10 Manfaat Bunga Telang untuk Anak dan Lansia

Manfaat Bunga Telang untuk Anak

Manfaat Bunga Telang untuk Anak – Bunga telang (Clitoria ternatea), atau yang dikenal dengan nama lain Blue Butterfly Pea, adalah tanaman hias yang belakangan ini semakin populer. Namun, siapa sangka bahwa bunga dengan warna biru memikat ini menyimpan sejuta manfaat untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia? Dari membantu perkembangan otak hingga menjaga kebugaran tubuh di usia senja, bunga telang menjadi pilihan herbal yang luar biasa.

Bunga telang merupakan tanaman merambat yang berasal dari wilayah tropis Asia Tenggara. Warnanya biru cerah dengan sentuhan ungu, sering digunakan sebagai pewarna alami dalam makanan dan minuman. Namun, keindahannya bukan satu-satunya alasan bunga ini diminati. Dalam pengobatan tradisional Ayurveda dan berbagai studi modern, bunga telang dikenal memiliki sifat nootropik, antioksidan, dan antiinflamasi yang kuat.

Bunga telang kaya akan berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh, antara lain:

  • Antosianin.
  • Flavonoid.
  • Proanthocyanidin.
  • Cyclotides.
  • Asam Palmitat dan Linoleat.

Manfaat Bunga Telang untuk Anak

Kesehatan anak adalah prioritas setiap orang tua. Dengan memberikan bunga telang sebagai bagian dari pola makan, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan:

1. Meningkatkan Daya Ingat dan Fungsi Otak

Perkembangan otak yang optimal sangat penting, terutama di masa pertumbuhan. Bunga telang mengandung senyawa nootropik, seperti asetilkolin, yang berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif. Asetilkolin merupakan neurotransmitter yang membantu mempercepat proses belajar dan meningkatkan daya ingat. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang dapat meningkatkan kadar asetilkolin di otak, mendukung kemampuan memori jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Menyehatkan Mata

Anak-anak saat ini sering terpapar layar gadget dalam waktu yang lama, yang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mata seperti kelelahan, kekaburan penglihatan, hingga kerusakan retina. Kandungan proanthocyanidin dalam bunga telang bekerja sebagai antioksidan kuat yang meningkatkan aliran darah ke mata. Hal ini membantu menjaga kesehatan retina, mengurangi stres oksidatif, serta melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas.

3. Mengurangi Kecemasan dan Stres

Anak-anak sering menghadapi tekanan dari lingkungan, baik itu di sekolah maupun dalam interaksi sosial. Kondisi ini bisa menyebabkan kecemasan atau bahkan stres. Flavonoid dan antosianin yang terkandung dalam bunga telang memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi rasa cemas. Menambahkan bunga telang ke dalam teh atau minuman lain yang disukai anak dapat membantu mereka merasa lebih rileks, terutama di waktu sore atau malam hari sebelum tidur. Ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur mereka, yang penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.

4. Mendukung Kesehatan Kulit

Aktivitas anak yang tinggi di luar ruangan sering kali membuat mereka terpapar sinar matahari dan polusi, yang dapat merusak kulit. Antioksidan dalam bunga telang, seperti flavonoid, melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Senyawa ini juga membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat regenerasi sel kulit. Dengan demikian, bunga telang dapat membantu anak memiliki kulit yang lebih sehat dan terlindungi, bahkan saat mereka aktif bermain di luar.

5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Imunitas yang baik adalah kunci agar anak-anak tetap aktif dan terhindar dari penyakit. Bunga telang kaya akan vitamin, antioksidan, dan senyawa bioaktif yang membantu memperkuat sistem imun. Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan produksi sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi. Rutin mengonsumsi bunga telang, anak-anak dapat memiliki perlindungan alami terhadap berbagai penyakit musiman seperti flu dan pilek.

Manfaat Bunga Telang untuk Lansia

Bagi lansia, menjaga kesehatan fisik dan mental adalah kunci untuk menjalani masa tua yang bahagia. Berikut adalah manfaat bunga telang bagi lansia:

1. Menjaga Kebugaran Tubuh

Kandungan antioksidan tinggi pada bunga telang mampu melawan radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab utama proses penuaan. Mengonsumsi bunga telang secara rutin dapat membantu lansia tetap merasa bugar dan penuh energi.

2. Menstabilkan Tekanan Darah

Efek diuretik bunga telang membantu melancarkan pembuangan cairan berlebih dalam tubuh, yang pada gilirannya membantu mengontrol tekanan darah. Ini sangat penting bagi lansia yang rentan terhadap hipertensi.

3. Memperbaiki Kesehatan Kulit

Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih rentan terhadap kerutan dan kekeringan. Flavonoid dalam bunga telang berperan dalam menjaga elastisitas kulit, membuatnya tampak lebih sehat dan segar meski di usia lanjut.

4. Menghambat Rambut Beruban

Bioflavonoid dalam bunga telang membantu melindungi dan mempertahankan pigmen alami pada rambut. Dengan konsumsi yang teratur, bunga telang dapat membantu memperlambat munculnya uban dan menjaga rambut tetap sehat.

5. Mengurangi Nyeri Sendi dan Peradangan

Sifat antiinflamasi pada bunga telang efektif dalam mengurangi rasa nyeri akibat arthritis atau peradangan pada sendi. Lansia yang rutin mengonsumsi teh bunga telang sering melaporkan perbaikan yang signifikan pada kondisi ini.

Cara Mengolah Bunga Telang untuk Anak dan Lansia

Mengolah bunga telang menjadi minuman atau makanan tidaklah sulit. Berikut beberapa ide yang bisa dicoba:

  • Teh Bunga Telang: Rendam beberapa bunga telang kering dalam air panas selama 5-7 menit. Tambahkan madu atau perasan lemon untuk rasa yang lebih segar.
  • Nasi Biru: Gunakan air rebusan bunga telang sebagai pewarna alami untuk nasi. Ini tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga menambah nilai gizi.
  • Sirup Bunga Telang: Rebus bunga telang dengan gula dan air. Tambahkan sedikit jeruk nipis untuk rasa dan warna yang menarik.

Meski bunga telang aman dikonsumsi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Bila digunakan untuk tujuan medis, terutama bagi lansia dengan kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
  • Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
  • Ada potensi bunga telang mempengaruhi kontraksi rahim, sehingga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Mulailah mengintegrasikan bunga telang ke dalam rutinitas harian keluarga. Dengan begitu, kamu tidak hanya memberikan sentuhan keindahan pada meja makan, tetapi juga memberikan dukungan kesehatan yang berharga bagi orang-orang tercinta. Semoga informasi tentang manfaat bunga telang untuk anak dan lansia ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. Chaisiwamongkhol, K., Wattanathorn, J., Muchimapura, S., & Wannanon, P. (2017). Cognitive-enhancing effect of Clitoria ternatea Linn. extract in healthy elderly volunteers: A pilot study. Journal of Medicinal Plants Research, 11(17), 317-323.
  2. Rai, K. S., Murthy, K. D., Karanth, K. S., & Rao, M. S. (2001). Clitoria ternatea (Linn) root extract treatment during growth spurt period enhances learning and memory in rats. Indian Journal of Physiology and Pharmacology, 45(3), 305-313.
  3. Mukherjee, P. K., Kumar, V., Kumar, N. S., & Heinrich, M. (2008). The Ayurvedic medicine Clitoria ternatea—from traditional use to scientific assessment. Journal of Ethnopharmacology, 120(3), 291-301.
  4. Rungseevijitprapa, W., & Tiyaboonchai, W. (2011). Formulation and evaluation of topical Clitoria ternatea extract-loaded chitosan nanoparticles for hair growth promotion. Journal of Nanoscience and Nanotechnology, 11(3), 2153-2159.
  5. Devi, B. P., Boominathan, R., & Mandal, S. C. (2003). Evaluation of antipyretic potential of Clitoria ternatea L. extract in rats. Phytomedicine, 10(6-7), 475-478.
  6. Jain, N. N., Ohal, C. C., Shroff, S. K., Bhutada, R. H., Somani, R. S., Kasture, V. S., & Kasture, S. B. (2003). Clitoria ternatea and the CNS. Pharmacology Biochemistry and Behavior, 75(3), 529-536.
  7. Taranalli, A. D., & Cheeramkuzhy, T. C. (2000). Influence of Clitoria ternatea extracts on memory and central cholinergic activity in rats. Pharmacology Biochemistry and Behavior, 64(3), 495-500.
  8. Subramanian, S., & Nair, R. (2014). Hepatoprotective effect of Clitoria ternatea Linn. against paracetamol-induced liver damage in Wistar rats. Pharmaceutical Biology, 52(5), 620-626.
  9. Kamkaew, N., Scholfield, C. N., Ingkaninan, K., Maneesai, P., & Parkington, H. C. (2013). Hypotensive effect of Clitoria ternatea extract in rats: Investigation of possible mechanisms. Journal of Ethnopharmacology, 149(3), 826-831.
  10. Verma, N., & Khosa, R. L. (2010). Effect of Clitoria ternatea Linn. on central nervous system in rodents. Indian Journal of Experimental Biology, 48(5), 461-464.
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial