Cara berwudhu – Wudhu adalah cara bagi umat Muslim untuk menyucikan diri dari najis dan kotoran. Seorang Muslim harus membersihkan dirinya dengan wudhu sebelum melakukan ibadah seperti sholat, thawaf Ka’bah, dan menyentuh Al-Quran.
Untuk melakukan wudhu, umat Muslim dianjurkan menggunakan air sebagai alat untuk menyucikan diri. Namun, jika tidak ada air atau dalam keadaan darurat, debu dapat digunakan sebagai alternatif wudhu. Penggunaan debu untuk wudhu juga dikenal sebagai tayamum.
Sebagai umat Muslim yang taat pada perintah Allah, mengetahui cara melakukan wudhu yang benar adalah suatu kewajiban. Mari kenali tata cara wudhu yang benar dan lengkap, termasuk doa, urutan, dan jenis air yang dapat digunakan!
Dalil Berwudhu
Betapa pentingnya wudhu telah ditegaskan dalam riwayat hadis Rasulullah SAW, di mana beliau bersabda bahwa wudhu merupakan syarat sah diterimanya ibadah sholat umat Muslim. Dalam hadis tersebut, disebutkan bahwa Allah tidak akan menerima sholat seseorang yang berhadats sampai ia berwudhu.
لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu.”
Ketika akan melaksanakan shalat, seorang Muslim atau Muslimah harus terbebas dari najis dan hadas kecil maupun besar. Oleh karena itu, perlu membersihkan diri terlebih dahulu dengan wudhu. Dalam Al-Qur’an, Allah menyeru para orang beriman untuk mengambil wudhu ketika hendak menjalankan shalat. Panduan wudhu dan pembersihan diri juga dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Maidah ayat 6.
فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”
Jika tidak memungkinkan untuk wudhu, maka dapat dilakukan tayamum. Namun sebelum itu, jika dalam keadaan junub atau kotor, hendaknya mandi junub terlebih dahulu sebelum mengambil wudhu.
Baca juga: Cara Membayar Fidyah Beserta Syarat, dan Kreteria
Syarat Berwudhu
Sebelum melakukan wudhu, terdapat delapan syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
- Beragama Islam
- Tidak dalam keadaan berhadas besar atau haid/nifas
- Menggunakan air suci dan mensucikan diri dengan jenis air berikut: air hujan, air laut, air sumur, air sungai, air salju, air embun, dan air telaga.
- Tidak ada penghalang masuknya air ke anggota tubuh seperti kutek, getah, atau cat.
- Mengetahui fardhu wudhu, yaitu: niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan, mengusap kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan melakukan tahapan-tahapan tersebut dengan tertib.
- Mengetahui sunnah wudhu, yaitu: menggunakan sikat gigi (bersiwak), membaca basmalah, berkumur-kumur, membasuh lubang hidung, membersihkan seluruh rambut, mendahulukan bagian kanan, membersihkan telinga luar dan dalam, serta membasuh dan menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
- Mampu membedakan baik dan buruknya suatu pekerjaan (tamyiz).
Baca juga: Burung Garuda: Sejarah dan Lambang Negara Indonesia
Cara Berwudhu Yang Benar Sesuai Tuntunan
Berikut ini cara berwudhu yang benar:
- Membaca basmallah dengan lisan
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali, hingga ke sela-sela jari
- Berkumur-kumur sebanyak 3 kali dan membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi
- Membersihkan lubang hidung sebanyak 3 kali dengan cara menghirup air dan membuangnya dengan memencet hidung
- Membasuh wajah sebanyak 3 kali secara menyeluruh dari ujung rambut hingga ke bawah dagu. Pada tahap ini, bacalah niat “Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”
- Mencuci kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali
- Mengusap kepala sebanyak 3 kali
- Mengusap kedua telinga sebanyak 3 kali
- Membasuh kedua kaki sampai di atas mata kaki sebanyak 3 kali, dan menggosok sela-sela jari kaki dengan jari tangan
- Membaca doa setelah berwudhu
Baca juga: Gentala Arasy Jambi dan Keistimewaannya
Doa Setelah Berwudhu
Setelah menyelesaikan rangkaian tahapan cara berwudhu yang benar, lengkapi wudhumu dengan membaca doa setelah wudhu. Disarankan untuk menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan saat membaca doa ini, kemudian berdoa dengan khushu’. Berikut adalah bacaannya:
أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj’alnî minat tawwâbîna waj’alnii minal mutathahhirîna.”
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih).
Rukun Wudhu
Menurut mazhab Hanafi, rukun wudhu terdiri dari empat langkah utama:
- Mencuci wajah.
- Mencuci tangan hingga siku.
- Mengusap seperempat kepala.
- Mencuci kedua kaki hingga mata kaki.
Namun, menurut pandangan mayoritas ulama dan para sahabat Nabi, ada enam rukun wudhu yang harus diperhatikan:
- Niat.
- Mencuci muka, termasuk mulut dan hidung.
- Mencuci kedua tangan hingga mencapai siku.
- Mengusap sebagian kepala.
- Mencuci kedua kaki hingga mencapai mata kaki.
- Mengikuti urutan yang benar dalam mencuci anggota tubuh.
Keenam rukun wudhu ini juga diperkuat oleh dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits:
- Niat: “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niat, dan seseorang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Mencuci muka: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu” (QS. Al-Ma’idah: 6).
- Mencuci kedua tangan hingga siku: “…dan tanganmu sampai dengan siku” (QS. Al-Ma’idah: 6).
- Mengusap sebagian kepala: “…dan usaplah kepalamu” (QS. Al-Ma’idah: 6).
- Mencuci kedua kaki hingga mata kaki: “…dan (basuh) kakimu sampai ke mata kaki” (QS. Al-Ma’idah: 6).
- Mengikuti urutan yang benar: Hadits dari Abdullah bin Zaid: “Rasulullah SAW mengambil wudhu, beliau mulai dari mencuci mukanya, kemudian mencuci tangan kanan hingga mencapai siku, lalu tangan kiri hingga mencapai siku, kemudian mengusap kepala, dan mencuci kaki kanan hingga mata kaki, lalu kaki kiri hingga mata kaki.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Cara Tayamum Yang Benar Sesuai Tuntunan
- Persiapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Boleh menggunakan debu di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.
- Sunnah menghadap kiblat, letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan jari-jari dirapatkan.
- Ucapkan basmallah dan niat sambil tangan masih diletakkan di tembok atau debu.
- Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah dan ratakan debu pada seluruh bagian wajah.
- Lepaskan cincin bila ada di jari, letakkan kembali telapak tangan pada debu, dan tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi kanan di atas kiri. Rapatkan jari-jari tangan dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri.
- Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
- Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
- Dianjurkan membaca doa setelah tayamum, menurut sebagian ulama.
Demikianlah penjelasan tentang cara berwudhu yang benar sesuai tuntunan beserta cara tayamunnya.