10 Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan Serta Cara Membuatnya

Manfaat tape singkong untuk kesehatan

Manfaat Tape Singkong

Manfaat tape singkong – Tape singkong, juga dikenal sebagai peuyeum, merupakan salah satu makanan fermentasi yang khas dari Indonesia. Umumnya, tape singkong dapat dinikmati langsung atau dibawa sebagai oleh-oleh khas Jawa Barat. Selain itu, tape singkong dapat diolah menjadi berbagai camilan lezat, seperti pancake tape, tape goreng, dan digunakan sebagai topping es doger.

Meskipun begitu, tidak semua orang menyukai tape singkong karena aroma yang kuat, rasa asam, dan tekstur yang berair. Padahal, tahukah Anda bahwa tape singkong sebenarnya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, salah satunya untuk mengatasi jerawat? Betapa mengejutkannya!

Ternyata, manfaat tape singkong tidak berhenti di situ. Penasaran dengan manfaat lainnya? Mari kita lanjutkan membaca artikel ini sampai selesai!

Kandungan Nutrisi Tape Singkong

Kandungan Nutrisi Tape Singkong

Tape singkong mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam setiap 100 gram tape singkong, terkandung sekitar 169 kalori serta beberapa nutrisi lainnya, termasuk:

  • 57 gram air
  • 40 gram karbohidrat
  • 2 gram serat
  • 1,4 gram protein
  • 0,3 gram lemak
  • 21 mg kalsium
  • 34 mg fosfor

Selain berbagai nutrisi di atas, manfaat tape singkong juga diperkaya dengan kehadiran vitamin, seperti vitamin C dan vitamin B12. Fermentasi tape singkong diketahui dapat meningkatkan kandungan vitamin dalamnya, yang semakin menambah nilai gizinya.

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Mata Sembab Secara Alami dan Efektif

Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan

Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan

Berikut ini penjelasan terkait manfaat tape singkong untuk kesehatan

Memberikan Energi

Tape singkong memiliki manfaat lain yang penting yaitu sebagai sumber energi. Sebagai makanan yang terbuat dari singkong dan ketan, tape mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi tape singkong serupa dengan mengonsumsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber utama energi bagi tubuh dan membantu dalam pemecahan protein untuk memberi makan sel-sel tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi lebih bugar dan kuat sepanjang hari.

Mengurangi Peradangan Kulit

Tape singkong memiliki kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka pada kulit. Penyembuhan luka pada kulit seringkali menjadi proses yang sulit, terutama bagi penderita diabetes. Namun, cara penggunaannya bukan dengan dimakan, melainkan dengan ditempelkan langsung ke kulit.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Pertama, cuci tape singkong dengan air bersih, lalu bersihkan luka dengan air hangat. Selanjutnya, tempelkan tape singkong pada luka dan balut luka dengan perban. Biarkan tape singkong menempel pada luka selama kurang lebih setengah hari. Dengan demikian, tape singkong dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit.

Baca juga: 8 Cara Merawat Ginjal Secara Tradisional untuk Kesehatan Optimal

Menjaga Daya Tahan Tubuh

Sebagian besar elemen yang membentuk sistem kekebalan tubuh terdapat di usus. Karenanya, kesehatan sistem pencernaan menjadi kunci penting bagi daya tahan tubuh yang kuat.

Salah satu cara untuk mendukung kesehatan usus adalah dengan mengonsumsi makanan fermentasi, seperti tape. Makanan fermentasi membantu proses pencernaan makanan dan meningkatkan jumlah probiotik yang berkontribusi dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Mengobati Jerawat

Tidak disangka, tape singkong ternyata dapat menjadi makanan yang efektif dalam menyembuhkan jerawat. Camilan yang satu ini membantu tubuh dalam menetralisir racun yang menumpuk di pori-pori kulit. Pori-pori yang tersumbat oleh racun dan kotoran seringkali menjadi penyebab timbulnya jerawat. Oleh karena itu, jika ingin merasakan manfaat tersebut, cobalah mengganti camilan gorengan Anda dengan tape singkong.

Baca juga: Cara Mengatasi GERD Beserta Gejalanya

Mencegah Hipertensi

Ternyata, tape singkong memiliki potensi untuk mencegah hipertensi (darah tinggi) dan masalah kardiovaskular. Hipertensi merupakan penyakit serius yang meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.

Dengan mengonsumsi tape singkong dalam jumlah yang tepat, tekanan darah dapat dikendalikan, pembuluh darah dapat dibersihkan, dan detak jantung bisa diatur. Namun, penting untuk diingat bahwa tape singkong hanya berfungsi sebagai pencegah hipertensi, dan bukan sebagai pengobatan untuk kondisi tersebut.

Mengatasi Anemia

Tape singkong memiliki manfaat untuk mengatasi anemia berkat kandungan vitamin B12 di dalamnya. Selama proses fermentasi menjadi tape, kandungan vitamin B12 pada singkong diketahui meningkat. Vitamin B12 berperan penting dalam membantu pembentukan sel darah merah dalam tubuh.

Karena alasan tersebut, tape singkong dapat dijadikan sebagai pilihan makanan yang baik bagi penderita anemia. Dengan mengonsumsi tape, penderita anemia dapat mendapatkan manfaat dari vitamin B12 yang membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh.

Baca juga: Cara Agar Cepat Tidur untuk Meraih Istirahat Berkualitas

Menghangatkan Tubuh

Tape singkong memiliki manfaat yang sangat baik dalam menghangatkan tubuh. Saat cuaca sedang dingin, camilan ringan ini menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh kandungan alkohol yang rendah dalam tape singkong yang dapat membantu menghangatkan tubuh.

Selain itu, tape singkong juga merupakan makanan yang cocok dikonsumsi saat sedang mengalami demam ringan dan merasa lemah. Karena tape singkong dapat membantu menghangatkan darah dan merangsang kulit agar terasa lebih hangat.

Mencegah Alzheimer

Tape singkong mengandung vitamin-vitamin yang dapat meningkatkan fungsi saraf otak, termasuk mempertahankan integritas membran sel, memperkuat memori, dan bahkan membantu mencegah penyakit Alzheimer.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bruntusan di Pipi: Tips Ampuh

Meningkatkan Fungsi Seksual

Di beberapa wilayah di Indonesia, tape singkong juga dianggap sebagai makanan super yang dapat meningkatkan fungsi gairah seksual. Bagi pasangan suami istri yang mengalami masalah dengan fungsi seksual, makanan hasil olahan dari singkong ini mungkin dapat berfungsi lebih efektif daripada penggunaan obat-obatan kimia. Tape singkong kaya akan karbohidrat dan protein, yang berfungsi sebagai sumber energi untuk secara bertahap merangsang fungsi seksual.

Menurunkan Berat Badan

Bagi Anda yang sedang menjalani program diet, membuat camilan dari tape singkong dapat menjadi pilihan yang tepat. Kandungan lemak yang rendah dalam tape singkong membantu dalam usaha menurunkan berat badan.

Selain itu, kandungan karbohidrat yang tinggi dapat membuat Anda merasa kenyang lebih cepat dan tetap bertenaga saat menjalani diet. Konsumsi tape singkong juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan karena kandungan air yang cukup tinggi.

Baca juga: Cara Menghilangkan Panu dalam 1 Hari

Efek Samping Tape Singkong

Efek Samping Tape Singkong

Meskipun memiliki banyak manfaat, mengkonsumsi tape singkong secara berlebihan dapat menimbulkan risiko infeksi dan mengganggu sistem pencernaan. Khususnya bagi orang dengan sistem imun yang lemah, seperti orang lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak, sebaiknya tidak mengonsumsi tape singkong dalam jumlah yang terlalu banyak.

Oleh karena itu, penting untuk mengontrol konsumsi tape singkong dan tidak mengonsumsinya setiap hari. Selain itu, pastikan tape singkong disimpan di tempat yang higienis dan tertutup dengan baik. Dengan menjaga kontrol konsumsi dan penyimpanannya, manfaat tape singkong dapat diperoleh dengan aman dan sehat.

Cara Membuat Tape Singkong

Membuat tape singkong sebenarnya cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Kupas kulit singkong, lalu cuci hingga bersih.
  • Rendam singkong dalam air, kemudian rebus sebanyak 2 kali. Rebusan pertama sekitar 1,5 jam, dan rebusan kedua sekitar 1 jam.
  • Setelah direbus, tiriskan singkong dan taburi dengan ragi.
  • Bungkus singkong dengan daun pisang dan letakkan di dalam wadah tertutup, seperti keranjang bambu.
  • Diamkan selama 2-3 hari hingga proses fermentasi selesai, dan tape singkong siap untuk dinikmati – manis, lembut, dan siap disantap.

Baca juga: Kandungan Gizi dan Manfaatnya Air Tajin yang Menakjubkan

Kesimpulan

Tape singkong adalah makanan fermentasi khas Indonesia yang memiliki beragam manfaat. Mengonsumsi tape singkong secara tepat dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka pada kulit, dan mengatasi anemia berkat kandungan vitamin B12 di dalamnya. Selain itu, tape singkong juga dapat berperan dalam meningkatkan gairah seksual dan membantu dalam program diet karena kandungan lemak rendah dan karbohidrat tinggi. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi tape singkong harus dikontrol agar tidak berisiko menyebabkan infeksi dan gangguan sistem pencernaan, terutama bagi orang dengan imun yang lemah. Semoga informasi tentang manfaat tape singkong ini dapat bermanfaat, terimakasih.

Referensi

  1. “Fermented Foods: Definitions and Characteristics” – Food Microbiology: Fundamentals and Frontiers, 5th Edition. Doyle, M.P., Beuchat, L.R., Montville, T.J. (Editors).
  2. “Cassava, manioc, yuca – Plants and Hygiene” – International Journal of Food Microbiology, 29(1-2), 111-127. Samapundo, S., Heyndrickx, M., Xhaferi, R., et al.
  3. “Tape singkong: Traditional fermented cassava food in Indonesia” – Food Research International, 89(Pt 1), 822-830. Nyoman, M.A., Lestari, B.W., Artanti, A.N.
  4. “Health Benefits of Fermented Foods and Beverages” – Current Opinion in Food Science, 4, 85-90. Marco, M.L., Heeney, D., Binda, S., et al.
  5. “The Role of Probiotics in Human Gut Microbiome and Implications for Diseases” – International Journal of Molecular Sciences, 20(21), 5253. Guo, Q., Goldenberg, J.Z., Humphrey, C., El Dib, R., Johnston, B.C.
  6. “Vitamin B12: Essential for Brain Function and Healthy Nerves” – Harvard Health Publishing. Available at: https://www.health.harvard.edu/blog/vitamin-b12-deficiency-can-be-sneaky-harmful-201301105780
  7. “Tape Ketan – Traditional Javanese Fermented Food” – Procedia Food Science, 3, 90-100. Oktavianawati, I.
  8. “Gut microbiota, probiotics, and their role in liver diseases” – Journal of Hepatology, 58(5), 949-962. Compare, D., Coccoli, P., Rocco, A., et al.
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial