Manfaat Daun keji beling sering digunakan sebagai pembatas kebun atau pagar, tetapi keberadaannya di Indonesia tidak hanya sebagai elemen dekoratif. Ilmiahnya dikenal sebagai Strobilanthes Crispus, tanaman ini memiliki cabang ranting dan daun yang berlimpah, memberikan kesan berumpun.
Kandungan kimia aktif dalam daun keji beling mencakup senyawa-senyawa seperti vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2, asam galat, polifenol, alkaloid, flavonoid, dan tanin. Kombinasi ini memberikan dasar yang kokoh bagi manfaat kesehatan yang bisa dihasilkan oleh tanaman ini.
Manfaat Daun Keji Beling untuk Kesehatan
Selain perannya sebagai tanaman pagar, daun keji beling membuktikan bahwa keberadaannya tidak hanya untuk tujuan dekoratif. Manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya membuka pandangan baru tentang potensi tanaman hias yang mungkin terabaikan.
1. Membantu Mengatasi Kencing Batu
Daun keji beling tidak hanya memberikan harapan bagi yang menderita kencing batu tetapi juga memberikan dua opsi pengobatan yang berbeda. Metode pertama menggunakan daun keji beling saja, sementara metode kedua melibatkan beberapa jenis daun lainnya.
A. Metode Pertama
- Cuci dan potong 8 lembar daun keji beling.
- Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 ¼ gelas.
- Dinginkan, saring airnya, dan minum dengan madu.
- Lakukan 3 kali sehari sebanyak ¾ gelas.
B. Metode Kedua
- Campur daun keji beling, daun sarap, daun pecut kuda, dan daun kumis kucing (masing-masing 7 lembar).
- Rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas.
- Minum 3 kali sehari sebanyak 1 gelas.
2. Perlindungan dari Radikal Bebas
Senyawa-senyawa seperti polifenol, alkaloid, flavonoid, dan tanin dalam daun keji beling memberikan perlindungan alami terhadap radikal bebas. Ini dapat membantu mencegah kondisi serius seperti penurunan penglihatan, penuaan dini, dan penyakit jantung. Berikut cara yang sederhana untuk melindungi dari radikal bebas.
Cara Mengolah
- Siapkan 10 gram daun keji beling segar, cuci, dan rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit.
- Setelah dingin, saring airnya.
3. Pertolongan untuk Wasir atau Ambeien
Daun keji beling dapat membantu meredakan wasir, suatu kondisi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penggunaan madu sebagai tambahan memberikan sentuhan manis pada pengobatan alami ini.
Cara Mengolah
- Ambil 9 lembar daun keji beling, cuci, dan potong.
- Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengah gelas.
- Setelah dingin, saring airnya dan tambahkan madu.
- Minum dua kali sehari, ¾ gelas tiap kali.
4. Mengatasi Demam
Daun keji beling dapat membantu mengatasi demam dengan cara yang sederhana.
Langkah-langkah
- Siapkan 10 gram daun keji beling segar, cuci, dan rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit.
- Setelah dingin, saring airnya.
5. Membantu Kencing Bernanah
Ramuan khusus dari beberapa jenis daun dapat membantu mengatasi masalah kencing bernanah.
Bahan-bahan
- 6 lembar daun keji beling
- 10 lembar daun pegagan
- 20 lembar daun picisan
- 25 lembar daun jinten
- 12 sirip daun meniran
- 9 lembar daun murbei
- 8 lembar daun sendok
- 50 lembar daun kumis kucing
- 8 lembar daun bengang
- 3 jari gula enau
Cara Pengolahan
- Cuci dan potong semua bahan.
- Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 ¼ gelas.
- Setelah dingin, saring airnya.
- Minum ramuan tersebut 3 kali sehari sebanyak ¾ gelas.
6. Dukungan untuk Penderita Diabetes Melitus
Studi pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak daun keji beling dapat menurunkan kadar glukosa darah dan berperan dalam mengatur produksi insulin. Meskipun penelitian ini perlu diperluas pada manusia, hasilnya menjanjikan bagi penderita diabetes.
Sebagai catatan akhir, selalu bijak dalam menggunakan tanaman obat dan konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengadopsi pengobatan alternatif. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan keajaiban alam ini tanpa mengorbankan keamanan dan kesehatan kita.
Referensi
- Pemerintah Kota Medan. Manfaat Daun Keji Beling Bagi Kesehatan Tubuh. Diakses pada 2023.
- Artanti, D. (2018). Efektivitas perasan daun keji beling (Sericocalyx crispus Linn) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 1(1), 78-83.
- Larasati, T. A., & Putri, M. R. A. B. (2021). Uji Efektivitas Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus [Sinonim= Sericocalyx crispus L]) sebagai Anti Diabetes Mellitus. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 5(1), 16-24.
- Adibi, S., Nordan, H., Ningsih, S. N., Kurnia, M., Evando, E., & Rohiat, S. (2017). Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Daun Strobilanthes crispus Bl (Keji Beling)) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Alotrop, 1(2).