Tata Cara Sujud Tilawah, Bacaan Doa, Niat, dan Keutamaannya
Sujud Tilawah, merupakan sujud khusus yang dilakukan ketika seorang muslim membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu dalam Al-Quran. Praktik ini memiliki keutamaan dan tata cara tertentu yang perlu dipahami dengan baik.
Rasulullah SAW memberikan penekanan khusus pada sujud tilawah, seperti yang disampaikan dalam hadis: Apabila seseorang membaca ayat sajdah lalu ia sujud, maka menyingkirlah syaithan dengan menangis berkata: Sungguh celaka, manusia diperintah sujud lalu ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan aku diperintah sujud tetapi aku membangkang, maka bagiku neraka.” [HR. Muslim].
Ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam melindungi diri dari pengaruh buruk setan. Selain itu, sujud tilawah juga memberikan jaminan surga dari Allah SWT, tentu saja, jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh taqwa.
Hukum dan Ijma’ Ulama
Ijma’ ulama menyatakan bahwa sujud tilawah adalah sunnah, bukan wajib. Ulama besar seperti Malik, Asy Syafi’i, Al Auza’i, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur, Daud, dan Ibnu Hazm sepakat bahwa sujud tilawah adalah amalan yang disunnahkan.
Salah satu dalil yang mereka gunakan adalah hadis Ibnu ‘Umar yang menyatakan bahwa”Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya,” (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menegaskan keutamaan sujud tilawah dan hukum sunnahnya.
Baca juga: Tata Cara Sholat Isya 4 Rakaat
Ayat-Ayat Sajdah dalam Al-Quran
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang tata cara sujud tilawah, mari kenali terlebih dahulu beberapa ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Quran:
- Surat Al-A’raf ayat 206
- Surat Ar-Ra’d ayat 15
- Surat An-Nahl ayat 49
- Surat Al-Isra’ ayat 107
- Surat Maryam ayat 58
- Surat Al-Furqan ayat 60
- Surat An-Najm ayat 62
- Surat Al-Inshiqaq ayat 21
- Surat Al-‘Alaq ayat 19
- Surat Shaad ayat 24
Baca juga: Cara Mengqodho Sholat Ashar di Waktu Maghrib
Tata Cara Sujud Tilawah dalam Salat
Bagaimana sebenarnya tata cara sujud tilawah ketika dilaksanakan dalam salat? Mari kita simak langkah-langkahnya secara rinci:
- Setelah membaca ayat sajdah, ucapkan takbir tanpa mengangkat tangan.
- Sujud satu kali seperti sujud biasa.
- Membaca Doa Sujud Tilawah.
- Berdiri dan melanjutkan salat jika ayat sajdah berada di tengah surah.
- Jika ayat sajdah berada di akhir surah, setelah sujud tilawah berdiri sebentar sambil membaca ayat tersebut, lalu lanjutkan dengan rukuk dan seterusnya.
Baca juga: Tata Cara, Doa, dan Waktu Sholat Istisqa
Tata Cara Sujud Tilawah di Luar Salat
Bagaimana jika seseorang membaca atau mendengar ayat sajdah di luar salat? Berikut adalah tata cara yang dapat diikuti:
- Pastikan diri suci dari hadats dan najis.
- Menghadap kiblat.
- Ucapkan takbiratul ihram tanpa mengangkat kedua tangan.
- Sujud satu kali.
- Membaca Doa Sujud Tilawah.
- Bangun untuk duduk sejenak tanpa membaca tahiyat.
- Akhiri dengan salam.
Baca juga: Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat Beserta Tata Caranya
Bacaan Doa Sujud Tilawah Arab dan Artinya
Doa yang dibaca ketika sujud tilawah memiliki makna yang dalam. Bacalah doa berikut ini dengan khusyuk dan penuh penghayatan:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ
Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam’ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.
Artinya: “Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta,”
Selain doa sujud tilawah, terdapat juga doa tambahan yang bisa dibaca sebagai ungkapan rasa syukur dan harap kepada Allah:
اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ
Allāhummaktub lī bihā ‘indaka ajran, waj’alhā lī ‘indaka dzukhran, wa dha’ ‘annī bihā wizran, waqbalhā minnī kamā qabiltahā min ‘abdika dāwūda.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah pahala bagiku di sisi-Mu melalui sujud ini. Jadikan sujud ini sebagai simpananku di sisi-Mu. Lepaskanlah beban dosaku melalui sujud ini. Terimalah sujud dariku ini sebagaimana Kau menerima sujud hamba-Mu, Dawud as,’ (HR Abu At-Tirmidzi),”
Niat Sujud Tilawah
Sebelum melaksanakan sujud tilawah, kita perlu menyusun niat. Berikut adalah contoh niat yang dapat diucapkan:
نَوَيْتُ سَجَدَةَ التِّلَاوَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu sajdata tilawati sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat sujud tilawah, yang hukumnya sunnah karena Allah Taala.”
Keutamaan Sujud Tilawah
Sujud Tilawah bukan hanya sekadar amalan, tetapi juga mengandung keutamaan yang luar biasa. Berikut adalah beberapa keutamaan yang bisa kita peroleh dengan melaksanakan Sujud Tilawah:
1. Mengusir Setan
Ketika seseorang melaksanakan Sujud Tilawah, setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan merasa celaka karena manusia diperintahkan sujud, namun ia sendiri enggan melakukannya.
2. Jaminan Surga dari Allah
Orang yang melaksanakan Sujud Tilawah dengan ketulusan hati akan mendapatkan jaminan surga dari Allah SWT, asalkan dilakukan dengan kesungguhan dan diikuti dengan ketakwaan.
3. Kepatuhan dan Kerendahan Hati
Melakukan sujud tilawah adalah bentuk nyata dari kepantuhan dan kerendahan hati seseorang kepada Allah. Manusia mengakui bahwa mereka diciptakan oleh Sang Pencipta, yang Maha Besar dan Maha Kuasa. Dalam sujud tilawah, ada sikap tunduk yang penuh keikhlasan.
4. Mengingatkan Diri Akan Keterbatasan
Sujud tilawah menjadi pengingat bagi manusia tentang keterbatasan dan kelalaian mereka. Dalam posisi sujud, manusia mengakui bahwa mereka rentan melakukan kesalahan dan lupa. Sujud tilawah adalah panggilan untuk selalu ingat pada-Nya dan menjauhi sikap sombong dan angkuh.
5. Kesadaran akan Kehadiran Allah
Melalui sujud tilawah, manusia diberikan kesadaran akan kehadiran Allah yang senantiasa hadir di setiap aspek kehidupan. Dalam keheningan sujud, terdengar getaran hati yang memahami keagungan-Nya. Ini adalah momen penyatuan diri dengan Sang Pencipta.
6. Ungkapan Syukur
Sujud tilawah adalah ungkapan syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan bersujud, manusia menyadari bahwa segala sesuatu yang dimilikinya, termasuk kemampuan membaca dan mendengar ayat-ayat-Nya, adalah anugerah dan karunia-Nya.
Referensi
- Nu Online
- Muslim.or.id
- Muhammadiyah.or.id