Manfaat biji alpukat, yang seringkali terabaikan, ternyata menyimpan rahasia keajaiban kesehatan yang luar biasa. Buah alpukat sendiri memang telah lama dikenal sebagai sumber serat dan lemak sehat, tetapi bijinya juga memiliki kandungan yang luar biasa, membuatnya layak mendapat sorotan.
Sebelum masuk ke dalam berbagai manfaat biji alpukat, kita perlu memahami apa yang membuat biji ini begitu istimewa. Biji alpukat mengandung berbagai fitokimia yang memberikan manfaat kesehatan luar biasa. Fenolik, procyanidins, katekin, flavonol, asam hidroksi sinamat, asam hidroksi benzoat, terpenoid, phenylpropanoid, alkaloid, fitosterol, dan tokoferol adalah sebagian kecil dari kandungan biji alpukat yang luar biasa ini.
Manfaat Biji Alpukat untuk Kesehatan
Sekarang, mari kita telaah satu per satu manfaat luar biasa yang dimiliki biji alpukat.
1. Mencegah Penyakit Alzheimer
Salah satu manfaat yang mungkin kurang diketahui dari biji alpukat adalah kemampuannya dalam mencegah penyakit Alzheimer. Kandungan antioksidan dalam biji alpukat dapat mendukung kesehatan otak dengan melindunginya dari paparan radikal bebas. Dengan cara ini, kerusakan oksidatif pada otak dapat dicegah, membantu menjaga kejernihan dan kesehatan mental.
2. Mencegah Kanker
Beberapa hasil penelitian menunjukan, biji alpukat dapat bermanfaat dalam pencegahan kanker, terutama berkat kandungan katekin dalam bijinya. Katekin, sebagai senyawa antioksidan, memiliki kemampuan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif. Dengan mengonsumsi biji alpukat dan menjaga pola makan serta gaya hidup sehat, Anda dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap risiko perkembangan kanker.
3. Menurunkan Kolesterol
Studi menunjukkan bahwa antioksidan seperti fenolik dan serat pada biji alpukat dapat membantu menurunkan kolesterol. Serat membantu mengikat kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh, sedangkan fenolik membantu menghambat penyerapan kolesterol dari usus ke dalam aliran darah. Meskipun penelitian ini masih pada tahap awal dan melibatkan tikus, namun memberikan petunjuk bahwa biji alpukat bisa menjadi sekutu dalam menurunkan kadar kolesterol.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Biji alpukat juga dapat menjaga kesehatan kulit dengan melawan efek penuaan. Kandungan antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV matahari dan polusi lingkungan. Selain itu, antioksidan juga melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan garis halus, kerutan, flek hitam, dan gejala penuaan kulit lainnya. Dengan mengonsumsi biji alpukat, tidak hanya memberi dukungan pada kesehatan internal tubuh tetapi juga mendukung kecantikan kulit secara alami.
5. Menurunkan Kadar Gula Darah
Dengan kandungan fenoliknya, biji alpukat juga dapat membantu dalam menurunkan kadar gula darah. Senyawa fenolik memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa selama proses pencernaan. Hal ini dapat membantu mengurangi penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah, memberikan harapan baru untuk penderita diabetes.
6. Melawan Jamur
Biji alpukat memiliki sifat antimikroba yang dapat melawan infeksi jamur, terutama jamur Candida albicans. Kandungan ini menjadi kunci dalam mencegah pertumbuhan berlebihan jamur Candida, yang dapat menyebabkan berbagai infeksi, termasuk sariawan, infeksi vagina, infeksi kulit, dan masalah pencernaan. Ini membuktikan bahwa biji alpukat tidak hanya berperan sebagai pendukung kesehatan fisik, tetapi juga sebagai perisai melawan infeksi mikroba.
7. Memelihara Kesehatan Jantung
Manfaat biji alpukat lainnya adalah kemampuannya untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan antioksidan dalam biji alpukat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Asam lemak tak jenuh dalam biji alpukat juga berkontribusi pada kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi risiko penyakit jantung.
8. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penelitian membuktikan, biji alpukat juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, terutama melalui kandungan antioksidannya. Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi biji alpukat secara rutin, Anda dapat memberikan tambahan perlindungan bagi tubuh Anda, tetap kuat melawan penyakit.
Baca juga: 11 Manfaat Kayu Bajakah untuk Kesehatan
Pembuatan Bubuk Biji Alpukat
Salah satu cara populer untuk mengonsumsi biji alpukat adalah dengan mengolahnya menjadi bubuk. Caranya cukup sederhana:
- Bersihkan biji alpukat dari sisa daging.
- Keringkan biji dengan cara dijemur atau menggunakan oven dengan suhu rendah.
- Setelah kering, hancurkan biji menjadi bubuk menggunakan grinder atau blender.
- Simpan bubuk biji alpukat dalam wadah kedap udara untuk mempertahankan kualitasnya.
Perlu diperhatikan bahwa proses pemanasan dan pengeringan dapat mengurangi kandungan antioksidan biji alpukat, sehingga perlu dilakukan dengan bijak. Selain itu, rasa pahit biji alpukat dapat disiasati dengan menambahkan bahan lain seperti madu atau buah.
Pemanfaatan Biji Alpukat
Setelah mengetahui berbagai manfaat kesehatan dari biji alpukat, pertanyaan berikutnya mungkin muncul, bagaimana kita dapat memanfaatkannya secara optimal? Berikut beberapa tips dan trik sederhana:
1. Penambahan pada Smoothie atau Salad
Bubuk biji alpukat dapat menjadi tambahan yang lezat dan sehat untuk smoothie atau salad. Campurkan sejumput bubuk biji alpukat ke dalam smoothie buah-buahan favoritmu atau taburkan di atas salad untuk sentuhan gurih dan kaya nutrisi.
2. Ekstrak Biji Alpukat dalam Suplemen
Bagi yang tidak memiliki waktu untuk mengolah sendiri, ekstrak biji alpukat tersedia dalam bentuk suplemen. Ini dapat menjadi cara praktis untuk mendapatkan manfaat kesehatan biji alpukat tanpa harus repot-repot mengolahnya sendiri.
Meskipun biji alpukat memiliki berbagai manfaat, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan bisa membawa risiko. Biji alpukat mengandung senyawa kimia persin yang beracun dalam dosis tinggi. Meskipun kasus efek samping jarang terjadi, termasuk mual, muntah, diare, perut kembung, kram perut, gatal-gatal, ruam, bengkak, dan sesak napas, tetapi tetap perlu diwaspadai.
Sebelum mengintegrasikan biji alpukat dalam pola makan harian Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ini khususnya penting jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Diskusi dengan profesional kesehatan akan membantu memastikan bahwa penggunaan biji alpukat sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Referensi
- Bangar, S., Dunno, K., Dhull, S., Kumar Siroha, A., Changan, S., Maqsood, S., & Rusu, A. (2022). Avocado seed discoveries: Chemical composition, biological properties, and industrial food applications. Food Chemistry: X, 16, 100507. [doi: 10.1016/j.fochx.2022.100507](doi: 10.1016/j.fochx.2022.100507)
- Healthline. Is It Safe and Healthy to Eat the Seed of an Avocado?. Diakses pada November 2023.
- Jesus, D., Oliveira, J., Oliveira, F., Higa, K., Junqueira, J., & Jorge, A. et al. (2015). Persea americana Glycolic Extract: In Vitro Study of Antimicrobial Activity against Candida albicans Biofilm and Cytotoxicity Evaluation. The Scientific World Journal, 2015, 1-5. [doi: 10.1155/2015/531972](doi: 10.1155/2015/531972)
- Surfside Guardian. 10 Benefits of Avocado Seeds. Diakses pada November 2023.