Manfaat cuka apel untuk kesehatan – Cuka apel adalah salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat. Namun, apakah Anda tahu apa saja manfaatnya? Cuka apel bermanfaat untuk berbagai masalah wajah dan kesehatan, dan banyak orang menggunakannya sebagai solusi untuk masalah kulit wajah.
Cuka sari apel, yang juga dikenal dengan sebutan cider vinegar atau ACV, dibuat dari sari apel dan memiliki warna yang agak pucat. Seperti jus apel, cuka apel mengandung banyak nutrisi berharga, termasuk vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, asam pantotenat, niasin, asam folat, dan biotin.
Sebelum mengetahui manfaat cuka apel, penting untuk memahami kandungannya seperti yang dijelaskan di atas.
Kandungan Nutrisi Cuka Apel
Cuka apel adalah produk herbal yang terbuat dari sari buah apel dan ragi, kemudian menjalani proses fermentasi. Proses fermentasi ini menghasilkan bakteri probiotik yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran cerna.
Tidak hanya itu, cuka apel juga mengandung berbagai nutrisi penting dalam setiap 100 gramnya, termasuk:
- Energi: 21 kalori.
- Karbohidrat: 0,93 gram.
- Gula total: 0,4 gram.
- Kalium: 73 miligram.
- Fosfor: 8 miligram.
- Kalsium: 7 miligram.
- Magnesium: 5 miligram.
- Natrium: 5 miligram.
- Zat besi: 0,2 miligram.
Baca juga: Penyebab Badan Kurus Susah Gemuk
Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan
Setelah Anda mengetahui kandungan nutrisi cuka apel, berikut ini ragam manfaat cuka apel untuk kesehatan.
Memberikan Perlindungan pada Sel Tubuh
Apakah Anda tahu apa kesamaan antara buah-buahan, sayuran, kopi, dan cokelat? Semuanya memiliki kandungan antioksidan polifenol yang berfungsi sebagai pelindung sel tubuh dari penyakit berbahaya dan kanker.
Ternyata, polifenol juga terdapat dalam cuka apel. Meskipun belum ada bukti ilmiah yang menegaskan manfaat polifenol dalam cuka apel, diduga khasiatnya serupa dengan yang terdapat pada jenis makanan lainnya.
Mengatasi Gangguan Pencernaan
Salah satu manfaat kesehatan cuka apel selanjutnya adalah kemampuannya dalam mengatasi gangguan pencernaan, seperti sembelit, berkat kandungan probiotiknya yang dapat menjaga keseimbangan mikroflora di dalam usus. Selain membantu meredakan sembelit, cuka apel juga bermanfaat untuk mengatasi diare karena mengandung pektin yang membantu mengentalkan tekstur feses.
Baca juga: Makanan yang Bikin Cepat Gemuk dalam Seminggu
Menurunkan Berat Badan
Para ahli kesehatan merekomendasikan konsumsi cuka apel sebagai bantuan dalam menurunkan berat badan dengan cepat. Banyak penelitian telah membuktikan manfaat cuka apel dalam proses penurunan berat badan.
Dalam satu penelitian, partisipan yang mengonsumsi hanya dua sendok makan cuka apel selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan hampir 2 kilogram dengan penyesuaian pola makan dan gaya hidup. Penelitian juga menunjukkan bahwa cuka apel dapat meningkatkan rasa kenyang, membantu mengurangi asupan kalori, dan mendukung penurunan berat badan.
Bahkan, sebuah penelitian lain menyatakan bahwa minum cuka apel mengurangi asupan kalori sebanyak 275 kalori sepanjang hari.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun cuka apel memiliki manfaat dalam menurunkan berat badan, bukan berarti itu menjadi satu-satunya solusi cepat untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk melihat hasil yang nyata, penting untuk mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Memutihkan Gigi
Ingin mendapatkan gigi putih dan senyum yang menawan? Banyak orang mungkin akan merekomendasikan berkumur dengan cuka apel. Namun, perlu diingat bahwa bagi sebagian orang, asam asetat yang terkandung dalam cuka apel bisa bersifat korosif dan dapat mengikis lapisan enamel gigi yang berfungsi sebagai pelindung.
Kondisi ini sering terjadi jika gigi jarang disikat dan hanya mengandalkan cuka apel sebagai obat kumur. Oleh karena itu, sebaiknya berikan jeda sekitar 30 menit antara berkumur dengan cuka apel dan menyikat gigi.
Jika gigi mulai berubah warna atau menimbulkan rasa ngilu, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat.
Baca juga: Cara Bikin Badan Gemuk dalam 1 Minggu
Menurunkan Resiko Kanker
Kanker terjadi akibat pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dan tidak terkontrol, yang merusak jaringan sehat dalam tubuh.
Cuka apel mengandung beta karoten dan antioksidan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas. Radikal bebas banyak ditemukan dalam polusi kendaraan, radiasi sinar ultraviolet, dan asap rokok. Dengan adanya kandungan ini, cuka apel dapat membantu melindungi tubuh dari dampak negatif radikal bebas.
Meredakan Gejala Asam Lambung
Konsumsi cuka apel dengan porsi yang tepat dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala heartburn, seperti nyeri pada ulu hati, rasa pahit di mulut, dan sensasi panas di tenggorokan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi cuka apel untuk mengatasi masalah asam lambung harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan iritasi pada saluran cerna.
Untuk mendapatkan manfaat cuka apel untuk asam lambung dengan aman, disarankan untuk mengonsumsinya sebelum makan bersamaan dengan suplemen lain, seperti probiotik, magnesium citrate, dan deglycyrrhizinated licorice. Dengan cara ini, manfaat cuka apel dapat dimaksimalkan tanpa menimbulkan masalah bagi saluran cerna.
Baca juga: Cara Gemukin Badan dengan Cepat dan Efektif
Meningkatkan Kesehatan Kulit
Cuka apel dapat menjadi solusi pengobatan alami untuk mengatasi masalah kulit kering dan eczema. Kulit secara alami memiliki kadar asam yang rendah. Menggunakan cuka apel sebagai perawatan alami dapat membantu menyeimbangkan pH alami kulit. Dengan demikian, kulit akan mendapatkan perlindungan yang lebih baik dan terjaga keseimbangannya.
Memelihara Kesehatan Jantung
Cuka apel mengandung asam asetat dan antioksidan yang tinggi, yang dapat berperan dalam menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko hipertensi. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami efektivitas dan keamanan konsumsi cuka apel sebagai bagian dari upaya memelihara kesehatan jantung.
Baca juga: Makanan untuk Orang yang Susah Gemuk
Mengatur Kadar Gula Darah
Manfaat cuka apel yang paling terkenal adalah kemampuannya dalam mengatur kadar gula darah. Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting. Cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama saat tubuh mengonsumsi makanan kaya karbohidrat.
Cara kerja cuka apel adalah dengan memperlambat pelepasan gula dari makanan ke dalam darah. Hal ini membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.
Hal yang serupa juga didukung oleh sebuah jurnal bernama “Diabetes Research and Clinical Practice” dengan judul “Vinegar Consumption Can Attenuate Postprandial Glucose and Insulin Responses; a Systematic Review and Meta-Analysis of Clinical Trials.” Studi ini menemukan bahwa cuka apel dapat mengurangi kadar glukosa dan insulin setelah makan.
Mengatasi Infeksi Jamur
Cuka apel mengandung antiseptik yang dapat membantu mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Penggunaannya sangat mudah, cukup tambahkan 1 ½ cangkir cuka apel ke dalam bak mandi dan gunakan selama 3 hari.
Baca juga: 9 Jenis Makanan yang Membuat Gemuk
Mengendalikan Kadar Insulin
Bagi penderita diabetes, cuka apel ternyata dapat membantu mengendalikan kadar insulin. Insulin sangat penting bagi tubuh karena mengubah glukosa dari makanan menjadi energi.
