutrisi dan manfaat jahe merah dapat Anda temukan dalam artikel di bawah ini.

Kandungan Nutrisi Jahe Merah

Khasiat tanaman berasa pedas ini berasal dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Dalam satu sendok makan dengan berat sekitar 10 gram, terdapat:

  • Kalori: 4.8 kilokalori
  • Karbohidrat: 1.07 gram
  • Serat: 0.12 gram
  • Protein: 0.11 gram
  • Lemak: 0.05 gram
  • Gula: 0.1 gram

Selain asupan di atas, jahe juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti zat besi, magnesium, fosfor, seng, serta vitamin B2, B3, B6, dan C.

Meskipun demikian, nilai kandungan tersebut dapat berubah tergantung pada cara pengolahan dan penambahan bahan lain selama proses memasak berlangsung.

Baca juga: Tips Puasa Untuk Penderita Gerd atau Asam Lambung

Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

Berikut ini ragam manfaat jahe merah untuk kesehatan.

Meredakan Sakit Otot

Selain memiliki efek pemanasan untuk tubuh, konsumsi jahe merah juga terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh peradangan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan jahe mengandung sifat anti peradangan yang dapat membantu mengatasi penyakit kronis.

Manfaat jahe merah ini berasal dari kandungan komponen aktif di dalamnya, seperti zingeron, gingerol, dan gingerdione, yang mampu menurunkan kadar leukotrien dan prostaglandin yang berperan sebagai pemicu peradangan.

Mengatasi Asam Urat

Penyakit asam urat, yang dikenal juga sebagai arthritis gout, terjadi akibat penumpukan asam urat di persendian, menyebabkan peradangan dan nyeri. Jahe merah telah terbukti membantu mengurangi peradangan di sendi dan membantu mengeliminasi tumpukan asam urat dengan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan demikian, kadar asam urat yang tinggi dapat berangsur-angsur menurun menjadi normal. Beberapa penelitian juga mendukung efek positif jahe merah pada kondisi ini.

Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Scientific and Technology pada tahun 2017 menemukan bahwa melakukan kompres jahe merah secara rutin sekali sehari dapat membantu mengurangi tingkat nyeri akibat asam urat pada pasien lansia.

Para peneliti percaya bahwa kompres jahe merah dapat mengurangi peradangan dengan cara menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien pada pasien lansia dengan penyakit asam urat. Meskipun manfaat jahe merah dalam menurunkan kadar asam urat telah terbukti, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut dengan cakupan yang lebih luas dan indikator yang lebih mendetail untuk memastikan potensi manfaat jahe merah ini.

Baca juga: Budaya hidup Sehat: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Mengobati Masalah Pencernaan

Sejak zaman dahulu, khasiat jahe merah dalam mengatasi masalah pencernaan telah diyakini dan diwariskan dari generasi ke generasi. Jahe telah lama dipercaya sebagai ramuan herbal yang efektif untuk memperlancar dan mencegah berbagai masalah pencernaan.

Tanaman herbal ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan kecepatan pencernaan sehingga membantu mengurangi gangguan pencernaan. Ekstrak minyak jahe merah juga memiliki sifat melindungi sistem pencernaan dari bakteri jahat seperti E. coli dan Salmonella enteritidis, sehingga berperan dalam mencegah timbulnya masalah pencernaan.

Mengurangi Morning Sickness

Air rebusan jahe merah telah lama dikenal sebagai cara untuk meredakan mual, baik yang disebabkan oleh mabuk laut, pascaoperasi, maupun kemoterapi. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa air jahe efektif dalam mengurangi mual pada ibu hamil di trimester pertama, yang sering dikenal sebagai morning sickness.

Meskipun demikian, bagi ibu hamil, sebaiknya selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi air jahe dalam jumlah banyak. Meskipun ada klaim bahwa konsumsi air jahe selama masa kehamilan dapat menyebabkan keguguran, namun klaim ini sebenarnya belum memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Baca juga: Tips Menu Diet Saat Puasa Turun 10 Kg

Mengurangi Nyeri Sendi

Ternyata, jahe merah memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan dengan kemampuannya mengurangi nyeri pada sendi, baik yang disebabkan oleh asam urat maupun osteoartritis.

Selain meredakan nyeri sendi, jahe merah juga membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Asam urat adalah kondisi di mana terjadi penumpukan asam urat di persendian, yang menyebabkan peradangan dan nyeri.

Peran jahe merah adalah mengurangi peradangan pada sendi dan menghilangkan tumpukan asam urat dengan cara meningkatkan sirkulasi darah.

Kompres jahe merah juga terbukti dapat mengurangi peradangan dengan cara menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien pada pasien lansia yang mengalami masalah asam urat.

Dalam kasus osteoartritis, jahe merah telah terbukti dapat signifikan mengurangi nyeri dan disabilitas. Ini disebabkan oleh sifat antiinflamasi jahe merah yang dapat dirasakan dengan mengonsumsi 500 mg-1 gr jahe merah setiap hari selama 3-12 minggu.

Memperbaiki Gairah Seksual

Jahe merah telah lama dikenal sebagai obat tradisional yang sering digunakan untuk mengatasi masalah gangguan seksual pada pria. Sebuah penelitian oleh para peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa minyak esensial jahe merah memiliki efek afrodisiak. Meskipun demikian, efeknya tidak sekuat pasak bumi, yang juga dikenal sebagai afrodisiak.

Afrodisiak adalah zat kimia yang digunakan untuk merangsang daya seksual dengan meningkatkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. Dengan peningkatan sirkulasi darah, aliran darah di daerah genital juga meningkat, yang berarti meningkatkan kemungkinan ereksi pada pria.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa jahe merah mengandung antioksidan dan memiliki aktivitas androgenik. Karena alasan ini, jahe merah diyakini dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron dan berpotensi meningkatkan kesuburan pada pria.

Baca juga: Tips Puasa Untuk Ibu Hamil Yang Aman dan Nyaman

Mencegah Bakteri di Mulut

Dalam jurnal “Advances in Health Sciences Research”, penelitian yang dilakukan oleh Betty Saptiwi dan rekan-rekan menemukan bahwa sari jahe merah memiliki efek efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans, penyebab penyakit periodontal. Oleh karena itu, jahe merah dapat digunakan sebagai obat kumur yang membantu menjaga mulut terbebas dari bakteri. Kandungan minyak atsiri di dalamnya juga memberikan manfaat dalam menjaga kesegaran tenggorokan dan rongga mulut.

Meredakan Nyeri Menstruasi

Jahe merah memiliki manfaat sebagai agen anti radang yang juga dapat membantu meredakan nyeri haid. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa efek jahe merah dalam meredakan nyeri haid setara dengan obat pereda nyeri seperti paracetamol. Meskipun demikian, efeknya dapat bervariasi pada setiap individu.

Bagi wanita yang sering mengalami nyeri perut saat menstruasi, disarankan untuk mencoba mengonsumsi teh jahe merah sebanyak 2 cangkir per hari selama 3 hari sebagai cara alami untuk meredakan nyeri haid.

Baca juga: Tips Mengatasi Badan Lemas Secara Sedehana

Menjaga Daya Tahan Tubuh

Mengonsumsi jahe merah dapat menjadi langkah pencegahan penyakit dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh. Khasiat jahe merah dapat diperoleh melalui berbagai cara, baik sebagai bumbu makanan maupun sebagai minuman atau jamu.

Kandungan khusus dalam jahe merah, seperti gingerol dan shogaol, merupakan senyawa yang berperan sebagai efek immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, jahe merah juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, yang membantu meredakan gejala penyakit yang berkaitan dengan aktivitas peradangan atau inflamasi.

Dengan mengandung berbagai senyawa bermanfaat, jahe merah dapat menjadi bagian dari upaya pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan secara alami.

Meringankan Gejala Arthritis

Arthritis adalah gangguan yang ditandai oleh pembengkakan pada persendian. Jahe merah mengandung berbagai senyawa yang efektif dalam mengurangi intensitas pembengkakan sehingga memungkinkan seseorang untuk beraktivitas dengan normal.

Meskipun jahe merah memiliki banyak manfaat, ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsinya. Mereka termasuk orang dengan kelainan darah, penderita penyakit asam lambung, dan diabetes. Bagi mereka, mengonsumsi tanaman herbal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan tertentu.

Baca juga: Tips Menghilangkan Perut Buncit Secara Alami dan Sehat

Menurunkan Kolesterol

Hasil penelitian menunjukkan bahwa khasiat jahe merah ketika dikonsumsi secara rutin dapat menurunkan glukosa darah secara signifikan, asalkan tidak menggunakan gula berlebih sebagai campuran.

Selain itu, kandungan dalam jahe merah juga terbukti mampu menurunkan trigliserida dan kolesterol LDL (lemak jahat), serta meningkatkan kadar lemak baik (HDL) dalam tubuh.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi jahe merah dalam dosis tinggi (5 gram per hari) dapat menurunkan kadar LDL jika dikonsumsi setidaknya selama 4 hari. Dengan demikian, jahe merah dapat berperan sebagai bahan alami yang membantu dalam mengatur keseimbangan lipid dalam tubuh.

Antipenuaan dan Antikanker

Manfaat tersebut terjadi berkat sifat antiinflamasi dan antioksidatif yang dimiliki oleh jahe merah, yang berperan dalam mengendalikan proses penuaan. Selain itu, jahe merah juga mengandung zat antimikroba yang dapat membantu melawan penyakit berbahaya, termasuk potensi dalam mengatasi kanker.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun jahe merah memiliki potensi untuk mencegah dan membantu mengobati kanker, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini secara lebih komprehensif dan mendalam.

Baca juga: 13 Cara menghilangkan Bau Ketiak Secara Alami

Mengurangi Rasa Mual

Selain membantu masalah pencernaan, ekstrak jahe merah juga terbukti efektif mengurangi rasa mual akibat kondisi tertentu, seperti mabuk perjalanan atau morning sickness pada wanita hamil.

Anda dapat mengonsumsi jahe merah dengan cara menyeduhnya dalam teh atau menggunakan bentuk suplemen.

Namun, bagi ibu hamil, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe merah, untuk memastikan kesesuaian dan keamanan penggunaannya.

Menurunkan Berat Badan

Jahe merah memiliki potensi untuk membantu menurunkan berat badan karena mengandung capsaicin. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal “Appetite” menjelaskan bahwa capsaicin dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan capsaicin ke dalam diet dapat mengurangi nafsu makan, yang pada gilirannya dapat mengurangi asupan kalori dan membantu menurunkan berat badan.

Cara konsumsi Jahe Merah

Cara konsumsi Jahe Merah

Untuk mendapatkan manfaat jahe merah sebagaimana disebutkan di atas, disarankan untuk memilih jahe merah yang segar. Setelah mendapatkan jahe yang terbaik, kamu dapat menggeprek atau memarut satu bonggol tanaman.

Kemudian, rebus jahe merah bersamaan dengan 4 gelas air. Setelah mencapai titik didih, tambahkan jahe ke dalam air rebusan tersebut. Biarkan hingga airnya tersisa 2 gelas saja. Setelah itu, saring airnya untuk memisahkan jahe dari air rebusan.

Air rebusan jahe merah dapat diminum selagi hangat. Jika rasanya terlalu kuat atau pedas, kamu dapat menambahkan madu atau perasan air lemon untuk mengurangi rasa tersebut. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat menikmati manfaat jahe dengan cara yang mudah dan nikmat.

Baca juga: Kandungan Nutrisi dan 12 Manfaat Susu Kedelai

Kesimpulan

Jahe merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk mengatasi masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, menurunkan glukosa darah, mengurangi rasa mual, serta membantu dalam proses penurunan berat badan. Senyawa seperti gingerol dan shogaol yang terdapat dalam jahe merah berperan sebagai agen antiinflamasi dan antioksidatif yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Meskipun memiliki banyak manfaat, ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari mengonsumsi jahe merah, seperti mereka yang memiliki kelainan darah, penyakit asam lambung, dan diabetes. Oleh karena itu, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe merah secara rutin atau dalam jumlah besar.

Referensi

  1. “Ginger and its health benefits: Review” – Karimi E., Jaafar H.Z.E., Ahmad S. Journal of Food and Nutrition Research, 2015.
  2. “Ginger in gastrointestinal disorders: A systematic review of clinical trials.” – Nicoll R., Henein M.Y. Food & Nutrition Research, 2014.
  3. “Antioxidant and anti-inflammatory properties of ginger in health and physical activity: Review of current evidence.” – Mashhadi N.S., Ghiasvand R., Askari G., et al. International Journal of Preventive Medicine, 2013.
  4. “Anti-inflammatory effects of ginger and its components: A review.” – Mashhadi N.S., Ghiasvand R., Askari G., et al. Journal of Herbal Medicine, 2013.
  5. “Effects of ginger supplementation on anthropometric and metabolic indices in patients with knee osteoarthritis: A randomized, double-blind, placebo-controlled trial.” – Maghsoumi-Norouzabad L., Alipoor B., Abed R., et al. Complementary Therapies in Medicine, 2014.
  6. “Capsaicinoids and capsinoids. A potential role for weight management? A systematic review of the evidence.” – Whiting S., Derbyshire E.J., Tiwari B. Appetite, 2012.
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial