Khazanah

Niat Sholat Hajat 2 Rakaat Beserta Tata Cara dan Doanya

Niat sholat hajat 2 rakaat – Sebagai seorang Muslim, penting bagi kita untuk membaca niat sholat hajat sebelum menunaikan ibadah sunnah yang dianjurkan ketika kita memiliki hajat atau keinginan tertentu. Niat ini bertujuan untuk menyatakan hajat tersebut kepada Allah SWT.

Harapannya, dengan menunaikan sholat hajat, maka Allah SWT akan memberi jalan dan mengabulkan keinginan tersebut. Contohnya, ketika kita ingin mengikuti ujian pendidikan, karier, atau meminta jodoh atau menemui kesulitan dalam hidup.

Niat Sholat Hajat 2 Rakaat

Berikut ini adalah Niat Sholat Hajat 2 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”

Sholat hajat sendiri adalah sholat yang dilakukan seorang muslim ketika mempunyai hajat tertentu dan ingin hajat tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Untuk itu, agar pengamalan sholat menjadi sempurna dan hajat yang diinginkan terkabul, ada baiknya mengerjakan sholat hajat dengan tata cara dan bacaan yang tepat seperti dikutip dari buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat oleh Abu Khansa Al-Harits.

Baca juga: Doa Setelah Sholat Maghrib Beserta Keutamaannya

Tata Cara Sholat Hajat dan Bacaannya

Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat hajat:

  • Mengucapkan niat sholat hajat.

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.

  • Mengucap takbiratul ihram dan doa iftitah.

Takbiratul Ihram

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar

Artinya: Allah Maha Besar.

Doa Iftitah

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghairuk.

Artinya: Mahasuci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu dan menyebut nama-Mu yang mulia. Maha suci nama-Mu dan Maha Agung keagungan-Mu, tidak ada Tuhan selain Engkau.

  • Membaca surah Al-Fatihah.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin Arrahmanirrahim Maliki yawmid-din Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in Ihdinas-siratal mustaqim Siratal ladzina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdubi ‘alaihim wa lad-dallin

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang Pemilik Hari Pembalasan Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Baca juga: Itikaf: Pengertian, Tata Cara Sholat, Macam, dan Hukum

  • Membaca Ayat Kursi.

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu, laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum, lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardhi, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituuna bi syai-in min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhussamaawaati wal ardha wa laa ya-uduhuu hifzhu humaa wa huwal aliyyul adzim.

Artinya: Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Baca juga: Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat Beserta Doanya

  • Membaca surah Al-Ikhlas.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

اللَّهُ الصَّمَدُ

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwa Allahu ahadun Allahu assamadu Lam yalid walam yulad Walam yakun lahu kufuwan ahadun

Artinya:

Katakanlah, “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.”

  • Melakukan rukuk

Subhana rabbiyal ‘azim (dibaca 3x)

Artinya: Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung.

  • Melakukan iktidal.

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَ لَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Transkripsi Latin: Sami’a Allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd. Hamdan kathiran tayyiban mubarakan fihi kama yambaghi li jalali wajhika wa ‘adhim sultani

Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, pujian yang banyak, yang baik, yang penuh berkah di dalamnya, sebagaimana layak bagi keagungan wajah-Mu dan kebesaran kerajaan-Mu.

Baca juga: Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat Beserta Tata Caranya

  • Melakukan sujud.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

Subhanarabbial a’la (dibaca 3x)

Artinya: Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi.

  • Duduk di antara dua sujud.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي

Robbighfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, teguhkanlah aku, berikanlah petunjuk padaku, dan berilah aku rezeki.

  • Melakukan sujud kedua

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

Subhanarabbial a’la (dibaca 3x)

Artinya: Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi.

  • Mengulanginya untuk melanjutkan ke rakaat kedua.
  • Mengucapkan tahiyat akhir.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Ashhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluhu.

Artinya: Segala penghormatan hanya untuk Allah, serta seluruh shalawat dan kebaikan. Semoga sejahtera dilimpahkan kepada Engkau, wahai Nabi, serta rahmat dan berkah Allah. Semoga sejahtera juga atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang patut disembah kecuali Allah yang satu, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.

  • Memberi salam.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

“Assalamu’alaikum warahmatullahi”

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah senantiasa tercurah atas kalian.”

Baca juga: Tujuan Negara Indonesia Menurut UUD 1945

Doa Sesudah Sholat Hajat

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، وَرَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ، وَكُلَّ خَيْرٍ تُعْلِمُ بِهِ نَفْسًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ بِهِ نَفْسًا، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِيْ كُلِّهِ، فَاغْفِرْ لِيْ، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma inni as-aluka min fadhlika al-‘azhim wa rahmatika al-wasi’ah, wa kulla khayrin tu’alimu bihi nafsan, wa a’udhu bika min sharri ma ta’alimu bihi nafsan, wa astaghfiruka li dhanbi kullihi, faghfir li, innahu la yaghfiru al-dhunuba illa anta.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu yang agung dan rahmat-Mu yang luas, dan segala kebaikan yang Engkau ketahui bagi diriku, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang Engkau ketahui bagi diriku. Aku memohon ampunan-Mu untuk semua dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.

Waktu Sholat Hajat

Sholat hajat dapat dilakukan sebanyak 2-12 rakaat dengan satu salam dalam setiap dua rakaat. Sholat hajat sebaiknya dilakukan pada waktu sepertiga malam terakhir, karena ini merupakan waktu yang paling mustajab atau baik untuk menunaikan sholat tersebut. Waktu yang tepat berkisar antara pukul 01.00 hingga jelang waktu sholat subuh.

Namun, perlu diingat bahwa waktu haram untuk menunaikan sholat hajat adalah selepas sholat subuh hingga matahari terbit, serta setelah sholat ashar hingga matahari terbenam.

Baca juga: Niat Sholat Tarawih Beserta Tata Cara Sholatnya

Referensi

  1. Al-Harits, Abu Khansa. (2019). Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafii.
  2. Al-Musyawah, Hasan. (2018). Tata Cara dan Doa Shalat Hajat. Jakarta: Zaman Pustaka.
  3. Abdul Aziz, Abdul Fattah. (2018). Sholat Hajat: Waktu dan Tata Cara Sholat Hajat. Yogyakarta: Penerbit Teras.
  4. Majelis Ta’lim Darul Ihsan. (2018). Kumpulan Doa dan Wirid Setelah Shalat Hajat. Jakarta: Cendekia Cipta Media.
  5. Habib, Ahmad. (2020). Shalat Hajat dan Doa-Doa Mustajab. Yogyakarta: Mizania.
  6. Al-Khatib, Ustaz Muslihuddin. (2018). Buku Panduan Shalat Hajat Lengkap. Jakarta: Iqra Publishing.
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.