17 Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan

Manfaat Bengkoang

Manfaat Bengkoang – Pachyrhizus erosus, atau lebih dikenal dengan sebutan Bengkoang, merupakan jenis umbi-umbian yang tumbuh subur di Indonesia, terutama di daerah dengan sinar matahari penuh dan lingkungan lembab. Meskipun sering dianggap sebagai camilan ringan atau tambahan dalam rujak, ternyata bengkoang memiliki nilai gizi yang tak boleh diabaikan.

Kandungan Nutrisi Bengkoang

Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan
Sumber Gambar: Freepik

Satu dari keunggulan utama bengkoang adalah kandungan seratnya yang tinggi, dengan rata-rata 5 gram serat per 100 gram bengkoang, buah ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan serat harian tubuh. Bengkoang juga merupakan sumber berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Dalam setiap 100 gram bengkoang, terdapat vitamin C sebanyak 20 miligram, kalsium 12 gram, magnesium 12 gram, kalium 200 miligram, fosfor 18 miligram, zinc 0,16 miligram, dan vitamin A serta B6 dalam jumlah yang cukup. Bagi mereka yang memperhatikan asupan kalori, bengkoang menjadi pilihan yang bijak. Dengan hanya 40 kilokalori per 100 gram, buah ini dapat menjadi alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa memberikan beban kalori berlebih.

Baca juga: Kandungan Nutrisi dan 16 Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan

Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan Tubuh

Berikut manfaat luar biasa yang terkandung dalam bengkoang yang kita rangkum dari berbagai sumber.

1. Mengurangi Risiko Kanker

Senyawa antioksidan dalam bengkoang, terutama vitamin C, dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko perkembangan sel kanker. Ini adalah pertahanan tambahan yang sangat berharga bagi tubuh.

2. Melancarkan Sistem Pencernaan

Kemampuannya untuk melancarkan sistem pencernaan. Kandungan serat di dalamnya membantu melunakkan tekstur tinja, memudahkan pergerakan melalui saluran pencernaan. Ditambah dengan kandungan air dan inulin, bengkoang bisa menjadi solusi alami untuk mencegah dan mengatasi masalah sembelit.

3. Pencegah Anemia

Zat besi merupakan nutrisi penting untuk mencegah anemia. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada beberapa jenis makanan lain, bengkoang tetap memberikan kontribusi zat besi yang cukup. Ini bisa menjadi tambahan yang baik untuk mencegah atau mengatasi masalah kekurangan zat besi.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Serat yang terkandung dalam bengkoang tidak hanya bermanfaat untuk sistem pencernaan tetapi juga efektif dalam menjaga dan meningkatkan fungsi jantung. Nutrisi ini dapat mencegah penumpukan kolesterol di aliran darah, membantu menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, membuktikan manfaatnya dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.

5. Mengatasi Sembelit

Masih ingat kandungan serat bengkoang yang sudah kita bahas sebelumnya? Nah, serat ini bukan hanya berguna untuk melancarkan pencernaan, tapi juga menjadi penyelamat bagi mereka yang sering mengalami sembelit. Serat membantu meningkatkan massa feses dan frekuensi defekasi, menjadikan bengkoang sebagai senjata ampuh melawan sembelit.

6. Mencegah Dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, dan bengkoang hadir sebagai solusi alami. Dengan lebih dari 85 persen kandungan air, buah ini tidak hanya memberikan rasa kenyang karena seratnya tetapi juga dapat membantu mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat mengakibatkan penurunan volume dan tekanan darah, yang dapat membahayakan organ-organ penting dalam tubuh.

7. Mengobati Seriawan

Bagi yang sering mengalami seriawan, bengkoang dapat menjadi obat alami yang lembut dan efektif. Kandungan vitamin C dalam buah ini membantu menyembuhkan luka dan iritasi pada mulut, membantu mengatasi masalah seriawan dengan cara yang lezat.

8. Mengurangi Berat Badan

Saat membahas tentang kesehatan, tentu tidak bisa luput dari pembahasan penurunan berat badan. Bengkoang menjadi sekutu handal untuk hal ini. Dengan kalorinya yang relatif rendah dan kandungan serat yang membuat perut kenyang lebih lama, bengkoang membantu mencegah makan berlebihan. Jadi, jika kamu sedang dalam program penurunan berat badan, jangan ragu untuk menyertakan bengkoang dalam menu harianmu.

9. Mencegah Kenaikan Kadar Gula Darah

Studi menunjukkan bahwa bengkoang dapat membantu mengontrol dan mencegah kenaikan berat badan. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa yoghurt probiotik bengkoang dapat menurunkan kadar glukosa darah, kemungkinan karena kandungan inulin yang membantu mengontrol kadar gula darah.

10. Mencerahkan Kulit

Kandungan vitamin C dalam bengkoang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan internal tetapi juga dapat memberikan manfaat luar biasa untuk kulit. Penggunaan bengkoang sebagai masker wajah dapat membantu merawat kulit dan memberikan efek pencerahan.

11. Menurunkan Risiko Infeksi

Vitamin C, teman baik sistem kekebalan tubuhmu, dapat ditemukan dalam jumlah yang cukup dalam bengkoang. Dengan meningkatkan daya tahan tubuh, bengkoang membantu melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jadi, selain jus jeruk, tambahkan bengkoang dalam daftar belanjaanmu untuk meningkatkan imunitas.

12. Menjaga Kesehatan Tulang

Untuk para ibu hamil dan menyusui, bengkoang dapat menjadi sekutu penting dalam menjaga kesehatan tulang. Konsumsi bengkoang membantu meminimalkan penyusutan tulang selama masa kehamilan dan menyusui, memberikan dukungan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi.

13. Memperbaiki Keseimbangan Elektrolit

Kalium, yang terdapat dalam bengkoang, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ini membantu menjaga tekanan darah dan fungsi otot yang optimal. Sebagai tambahan, bengkoang dapat menjadi opsi yang lezat untuk mendukung kesehatan jantung dan ototmu.

14. Menjaga Kesehatan Mata

Tak hanya kaya akan vitamin C, bengkoang juga menyediakan vitamin A yang penting untuk kesehatan mata. Vitamin A membantu menjaga kesehatan retina dan memastikan fungsi penglihatan yang optimal. Jadi, selain wortel, bengkoang juga layak masuk dalam daftar makanan yang mendukung kesehatan mata.

15. Membantu Proses Penyembuhan Luka

Vitamin C dalam bengkoang memiliki peran penting dalam pembentukan kolagen, yang diperlukan untuk proses penyembuhan luka. Konsumsi buah ini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan meminimalkan risiko infeksi.

16. Pengobatan Alami untuk Beri-Beri

Beri-beri, akibat kekurangan vitamin B1, dapat diatasi dengan konsumsi bengkoang. Kandungan vitamin B1 yang cukup banyak dalam buah ini menjadikannya sebagai alternatif pengobatan yang alami dan lezat untuk mengatasi masalah defisiensi vitamin B1.

17. Menyegarkan Nafas

Bukan hanya sebatas manfaat kesehatan, tapi bengkoang juga dapat membantu menyegarkan nafas. Serat dalam buah ini membantu membersihkan sisa-sisa makanan di mulut, mengurangi risiko bau mulut.

Hal yang perlu disadari bahwa setiap orang bisa bereaksi berbeda terhadap makanan tertentu. Bengkoang, meskipun penuh manfaat, tidak luput dari potensi reaksi alergi pada beberapa individu. Jadi, jangan ragu untuk menghentikan konsumsi jika muncul reaksi alergi seperti kemerahan, rasa gatal, atau sensasi terbakar pada kulit.

Referensi

  1. The Cochrane Database of Systematic Review. (2023). Dietary Fibre for The Primary Prevention of Cardiovascular Disease. Diakses pada 15 November 2023.
  2. Healthline. (2023). 8 Health and Nutrition Benefits of Jicama. Diakses pada 15 November 2023.
  3. MedicineNet. (2023). How Is Jicama Good for You? Diakses pada 15 November 2023.
  4. González‐Vázquez, et al. (2022). Polysaccharides of nutritional interest in jicama (Pachyrhizus erosus) during root development. Food Science & Nutrition, 10(4), 1146–1158.
  5. Santoso, P., Amelia, A., & Rahayu, R. (2019). Jicama (Pachyrizus Erosus) Fiber Prevents Excessive Blood Glucose and Body Weight Increase Without Affecting Food Intake In Mice Fed With High Sugar Diet. Journal of Advanced Veterinary and Animal Research, 6(2), 222–230.
  6. Fernando, et al. (2018). Associations of Dietary Protein and Fiber Intake With Brain and Blood Amyloid-β. Journal of Alzheimer’s Diseases, 61(4), 1589–1598.
  7. Huang, et al. (2018). Antidiabetic Activity of a Flavonoid-Rich Extract From Sophora davidii (Franch.) Skeels in KK-Ay Mice via Activation of AMP-Activated Protein Kinase. Frontiers in Pharmacology, 9, 760.
  8. U.S. Department of Agriculture (2019). Food Data Central. Yambean (Jicama), Raw.
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial