14 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Manfaat Daun Kelor

Manfaat Daun Kelor – Dalam bahasa latin dikenal sebagai Moringa oleifera atau daun kelor, dengan daun kecilnya yang unik, kelor mampu tumbuh subur di tanah yang tidak terlalu subur sekalipun. Sudah sejak zaman dahulu, kelor digunakan dalam pengobatan tradisional, jamu, dan bahkan dalam ritual mistis. Asal-usulnya dapat ditelusuri ke daerah-daerah tropis seperti Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. WHO sendiri menyebutnya sebagai “pohon ajaib” setelah lebih dari 1.300 studi, artikel, dan laporan menemukan manfaat luar biasa dari daun kelor. Daun ini mengandung kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, asam folat, Vitamin A, B, dan C dalam setiap helai daun kelor, menjadikannya sebagai sumber nutrisi lengkap. Daun kelor bukan hanya sekadar sumber nutrisi, tetapi juga menyimpan senyawa-senyawa berkhasiat tinggi seperti senyawa fenolik, flavonoid, betakaroten, zeaxanthin, tain, dan lutein.

Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Manfaat Daun Kelor
Sumber Gambar: Freepik

Dari kandungan nutrisi yang luar biasa tersebut, muncullah berbagai manfaat kesehatan yang akan membuat Anda semakin jatuh cinta pada daun kelor. Mari kita telaah satu per satu, karena ini seperti petualangan menyusuri hutan alami yang penuh kejutan!

1. Mengatasi Peradangan Kronis

Peradangan dalam tubuh bisa menjadi penyebab utama berbagai masalah kesehatan. Daun kelor, dengan kandungan isotiosianatnya, dapat membantu mengatasi peradangan kronis yang terkait dengan penyakit jantung dan kanker. Konsumsi rutin daun kelor dapat menjadi langkah awal untuk menjaga tubuh tetap seimbang dan terhindar dari masalah peradangan yang berlebihan.

2. Menurunkan Kadar Gula Darah

Bagi mereka yang memiliki masalah dengan kadar gula darah, daun kelor mungkin menjadi jawaban alamiah. Meskipun perlu penelitian lebih lanjut, beberapa studi menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan efektivitas insulin. Ini adalah berita baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil secara alami.

3. Meningkatkan Kolesterol Baik

Daun kelor bukan hanya sekadar membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik. Sebuah studi ilmiah menunjukkan bahwa asupan daun kelor dapat memberikan kontribusi signifikan pada penurunan kadar kolesterol hingga 50% dalam waktu 12 minggu. Ini menjadi berita baik bagi mereka yang peduli dengan kesehatan jantung mereka.

4. Melindungi Fungsi Otak

Kandungan antioksidan dalam daun kelor dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kesehatan otak. Dengan mengurangi risiko terkena penyakit Parkinson dan Alzheimer, daun kelor menjadi investasi berharga untuk menjaga otak tetap tajam dan berfungsi optimal sepanjang hayat.

5. Menjaga Kesehatan Hati

Bagi mereka yang memiliki masalah dengan hati, daun kelor dapat menjadi teman setia. Kandungan polifenol tinggi dalam daun kelor dapat membantu melindungi hati dari bahaya kerusakan oksidatif. Ini merupakan kabar baik untuk orang-orang yang ingin menjaga kesehatan hati mereka atau yang memiliki riwayat penyakit hati.

6. Meningkatkan Produksi ASI

Untuk para ibu menyusui, daun kelor bukan hanya sekadar tanaman biasa. Beberapa penelitian ilmiah menunjukan bahwa kandungan nutrisi dalam daun kelor dapat membantu meningkatkan dan melancarkan produksi ASI. Ini adalah berita hebat bagi para ibu yang ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka.

7. Menjaga Kesehatan Mata

Daun kelor tidak hanya baik untuk kesehatan dalam, tetapi juga dapat memberikan manfaat luar biasa untuk kesehatan mata. Dengan kandungan flavonoid, betakaroten, dan senyawa-senyawa berkhasiat tinggi lainnya, daun kelor dapat membantu menjaga kesehatan organ penglihatan. Jadi, selain wajib bagi pencinta kesehatan, daun kelor juga menjadi sahabat setia bagi mereka yang ingin menjaga kejernihan penglihatan.

8. Mengontrol Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi menjadi masalah umum di tengah gaya hidup modern. Namun, dengan daun kelor, dapat memiliki sekutu alami untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Studi ilmiah yang dipublikasikan mengungkapka bahwa Kandungan kalium dalam daun kelor dapat membantu mengontrol tekanan darah, sehingga Anda dapat menjalani hidup dengan lebih tenang tanpa khawatir tentang risiko hipertensi.

9. Anti-kanker dan Anti Aging

Daun kelor bukan hanya sekadar penolong kesehatan, tetapi juga dapat berperan sebagai penangkal kanker. Ekstrak kulit batang dan daun kelor mengandung antioksidan yang efektif dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker tertentu, seperti kanker usus besar, pankreas, dan payudara hal tersebut dibuktikan dengan beberapa hasil penelitian ilmiah. Selain itu, kandungan antioksidan, flavonoid, dan polifenol dalam daun kelor membuatnya menjadi ramuan anti-aging alami. Mengkonsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu melawan kerutan dan menjaga kekenyalan kulit, memberikan Anda tampilan yang lebih muda dan segar.

10. Meningkatkan Gairah Seksual dan Stamina

Selain menjaga kesehatan fisik, daun kelor juga bisa menjadi sekutu untuk menjaga gairah seksual dan stamina. Kandungan afrodisiak dalam daun kelor dapat meningkatkan mood positif dan melancarkan aliran darah, memberikan sensasi kebugaran dan energi yang lebih baik. Jadi, selain menjadi teman setia kesehatan, daun kelor juga dapat menjadi bahan bakar untuk menjalani kehidupan yang penuh semangat.

11. Penambah Energi Tanpa Kafein

Sudah bosan dengan minuman berkafein? Daun kelor hadir sebagai solusi alami untuk meningkatkan energi tanpa harus bergantung pada kandungan kafein. Kandungan vitamin dan mineral, seperti zat besi, vitamin B, C, dan D dalam daun kelor, membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk menjaga kebugaran tubuh tanpa menimbulkan efek samping yang dapat ditimbulkan oleh minuman berkafein.

12. Melancarkan Pencernaan

Mengingatkan pada kesehatan pencernaan, daun kelor juga dapat menjadi sahabat terbaik Anda. Kandungan serat larut dan tidak larut dalam daun kelor bekerja secara harmonis untuk melancarkan pencernaan. Serat larutnya dapat larut dalam air dan membentuk gel, memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Di sisi lain, serat tidak larut menambah volume feses, membuatnya lebih mudah melewati saluran pencernaan dan mengurangi risiko sembelit.

13. Mencegah Penuaan Dini

Selain melindungi kulit dari kerutan, daun kelor juga dapat membantu mencegah penuaan dini. Kandungan antioksidan seperti flavonoid dan polifenol bekerja secara efektif melawan tanda-tanda penuaan. Efek antiinflamasi dari senyawa ini juga membantu menjaga kulit tetap sehat dan bersinar, memberikan Anda penampilan yang lebih muda dan bercahaya.

14. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Kesehatan tulang sangat penting, terutama seiring bertambahnya usia. Daun kelor hadir sebagai sumber kalsium dan fosfor yang tinggi, dua nutrisi yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Dengan melawan radang sendi dan mempercepat proses penyembuhan, daun kelor menjadi sekutu terbaik bagi mereka yang peduli dengan kekuatan dan kelenturan tulang mereka.

Baca juga: 15 Manfaat Minum Wedang Jahe untuk Kesehatan

Cara Mengkonsumsi Daun Kelor

Berikut adalah beberapa cara yang dapat di pilih untuk mengonsumsi daun kelor:

1. Ditaburkan ke Berbagai Hidangan

  • Taburkan di atas salad, telur, sayuran panggang, atau pasta untuk menambahkan sentuhan nutrisi.
  • Panggang daun kelor menjadi roti, brownies, muffin, atau kue kering lainnya untuk variasi dalam makanan sehari-hari.
  • Campurkan ke dalam sup, saus, atau semur untuk meningkatkan rasa dan nutrisi hidangan.
  • Kocok bersama jus apel, air kelapa, atau saus salad untuk minuman yang menyegarkan.
  • Campurkan ke dalam saus, jus hijau, smoothies, atau es krim untuk hidangan pencuci mulut yang sehat.

2. Teh Kelor

  • Petik daun kelor segar dan muda untuk mendapatkan kualitas terbaik.
  • Rendam dan cuci daun kelor untuk membersihkan kotoran.
  • Keringkan daun kelor dengan meletakkannya di nampan dan hindari sinar matahari langsung.
  • Setelah kering, tumbuk atau blender hingga menjadi bubuk halus.
  • Simpan bubuk daun kelor dalam wadah khusus di tempat yang sejuk.
  • Ambil 1-2 sendok makan bubuk daun kelor, seduh dengan air panas, dan tambahkan madu untuk rasa yang lebih manis.

3. Air Rebusan Kelor

  • Petik daun kelor yang segar dan muda, rendam, dan cuci hingga bersih.
  • Jemur daun kelor hingga kering dan simpan dalam wadah tertutup.
  • Rebus satu liter air hingga mendidih.
  • Masukkan dua sendok daun kelor kering ke dalam panci.
  • Rebus daun kelor selama kurang lebih 5 menit.
  • Saring air rebusan daun kelor untuk memisahkan serpihan daun.
  • Air rebusan daun kelor siap diminum.

4. Jus Kelor

  • Petik 4 tangkai daun kelor dan pisahkan daun dari tangkainya.
  • Cuci daun kelor sampai bersih dengan air mengalir.
  • Masukkan daun kelor ke dalam blender, tambahkan air dan dua sendok makan madu murni.
  • Blender daun kelor hingga halus.
  • Saring jus daun kelor untuk memisahkan ampasnya.
  • Jus daun kelor siap dinikmati.

5. Sayur Bening Kelor

  • Petik daun kelor dan siapkan jagung manis yang disisir.
  • Ulek bumbu seperti kencur, bawang merah, bawang putih, garam, dan gula pasir.
  • Panaskan air hingga mendidih, masukkan bumbu dan jagung.
  • Tambahkan daun kelor, garam, dan gula.
  • Koreksi rasa, angkat, dan sajikan.

6. Tumis Kelor

  • Tumis dengan mentega, cabai merah, dan bawang putih.
  • Masukkan daun kelor yang sudah diiris.
  • Tambahkan saus tiram secukupnya.

Meskipun kaya akan nutrisi, perlu diperhatikan takaran konsumsi daun kelor agar manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal. Pada anak kecil, disarankan sebanyak 60 mg per hari, sementara wanita menyusui disarankan sekitar 130 mg per hari. Namun, penting untuk diingat bahwa vitamin dalam daun kelor dapat menurun seiring waktu memasaknya. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daun kelor segar segera setelah dipanen dan memasaknya dalam waktu singkat.

Keberagaman manfaat daun kelor tidak terlepas dari cara uniknya kandungan nutrisi yang bekerja dalam tubuh kita. Berbagai senyawa seperti antioksidan, isothiocyanate, dan nutrisi lainnya berkolaborasi untuk menciptakan dampak positif. Daun kelor bukan sekadar memberikan manfaat, tetapi juga berperan dalam memperbaiki dan menjaga fungsi tubuh secara menyeluruh. Semoga informasi tentang manfaat daun kelor dan cara konsumsinya dapat berguna dan menambah wawasan kita ya.

Referensi

  1. Wong, C. (2021). Verywell Health. What Is Moringa?
  2. Oyebamiji, et al. (2021). Phytochemical and Antibacterial Investigation of Moringa Oleifera Seed: Experimental and Computational Approaches. Eclética Química, 46(2), 17–25.
  3. González-Burgos, et al. (2021). Nutritional Value of Moringa Oleifera Lam. Leaf Powder Extracts and Their Neuroprotective Effects via Antioxidative and Mitochondrial Regulation. Nutrients, doi: 10.3390/nu13072203.
  4. WebMD. (2020). Health Benefits of Moringa.
  5. Nizioł-Łukaszewska, Z., et al (2020). Moringa oleifera L. Extracts as Bioactive Ingredients That Increase Safety of Body Wash Cosmetics. Dermatology research and practice, 2020, pp. 8197902.
  6. Journal of Ethnopharmacology. (Diakses pada 20 November 2023). The in vitro and ex vivo antioxidant properties, hypolipidaemic and antiatherosclerotic activities of water extract of Moringa oleifera Lam. leaves.
  7. Bioorganic & Medicinal Chemistry. (Diakses pada 20 November 2023). Immunosuppressive activity of ethanolic extract of seeds of Moringa oleifera Lam. in experimental immune inflammation.
  8. Very Well Health. (Diakses pada 20 November 2023). The Health Benefits of Moringa.
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial