Kandungan Nutrisi dan 11 Manfaat Garam Himalaya untuk Kesehatan

Manfaat garam himalaya untuk kesehatan

Manfaat garam himalaya untuk kesehatan – Garam Himalaya dianggap sebagai pilihan garam yang lebih sehat daripada garam biasa karena mengandung […]

Manfaat garam himalaya untuk kesehatan – Garam Himalaya dianggap sebagai pilihan garam yang lebih sehat daripada garam biasa karena mengandung nutrisi yang diklaim memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Sumber Garam Himalaya berasal dari tambang garam Khewra, yang merupakan salah satu tambang garam tertua di dunia, terletak di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan. Garam yang diekstraksi dari tambang ini memiliki warna putih kemerahan, sehingga memberikan tampilan merah muda khas Garam Himalaya.

Kandungan Nutrisi Garam Himalaya

Kandungan Nutrisi Garam Himalaya

Garam Himalaya tidak dapat diperoleh secara sembarangan karena berasal bukan dari sumber laut seperti garam biasa. Garam ini tersembunyi selama ribuan tahun di bawah lapisan lava, salju, dan es.

Asal Garam Himalaya berasal dari tambang garam Khewra, yang merupakan tambang garam terbesar kedua di dunia, terletak di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan.

Garam Himalaya dianggap sebagai salah satu garam paling murni di dunia, diketahui memiliki beragam manfaat kesehatan yang melimpah. Kandungan natrium klorida pada garam ini mencapai 98 persen, dan ditambah dengan mineral lain seperti zat besi, kalium, magnesium, kalsium, dan sulfur yang melengkapi nutrisinya.

Warna merah muda atau pink yang khas pada garam Himalaya berasal dari kandungan zat besi di dalamnya.

Baca juga: Nutrisi dan 17 Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan

Manfaat Garam Himalaya untuk Kesehatan

Manfaat Garam Himalaya untuk Kesehatan

Berikut ini ragam manfaat faram himalaya untuk kesehatan tubuh.

Membuat Tidur lebih Berkualitas

Setiap jenis garam, termasuk Garam Himalaya, mengandung natrium klorida di dalamnya. Ketika Anda memilih untuk mengurangi asupan garam dengan menjalani diet rendah garam, kemungkinan besar Anda akan mengalami kesulitan tidur. Oleh karena itu, Garam Himalaya direkomendasikan untuk dikonsumsi karena dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada malam hari. Hal ini berhubungan dengan keyakinan bahwa Garam Himalaya lebih menguntungkan dibandingkan dengan garam dapur konvensional.

Menyeimbangkan PH Tubuh

Selain berperan dalam menyeimbangkan cairan dalam tubuh, natrium juga berfungsi untuk menyeimbangkan pH tubuh. Kehadiran natrium membantu menetralkan asam dalam tubuh, sehingga berkontribusi pada keseimbangan pH tubuh. Konsumsi garam Himalaya, yang dikenal sebagai pink salt, dapat memberikan manfaat ini.

Selain itu, pink salt juga bermanfaat bagi pasien yang sedang dalam masa pemulihan karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan menjaga keseimbangan pH tubuh, Anda dapat mencegah penurunan sistem kekebalan tubuh, hilangnya kepadatan tulang, serta pembentukan batu ginjal.

Di samping itu, garam Himalaya juga dapat berfungsi sebagai antasida yang membantu menetralkan kelebihan asam lambung. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa Anda tetap harus membatasi konsumsi garam harian agar menjaga tekanan darah Anda tetap dalam batas normal.

Baca juga: 13 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan dalam Menjaga Keseimbangan Tubuh

Menghilangkan Selulit

Ketika mengalami fluktuasi berat badan yang ekstrem, umumnya muncul selulit karena akumulasi lemak di bawah lapisan kulit, meskipun hal ini adalah hal yang alami. Namun, selulit bisa mengganggu penampilan, terutama bagi wanita.

Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan selulit, tetapi masih memungkinkan untuk menguranginya. Cara yang bisa diambil adalah dengan menggunakan garam Himalaya sebagai bahan scrub. Menggosokkan scrub berbahan garam Himalaya dapat membantu mengurangi tampilan selulit tersebut.

Menghidrasi Tubuh

Mengonsumsi garam Himalaya juga memberikan manfaat lain, yaitu membantu menjaga keseimbangan cairan atau hidrasi tubuh. Garam memegang peran penting dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan.

Garam Himalaya diyakini dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh, sehingga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Meskipun memiliki manfaat ini, tetaplah mengatur konsumsi garam harian dengan bijaksana untuk menghindari berlebihan yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.

Mengandung Antimikroba

Selama ini, garam telah dimanfaatkan sebagai bahan pengawet makanan karena sifat antimikrobanya. Namun, manfaat lain dari Garam Himalaya yang kurang diketahui adalah kemampuannya sebagai antimikroba yang berkontribusi pada kesehatan. Sifat antimikroba dalam garam ini dapat membantu tubuh melawan penyakit infeksi.

Mengonsumsi garam Himalaya yang kaya akan natrium dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Tidak hanya itu, ketika digunakan untuk mandi atau dioleskan pada kulit, garam ini dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada permukaan kulit.

Cara lain untuk memanfaatkan Garam Himalaya adalah dengan mencampurkannya dengan air saat berendam, sehingga membantu mengurangi ketegangan pada otot-otot tubuh setelah beraktivitas. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa penelitian mengenai manfaat Garam Himalaya secara langsung untuk kulit masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: 10 Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan Serta Cara Membuatnya

Mengatasi Kram Otot

Kejang otot bisa terjadi saat tubuh mengalami kekurangan elektrolit dan magnesium. Salah satu keuntungan dari garam Himalaya yang telah disebutkan sebelumnya adalah kemampuannya dalam menjaga keseimbangan elektrolit. Kandungan elektrolit seperti sodium, kalsium, dan potasium yang terdapat dalam garam Himalaya mampu mencegah terjadinya kejang otot.

Menyeimbangkan Tekanan Darah

Garam Himalaya memiliki potensi untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko terjadinya hipertensi. Ini disebabkan oleh kandungan sodium yang lebih rendah dibandingkan dengan garam dapur. Sebagai contoh, dalam satu sendok teh, garam dapur mengandung sekitar 2.300 miligram sodium, sementara garam Himalaya hanya mengandung sekitar 2.000 miligram sodium.

Namun, tetap perlu diingat bahwa meskipun kandungan sodium dalam garam Himalaya lebih rendah, konsumsi garam secara berlebihan masih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penting untuk tetap membatasi asupan garam secara keseluruhan guna menjaga kesehatan dan mencegah dampak negatif pada tekanan darah.

Detoksifikasi

Keunggulan lain dari garam Himalaya adalah kemampuannya dalam mendukung proses detoksifikasi tubuh. Cara paling sederhana untuk detoksifikasi menggunakan garam Himalaya adalah dengan merendam diri dalam air hangat yang diberi taburan garam Himalaya. Ketika merendam, tubuh akan menyerap mineral berharga dari garam dan mengeluarkan racun yang tersembunyi dalam tubuh.

Selanjutnya, mandi air hangat juga memiliki potensi untuk merangsang sistem saraf parasimpatis, menghasilkan efek relaksasi pada tubuh.

Menjaga Kesehatan Saluran Pernafasan

Garam Himalaya diyakini memiliki potensi untuk meredakan keluhan atau gejala penyakit saluran pernapasan, terutama pada individu dengan penyakit pernapasan kronis seperti PPOK.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa manfaat tersebut bisa didapat dengan menghirup uap air hangat yang telah dicampur dengan garam Himalaya. Namun, efektivitas khasiat ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk dipastikan. Selain manfaat tersebut, Garam Himalaya juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan. Garam ini dapat membantu menjaga fungsi otot dan saraf, serta dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat.

Perlu diingat bahwa meskipun Garam Himalaya memiliki potensi manfaat kesehatan, tetaplah berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengadopsi metode pengobatan atau penggunaan garam ini untuk masalah kesehatan tertentu.

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Mata Sembab Secara Alami dan Efektif

Mendukung Fungsi Organ Tubuh

Manfaat lain dari Garam Himalaya adalah kemampuannya meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan. Dengan penyerapan nutrisi yang optimal, organ tubuh dapat bekerja lebih efisien, sehingga dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan.

Selain itu, garam ini juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, kekuatan tulang, sistem pernapasan, ginjal, dan kantong empedu.

Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi Garam Himalaya harus diimbangi dengan asupan makanan sehat lainnya untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup secara keseluruhan.

Menghaluskan Kulit

Dapatkan manfaat kecantikan dari Garam Himalaya dengan mengintegrasikannya ke dalam rutinitas perawatan wajah Anda. Penggunaan garam ini secara populer dilakukan untuk proses eksfoliasi kulit.

Eksfoliasi tidak hanya secara fisik mengangkat sel-sel kulit mati, tetapi juga membuat kulit terasa lebih lembut dan halus.

Perbedaan Garam Himalaya dengan Garam Biasa

Tidak seperti garam dapur biasa yang biasa digunakan untuk memasak, Garam Himalaya tidak melalui proses pemrosesan, sehingga tidak mengandung zat tambahan apapun.

Karena itu, Garam Himalaya memiliki kandungan mineral alami yang murni. Dalam seperempat sendok teh, garam meja mengandung sekitar 600 mg natrium, sementara Garam Himalaya hanya mengandung sekitar 420 mg natrium.

Oleh karena itu, Garam Himalaya cocok untuk dikonsumsi oleh orang dengan tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit ginjal, atau sirosis hati. Namun, tetap perlu diingat bahwa mengonsumsi garam dalam jumlah berlebih, termasuk Garam Himalaya, tidak baik untuk kesehatan.

American Heart Association merekomendasikan batas konsumsi natrium harian tidak lebih dari 1500 miligram untuk orang dewasa, terutama bagi yang memiliki masalah tekanan darah.

Selain itu, sebaiknya membatasi penggunaan Garam Himalaya untuk makanan pendamping ASI (MPASI) karena anak-anak membutuhkan garam yang mengandung yodium untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Baca juga: 9 Manfaat Timun untuk Kesehatan serta Efek Mengonsumsinya

Kesimpulan

Garam Himalaya memiliki manfaat kesehatan karena kandungan mineral alami yang murni. Dibandingkan dengan garam meja, Garam Himalaya mengandung lebih sedikit natrium, sehingga cocok untuk orang dengan tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan tertentu.

Namun, tetap perlu mengonsumsi garam dengan bijaksana dan mematuhi batas konsumsi harian natrium yang direkomendasikan. Selain itu, penggunaan Garam Himalaya sebaiknya dibatasi pada anak-anak yang membutuhkan garam beryodium untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Referensi

  1. Natrium, Salt, and Hypertension: What You Need to Know – American Heart Association
  2. The Many Benefits of Pink Himalayan Salt – Healthline
  3. Himalayan Salt Inhalation: Benefits and Risks – WebMD
  4. Himalayan Salt: Is It Better Than Regular Salt? – Cleveland Clinic
  5. The Potential Benefits of Pink Himalayan Salt – Verywell Fit
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial