Rukun Puasa dan Syarat Wajib Puasa Ramadhan

Rukun puasa – Secara umum, puasa adalah kegiatan sukarela yang dilakukan oleh seluruh umat muslim dengan cara menahan diri dari makan, minum, dan melakukan hal-hal buruk yang dilarang selama sedang menjalankannya. Namun, menurut syariat Islam, puasa memiliki arti sebagai ibadah wajib yang dilakukan selama bulan Ramadhan penuh.

Ibadah puasa dilakukan selama satu bulan penuh dan diakhiri dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri yang dapat membuat umat muslim merasa bahagia karena dapat bersilaturahmi dengan banyak orang dan menciptakan kenangan baru yang berkesan. Selama berpuasa, orang harus menahan hawa nafsunya dengan baik agar dapat memperoleh pahala dan berkah yang lebih banyak.

Salah satu keutamaan puasa Ramadhan adalah sebagai penghapus dosa. Oleh karena itu, puasa dapat membantu seseorang mengurangi dosa yang ada dalam dirinya dengan memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan.

Rukun Puasa

Para umat muslim yang akan melaksanakan puasa selama bulan Ramadhan harus mematuhi beberapa rukun puasa yang penting. Walaupun banyak orang sudah mengetahui tentang rukun puasa Ramadhan, namun kami akan menjelaskan kembali secara lebih detail:

Baca juga: Tata Cara Sholat Tasbih dan Keutamaannya

Beragama Islam

Hanya orang yang beragama Islam yang wajib untuk menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Selain menjadi salah satu rukun puasa, beragama Islam juga menjadi syarat wajib untuk menjalankan puasa sesuai dengan syariat Islam. Oleh karena itu, bagi orang yang bukan beragama Islam namun ingin mencoba untuk berpuasa selama bulan Ramadhan, puasa tersebut tidak dapat dianggap sah.

Membaca Niat dengan Benar

Sebagian besar umat muslim sudah mengetahui cara membaca niat puasa Ramadhan yang benar. Niat ini dapat dibaca sebelum fajar atau selama sahur. Untuk menghindari lupa membaca niat, lakukan rukun puasa ini pada malam harinya. Puasa yang tidak diawali dengan bacaan niat tidak akan sah. Oleh karena itu, orang yang tidak membaca niat tersebut harus membayar utang puasanya dengan melakukan qadha atau membayar fidyah.

Baca juga: Niat Sholat Jamak Takhir Beserta Tata Caranya

Menahan dan Mengontrol Diri selama Berpuasa

Rukun puasa Ramadhan yang terakhir adalah menahan dan mengontrol diri selama menjalankan ibadah tersebut. Selama berpuasa, seseorang harus menahan segala hawa nafsu, seperti nafsu makan, minum, atau kegiatan seksual yang dapat membatalkan puasa.

Mengakhiri Puasa dengan Sahur dan Berbuka dengan Takbir

Umat muslim diwajibkan untuk mengakhiri puasa dengan sahur dan berbuka dengan takbir. Sahur dilakukan pada waktu subuh, sedangkan berbuka dilakukan pada waktu maghrib.

Syarat Sah Puasa

Definisi dari syarat sah puasa adalah bahwa seseorang dianggap telah melaksanakan puasa yang sah jika memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Dalam buku “Menjaga Puasa Ramadhan” karya Dr. Mansur Chadi Mursid, M.M., syarat-syarat sah puasa adalah sebagai berikut:

• Beragama Islam, artinya hanya orang yang beragama Islam yang sah menjalankan ibadah puasa. Orang kafir atau murtad tidak sah melakukan puasa menurut ketentuan agama Islam.
• Suci dari haid dan nifas bagi perempuan. Puasa tidak sah bagi perempuan yang sedang dalam kondisi haid atau nifas, dan mereka diharuskan untuk mengganti puasa tersebut di waktu lain.
• Berakal, artinya seseorang yang mengalami gangguan jiwa atau tidak berakal tidak dapat menjalankan ibadah puasa.
• Dilakukan pada waktu yang tepat. Puasa dianggap sah jika dilakukan pada waktu yang telah ditentukan, dan tidak sah jika dilakukan pada hari-hari yang dilarang dalam agama Islam.

Baca juga: Cara Membuat Pempek Tanpa Ikan: Pempek Doz Lezat

Referensi

1. Mursid, M.C. (2012). Menjaga Puasa Ramadhan. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
2. Az-Zuhaili, W. (2015). Fiqh Sunnah: Jilid 3. Jakarta: Penerbit Gema Insani.
3. Abdullah, M.S. (2013). Syarah Hadis Arba’in An-Nawawi. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
4. Al-Haddad, A. (2017). Risalah Amaliah. Jakarta: Pustaka Azzam.
5. Al-Mahalli, J. (2010). Tafsir Al-Jalalain. Jakarta: Penerbit Lentera Hati.