Manfaat Sagu – Sagu, yang dikenal sebagai makanan pokok di sebagian besar wilayah Indonesia, memiliki sejarah panjang dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Diperoleh dari pohon sagu yang tumbuh melimpah di daerah tropis, sagu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidangan tradisional hingga menu makanan sehari-hari. Namun, seberapa baik kita mengenal sagu dan manfaat apa yang dapat kita dapatkan darinya?
Kandungan Nutrisi Sagu
Penting untuk memahami kandungan nutrisi dalam sagu yang menjadikannya sebagai pilihan makanan yang bernilai, berikut adalah gambaran nutrisi dalam 100 gram sagu:
- Energi: 355 kkal
- Protein: 0.6 gram
- Lemak: 1.1 gram
- Karbohidrat: 85.6 gram
- Serat: 0.3 gram
- Kalsium: 91 miligram (mg)
- Fosfor: 167 mg
- Zat besi: 2.2 mg
Meskipun sagu tidak kaya akan vitamin dan mineral, kandungan karbohidratnya yang tinggi menjadikannya sumber energi yang efisien. Lemak jenuh dalam sagu juga tergolong rendah, membuatnya cocok sebagai opsi makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga ramah kesehatan.
baca Juga: 11 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan
Manfaat Sagu untuk Kesehatan
Setelah mengetahui kandungan nutrisinya, mari kita telaah beberapa manfaat sagu untuk kesehatan yang patut Anda ketahui.
1. Pemberi Energi yang Signifikan
Kandungan karbohidrat yang melimpah dalam sagu menjadikannya alternatif yang sangat baik sebagai suplemen alami penambah energi. Ketika tubuh memerlukan pemulihan setelah aktivitas fisik berat, sagu hadir sebagai solusi yang efisien. Ini juga dapat meningkatkan produksi glukosamin alami dalam tubuh, mendukung pergerakan sendi dan proses pemulihan.
2. Meningkatkan Fungsi saraf
Dengan memperbaiki keseimbangan elektrolit dalam tubuh, sagu dapat meningkatkan kinerja sistem saraf. Ini karena sistem saraf memerlukan elektrolit yang seimbang untuk menyampaikan pesan dari otak ke berbagai bagian tubuh, termasuk otot, secara efektif.
3. Perlindungan Jantung dengan Menjaga Kolesterol
Kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dapat menjadi pemicu penyakit jantung. Sagu, jika dibandingkan dengan tepung tapioka, diketahui dapat membantu menjaga kadar kolesterol dan trigliserida dalam batas normal. Kandungan amilose dalam sagu memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan kolesterol dan trigliserida dengan melambatkan pelepasan glukosa ke dalam tubuh.
4. Meredakan Demam
Kelebihan sagu lainnya adalah kemampuannya sebagai penurun panas selama kondisi demam. Ini terjadi karena sifat penyejukannya yang dapat meredakan tubuh dengan mengendalikan produksi empedu yang berlebihan. Sebagai hasilnya, sagu sering diandalkan sebagai metode pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah demam yang disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh yang signifikan.
5. Pencernaan yang Lancar dan Sehat
Sagu tidak hanya bermanfaat dalam masakan tradisional, tetapi juga dalam menangani berbagai masalah pencernaan. Kandungan seratnya, meskipun dalam jumlah sedikit, memberikan manfaat besar dalam mempercepat proses pencernaan dan menyeimbangkan bakteri usus. Selain itu, sagu juga meningkatkan produksi enzim pencernaan dan pergerakan usus, memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan.
6. Mengurangi gejala Asam Lambung
Manfaat dari sagu dapat membantu meredakan gejala asam lambung seperti nyeri perut, mulas, dan sensasi terbakar di dada. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat dalam sagu yang mampu menyerap kelebihan asam lambung di dalam perut.
7. Kesehatan Tulang dan Sendi yang Optimal
Meskipun mineral dalam sagu terbatas, kandungan zat besi, kalsium, dan tembaga tetap memberikan manfaat pada tulang dan persendian. Glukosamin yang terkandung dalam sagu dapat meningkatkan kepadatan tulang, fleksibilitas, dan gerakan sendi. Ini menjadi perlindungan efektif terhadap osteoporosis dan masalah tulang lainnya.
8. Meningkatkan Performa Tubuh Saat Berolahraga
Kandungan karbohidrat tinggi dalam sagu dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan performa olahraga. Penelitian bahkan menunjukkan peningkatan signifikan dalam ketahanan tubuh, menjadikannya opsi makanan yang sangat dihargai oleh atlet atau individu yang aktif secara fisik.
Baca juga: 15+ Manfaat Rebung untuk Kesehatan
Tips Mengolah Tepung Sagu
Jika ingin memasukkan sagu ke dalam menu sehari-hari, berikut adalah ide untuk mengolah tepung sagu menjadi bubur sagu yang disadur dari situs halodoc.dom:
- Campurkan 150 gram tepung sagu dengan air dingin (sekitar 700 mililiter), dan biarkan selama 60 menit. Remas-remas hingga halus.
- Tuangkan santan (1,5 liter dari 1 butir kelapa) ke dalam panci. Masukkan gula merah, garam, daun pandan, dan daun jeruk. Aduk dan masak hingga mendidih.
- Tambahkan campuran tepung sagu ke dalam panci, aduk hingga rata. Masak hingga mengental dan bahan matang.
- Siapkan panci terpisah, tuangkan santan, tambahkan daun pandan dan garam. Aduk hingga mendidih.
- Siapkan mangkuk saji, tuangkan campuran sagu, siram dengan kuah santan.
Dengan segala manfaatnya, sagu bukan hanya sekadar bahan makanan, melainkan sumber nutrisi yang berharga bagi kesehatan. Dari memberikan energi yang berlimpah hingga menjaga kesehatan jantung dan sistem pencernaan, sagu membuktikan dirinya sebagai pilihan makanan yang tidak boleh diabaikan. Semoga informasi tentang manfaat sagu untuk kesehatan ini dapat bermanfaat ya.
Referensi
- Tarmast, D., Ghosh, A. K., & Chen, C. K. (2017). Metabolic Responses to Sago and Soy Supplementations during Endurance Cycling Performance in the Heat. International Journal of Applied Exercise Physiology, 6(3), 1-7.
- Che Jusoh, M. R., Stannard, S. R., & Mündel, T. (2016). Sago supplementation for recovery from cycling in a warm-humid environment and its influence on subsequent cycling physiology and performance. Temperature, 3(3), 444-454.
- Ghosh, A. K., Rahaman, A. A., & Singh, R. (2010). Combination of sago and soy-protein supplementation during endurance cycling exercise and subsequent high-intensity endurance capacity. International journal of sport nutrition and exercise metabolism, 20(3), 216-223.
- American Diabetes Association. Is Hyperglycemia a Cardiovascular Risk Factor? Diakses pada Desember 2023.
- Taylor and Francis Online. Sago supplementation for recovery from cycling in a warm-humid environment and its influence on subsequent cycling physiology and performance. Diakses pada Desember 2023.