Khazanah

Cara Menjawab Adzan Beserta Doa, Iqomah, dan Keutamaan

Menjawab adzan – Setiap hari, kita sering mendengar kumandang adzan yang dilantunkan. Adzan adalah panggilan bagi umat Muslim untuk mendirikan sholat, adzan biasanya dilantunkan oleh seorang muadzin yang bertugas untuk mengumandangkan adzan pada setiap waktu sholat wajib.

Ketika adzan dikumandangkan, semua aktivitas seharusnya dihentikan sejenak dan mendengarkan lantunan adzan. Setelah itu, kaum Muslim disunnahkan untuk menjawab lantunan adzan, karena adzan merupakan panggilan untuk melaksanakan ibadah sholat. Bahkan saat adzan subuh terdengar di saat kebanyakan orang masih tidur nyenyak, tetaplah menjawabnya.

Anjuran untuk menjawab adzan dalam agama Islam merupakan tindakan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw. Hal ini ditegaskan dalam beberapa hadis, salah satunya adalah hadis berikut:

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan ikamah, maka berdoalah (kala itu) (HR Ahmad).

وَلِمُسْلِمٍ: – عَنْ عُمَرَ فِي فَضْلِ اَلْقَوْلِ كَمَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ كَلِمَةً كَلِمَةً, سِوَى اَلْحَيْعَلَتَيْنِ, فَيَقُولُ: “لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ”

Dalam riwayat Muslim, dari tentang keutamaan ucapan hendaklah yang mendengarkan adzan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muazin satu demi satu, kecuali pada kalimat hayya’alatain (hayya ‘alash sholah dan hayya ‘alal falah), hendaklah mengucapkan, ‘Laa hawla wa laa quwwata illa billah’,” (HR Muslim).

Menjawab adzan adalah amalan sunnah yang mudah untuk dilakukan. Berikut adalah cara untuk menjawab adzan yang perlu diketahui oleh setiap Muslim.

Baca juga: Surat Ayat Kursi: Arab, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan

Cara Menjawab Adzan

Cara Menjawab Adzan

Sebetulnya, cara menjawab adzan cukup sederhana. Hanya perlu mengucapkan jawaban yang sama dengan apa yang terdapat dalam bacaan adzan. Namun, pada bagian bacaan adzan yang berbunyi ‘Hayya ‘alash shalaah’ dan ‘Hayya ‘alal falah’, cara menjawabnya adalah dengan mengucapkan:

لاحول ولاقوّة الاّ بالله

Laa haula walaa quwwata illa billahi.

Artinya: Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.

Baca juga: Tata Cara Sholat Magrib Sesuai Tuntunan Beserta Niatnya

Cara Menjawab Adzan Subuh

Cara Menjawab Adzan Subuh

Adzan subuh memiliki kalimat yang berbeda dengan adzan pada waktu sholat lainnya. Perbedaan cara menjawab adzan subuh terletak pada kalimat bacaan:

الصّلاة خير من النّوم

As shalaatu khairum minan naumi.

Artinya: Sholat lebih baik daripada tidur.

Cara menjawab adzan pada bacaan tersebut dapat dilakukan dengan mengucapkan: Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina.

Artinya: Benar dan baguslah ucapanmu itu dan aku pun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.

Baca juga: Sholat Qobliyah Subuh: Waktu, Niat, dan Tata Cara

Cara Menjawab Iqomah

Cara Menjawab Iqomah

Setelah mengetahui cara menjawab adzan, apakah ada cara khusus untuk menjawab iqomah?

Saat iqomah dikumandangkan oleh muadzin, seorang Muslim sebaiknya menjawabnya dengan lafal yang sama persis dengan apa yang diucapkan muadzin. Namun, pada kalimat “Qad qamatis salah”, yang berarti “Shalat telah didirikan”, sebaiknya dijawab dengan doa:

قَـدْ قَامَتِ الصَّـلاَةُ

Qad Qaamatish Shalaah.

Kalimat tersebut dapat dijawab dengan lafaz atau bacaan:

أقامها الله وادامها وجعلني من صالحى أهلها

Aqaamahallahu wa adaamahaa waja’alani min shaalihi ahliha

Artinya: Semoga Allah mendirikan salat itu dengan kekalnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini, dari golongan orang-orang yang sebaik-baiknya ahli salat.

Setelah mendengar iqamah, seseorang juga dapat membaca doa setelah iqamah:

الّلهمّ ربّ هذه الدّعوة التّامّة والصّلاة القائمة صلّ وسلّم على سيّدنا محمّد واته سؤله يوم القيامة

Allaahumma rabba hadzihid da’watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi su’lahu yaumal qiyaamati

Artinya: Ya allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki salat yang ditegakkan, curahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah/kabulkan segala permohonannya pada hari kiamat.

Baca juga: Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat Beserta Doa Sesudahnya

Doa Sebelum Adzan

Doa Sebelum Adzan

سُبْحَانَ اللّـهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلآ اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَاللّهُ اكْبَر, وَلآ حَوْلَ وَلآ قٌوّةَ اِلّا بِآللّهِ العَلِئىُّ العَظِيْمِ, اللهُمَّ صَلّ وسَلِمْ عَلى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ اللّهُ يَا كَرِيْمُ.

Subhaanallah walhamdulillah wala ilahaillah wallahuakbar, wala haulawala kuuwata illabillahiladhim, allahummasholli wasallim ‘ala sayyidina muhammadillahu ya kariim.

Artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada tuhan selain Allah yang maha besar, dan tidak ada daya dan upaya kecuali pertolongan dari Allah, ya Allah, limpahkan kasih sayang kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang pemurah.

Baca juga: Tema dan Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Doa Setelah Adzan

للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Allaahumma robba haadzihid da’watit taammati wash-sholaatil qooimati aati muhammadanil wasiilata wal fadhiilata wasy syarofa wad darajatal ‘aaliyatar rofii’ata wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtahu, innaka laa tukhliful mii’aada yaa arhamar roohimiina.

Artinya: Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna, dan salat yang tetap didirikan, karuniailah Nabi Muhammad tempat yang luhur, kelebihan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. Tempatkanlah dia pada kedudukan yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji. Wahai Zat yang Maha Penyayang.

Keutamaan Jawab Adzan

Setiap kalimat dalam azan memiliki makna yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jika seseorang mengetahui cara menjawab azan, maka ia dapat mendapatkan hikmah yang berharga dari setiap kalimat dalam azan tersebut.

Salah satu manfaat dari menjawab azan adalah membuat hati menjadi tenang. Selain itu, terdapat beberapa manfaat lainnya seperti berikut:

Menjadi Saksi Kebaikan

Menjawab azan yang merupakan panggilan salat akan menjadi amal baik yang akan dicatat oleh malaikat Rakib dan Atid. Catatan tersebut akan menjadi saksi kebaikan seseorang di hari kiamat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

Tidaklah suara azan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat, (HR Abu Ya’la).

Mengantarkan ke Surga

Saat seseorang mengetahui cara menjawab azan serta meyakini dengan hati kebenarannya, maka hal tersebut bisa saja mengantarkan seseorang ke surga.

Ketika muazin mengumandangkan ‘Allahuakbar Allahuakbar’ lalu kalian menjawab ‘Allahuakbar Allahuakbar’.

Kemudian muazin mengumandangkan ‘asyhadu anlaa ilaaha illallah’, lalu kalian menjawab ‘asuhadu anlaa ilaaha illallah’ dan seterusnya hingga akhir azan.

Siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surga,” (HR Muslim).

Dosa-Dosa Diampuni

Kemudian, barang siapa yang ketika mendengarkan azan dia mengucapkan: aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT.

Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni,” (HR Ahmad, Muslim dan lainnya).

Diberi Selawat oleh Allah SWT

Apabila kalian mendengar muazin, jawablah azannya. Kemudian bacalah selawat untukku.

Karena orang yang membaca selawat untukku, maka Allah akan memberikannya selawat untuknya 10 kali,” (HR Muslim).

Demikian cara menjawab azan yang dapat memberikan pahala bagi setiap muslim yang mendengarkannya.

Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.