Jeruk kimkit madu adalah varietas jeruk berukuran kecil, kira-kira sebesar kelereng atau sedikit lebih besar. Buah ini berasal dari keluarga Rutaceae, masih bersaudara dengan jeruk mandarin dan jeruk keprok.
Yang membuatnya unik:
- Kulitnya tipis dan halus, tidak perlu dikupas—langsung gigit dan nikmati!
- Rasa manis alami dengan sedikit sentuhan asam yang menyegarkan.
- Aromanya harum, mirip perpaduan jeruk dan lemon.
Buah ini sering dijuluki “jeruk camilan” karena ukurannya yang pas untuk sekali makan. Cocok dibawa sebagai bekal atau teman ngemil saat kerja.
Meski kecil, jangan remehkan nutrisinya. Dalam 100 gram jeruk kimkit madu, kamu bisa mendapatkan:
- Vitamin CÂ (lebih tinggi dari jeruk biasa!)
- Serat (baik untuk pencernaan)
- Kalsium & Potasium (penting untuk tulang dan jantung)
- Antioksidan (flavonoid dan polifenol)
Yang menarik, cara makan jeruk kimkit madu karena kulitnya ikut dimakan, kamu juga mendapat tambahan serat dan senyawa bioaktif yang biasanya hilang saat mengupas jeruk biasa.
Manfaat Jeruk Kimkit Madu untuk Kesehatan yang Tak Boleh Diremehkan
Pertama, sebagai penguat imun alami yang sangat efektif. Kandungan vitamin C dalam jeruk kimkit madu ternyata lebih tinggi dibandingkan jeruk biasa pada umumnya. Vitamin C yang melimpah ini berperan penting dalam meningkatkan sistem pertahanan tubuh, membantu proses pemulihan saat terserang flu, serta meningkatkan penyerapan zat besi yang sangat bermanfaat bagi penderita anemia.
Kedua, menjadi sahabat bagi kesehatan jantung. Buah ini mengandung antioksidan khusus bernama hesperidin yang telah terbukti secara ilmiah mampu menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, serta mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyumbatan.
Ketiga, membantu mengontrol berat badan secara alami. Kandungan serat yang tinggi dalam jeruk kimkit madu memberikan efek kenyang lebih lama, menjadikannya camilan ideal untuk program diet. Selain itu, serat ini juga membantu mengurangi keinginan mengonsumsi makanan manis dan memperlancar proses metabolisme tubuh.
Keempat, memberikan manfaat kecantikan kulit secara alami. Vitamin C yang terkandung dalam buah ini berperan aktif merangsang produksi kolagen, protein penting yang membuat kulit tetap kenyal dan elastis. Efeknya, kulit tampak lebih bercahaya, kerutan halus berkurang, dan tekstur kulit secara keseluruhan menjadi lebih halus.
Kelima, menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat dalam jeruk kimkit madu bekerja seperti sapu alami yang membersihkan saluran pencernaan, membantu mencegah sembelit, menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, serta mengurangi masalah perut kembung yang sering mengganggu.
Keenam, mendukung kesehatan tulang jangka panjang. Kombinasi kalsium dan potasium dalam buah ini memberikan manfaat ganda untuk tulang, mulai dari meningkatkan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis di usia lanjut, hingga mengurangi risiko kram otot yang sering terjadi saat beraktivitas.
Ketujuh, berfungsi sebagai peningkat mood alami. Aroma segar dan rasa manis alaminya ternyata memiliki efek psikologis yang positif, mampu mengurangi tingkat stres, meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta memberikan suntikan energi instan saat tubuh merasa lelah.
Kiat Memilih dan Menyimpan Jeruk Kimkit Madu
Memilih jeruk kimkit madu yang baik sebenarnya tidak sulit, asal kita tahu ciri-cirinya. Pertama, perhatikan kondisi kulit buahnya. Pilihlah yang permukaan kulitnya halus dan mulus tanpa noda atau bercak hitam. Bercak hitam biasanya menandakan buah sudah mulai rusak atau tidak segar lagi.