Namun, kadar insulin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tubuh kehilangan sensitivitas terhadap insulin, yang dikenal sebagai resistensi insulin. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan munculnya diabetes tipe 2.
Mengurangi Kadar Asam Urat
Cuka apel juga memiliki manfaat dalam menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan polifenolnya yang mampu menghambat aktivitas enzim xantin oksidase yang berperan dalam pembentukan asam urat. Dengan demikian, cuka apel dapat membantu mengurangi risiko penumpukan asam urat yang berlebihan dalam tubuh.
Baca juga: Makanan untuk Bulking: Membangun Otot dengan Harga Terjangkau
Mengobati Bau Kaki
Bau badan yang tidak sedap dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti sepatu yang kotor, produksi keringat berlebihan, serta pertumbuhan bakteri atau jamur pada kulit.
Untuk mengatasi bau badan yang disebabkan oleh jamur dan bakteri, kamu bisa merendam kaki menggunakan campuran air hangat dan ½ cangkir cuka apel. Metode ini dapat membantu menghilangkan bau yang tidak sedap dan memberikan perasaan kesegaran pada kaki.
Cara Konsumsi Cuka Apel
Selain digunakan sebagai bahan pelengkap dalam masakan, sari cuka apel juga bisa dikonsumsi langsung dengan mencampurkannya dalam segelas air hangat.
Untuk minum cuka apel secara aman, disarankan mengonsumsi 1-2 sendok teh (5-10 ml) atau 1-2 sendok makan (15-30 ml) per hari. Meskipun cuka apel sehat dan aman bagi sebagian besar orang, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping negatif pada kesehatan.
Efek Samping Penggunaan Cuka Apel
Ketika mengonsumsi cuka apel secara berlebihan, kamu harus berhati-hati terhadap berbagai efek samping berikut:
- Kerusakan email gigi.
- Luka pada esofagus.
- Gangguan pada saluran pencernaan.
- Kenaikan asam lambung.
- Potensi memperburuk kondisi ginjal kronis.
Penting untuk selalu melarutkan cuka apel dalam air sebelum diminum, bukan langsung diminum secara kental, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Selain itu, disarankan untuk mulai dengan dosis rendah dan mengamati sensitivitas tubuh atau kulit Anda terhadap cuka apel.
Baca juga: Burung Garuda: Sejarah dan Lambang Negara Indonesia
Kesimpulan
Cuka apel memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk membantu menurunkan kadar gula darah, mengendalikan kadar insulin, mengatasi bau badan, dan mengandung antioksidan serta polifenol yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi cuka apel harus dilakukan dengan bijaksana dan dalam jumlah yang sesuai, karena konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kerusakan email gigi, luka pada esofagus, gangguan saluran pencernaan, kenaikan asam lambung, dan potensi memperburuk kondisi ginjal kronis. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengambil keputusan terkait penggunaan cuka apel untuk tujuan kesehatan.
Referensi
- Johnston, C. S., & Gaas, C. A. (2006). Vinegar: medicinal uses and antiglycemic effect. Medscape General Medicine, 8(2), 61.
- Hlebowicz, J., Darwiche, G., Björgell, O., & Almér, L. O. (2007). Effect of apple cider vinegar on delayed gastric emptying in patients with type 1 diabetes mellitus: a pilot study. BMC Gastroenterology, 7(1), 1-7.
- Leeman, M., & Ostman, E. (2009). Effects of apple cider vinegar and a dietary meal on glucose tolerance in normal individuals. Journal of American Dietetic Association, 109(5), A54.
- White, A. M., & Johnston, C. S. (2007). Vinegar ingestion at bedtime moderates waking glucose concentrations in adults with well-controlled type 2 diabetes. Diabetes Care, 30(11), 2814-2815.
- Darwiche, G., Almér, L. O., Björgell, O., & Cederholm, C. (2005). Effect of apple cider vinegar on gastric emptying and insulin output in healthy humans. European Journal of Clinical Nutrition, 59(6), 727-732.