Selanjutnya, lakukan tes tekan dengan lembut menggunakan jari. Jeruk kimkit madu yang masih segar akan terasa padat namun tidak terlalu keras. Jika saat ditekan terasa terlalu lembek atau berair, itu pertanda buah sudah terlalu matang dan mungkin rasanya sudah mulai berubah.
Indikator penting lainnya adalah aroma. Dekatkan buah ke hidung dan hirup aromanya. Jeruk kimkit madu yang segar akan mengeluarkan aroma manis segar khas jeruk. Jika tercium bau asam atau seperti fermentasi, sebaiknya dihindari karena menandakan buah sudah mulai membusuk.
Untuk penyimpanan, jeruk kimkit madu sebaiknya ditempatkan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik bersih sebelum dimasukkan ke kulkas. Suhu dingin lemari es akan membantu menjaga kesegarannya hingga dua minggu. Jangan lupa untuk memeriksa buah secara berkala dan segera pisahkan buah yang mulai menunjukkan tanda-tanda kebusukan agar tidak merusak buah lainnya.
Jika ingin mengonsumsinya dalam keadaan dingin, cukup keluarkan dari kulkas sekitar 15-20 menit sebelum makan. Jeruk kimkit madu yang disimpan dengan benar tidak hanya bertahan lebih lama, tetapi juga mempertahankan kandungan nutrisi dan cita rasanya yang khas.
Satu tips tambahan: jika membeli dalam jumlah banyak, sebaiknya jangan langsung dicuci semua. Cukup cuci saat akan dikonsumsi saja karena kelembapan berlebih justru bisa mempercepat proses pembusukan. Dengan cara penyimpanan yang tepat, kita bisa menikmati kesegaran jeruk kimkit madu lebih lama.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 5 Efek Samping Rosemary
- 12 Manfaat Kencur untuk Kesehatan dan Kecantikan
- 8 Cara Berhenti PMO Menurut Islam
Referensi
- Abirami, K., & Mohan, V. R. (2021). Nutritional composition and antioxidant properties of small citrus fruits: A comparative study. Journal of Food Composition and Analysis, 96, 103714. https://doi.org/10.1016/j.jfca.2020.103714
- Chen, J., Tsim, K. W., & Chen, B. (2020). Beneficial effects of bioactive compounds in citrus reticulata and their molecular mechanisms. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 60(12), 2053-2066. https://doi.org/10.1080/10408398.2019.1626419
- Food and Agriculture Organization. (2019). Citrus fruit – fresh and processed: Statistical bulletin 2019. FAO. https://www.fao.org/3/ca6463en/ca6463en.pdf
- Indonesia Ministry of Health. (2021). Tabel komposisi pangan Indonesia (TKPI) [Indonesian food composition database]. Kemenkes RI. https://www.panganku.org/id-ID/beranda
- Liu, Y., Heying, E., & Tanumihardjo, S. A. (2012). History, global distribution, and nutritional importance of citrus fruits. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 11(6), 530-545. https://doi.org/10.1111/j.1541-4337.2012.00201.x
- Mahato, N., Sharma, K., Sinha, M., & Cho, M. H. (2018). Citrus essential oils: Extraction, authentication and application in food preservation. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 59(4), 611-625. https://doi.org/10.1080/10408398.2017.1384716
- Putri, W. D. R., & Praseptiangga, D. (2020). Characterization of physicochemical properties and sensory evaluation of Indonesian local citrus (Citrus reticulata) varieties. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 443(1), 012034. https://doi.org/10.1088/1755-1315/443/1/012034
- United States Department of Agriculture. (2022). FoodData Central: Citrus fruits. USDA. https://fdc.nal.usda.gov/
- Wang, L., Wang, J., Fang, L., Zheng, Z., Zhi, D., & Wang, S. (2014). Anticancer activities of citrus peel polymethoxyflavones related to angiogenesis and others. BioMed Research International, 2014, 453972. https://doi.org/10.1155/2014/453972
- Zhang, Y., Sun, Y., Xi, W., Shen, Y., Qiao, L., & Zhong, L. (2014). Phenolic compositions and antioxidant capacities of Chinese wild mandarin (Citrus reticulata Blanco) fruits. Food Chemistry, 145, 674-680. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2013.08.012