Manfaat Brotowali
Gaya Hidup

11 Manfaat Brotowali untuk Kesehatan

Manfaat Brotowali – Secara ilmiah dikenal sebagai Tinospora cordifolia atau lebih dikenal dengan sebutan brotowali, merupakan tanaman semak merambat yang memiliki ciri khas daun berbentuk hati dan batang ber-tonjolan. Batang inilah yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional, tetapi tidak hanya batangnya, daun dan akar brotowali juga memiliki potensi besar sebagai tanaman obat. Berbagai negara, termasuk India dan Indonesia, telah mengakui manfaatnya dan menggunakan tanaman ini sebagai obat herba sejak zaman dahulu.

Kekuatan brotowali tidak hanya terletak pada penampilannya yang merambat, tetapi juga dalam kandungan nutrisi yang luar biasa. Tanaman ini kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, serta beragam mineral seperti fosfor, kalium, mangan, kalsium, zinc, zat besi, dan tembaga. Kandungan ini diimbangi dengan kehadiran antioksidan flavonoid dan beragam senyawa lainnya seperti alkaloid, glikosida, tanin, steroid, dan terpenoid.

Manfaat Brotowali untuk Kesehatan

Berikut ini ragam dari manfaat brotowali untuk kesehatan yang kita rangkum dari beberapa hasil riset ilmiah.

1. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Beberapa riset laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak brotowali memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker. Meskipun demikian, belum ada studi yang memastikan keamanan dan efektivitas brotowali sebagai obat antikanker.

2. Menurunkan Kadar Gula Darah

Salah satu manfaat yang telah lama dikenal adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar gula darah. Brotowali diyakini dapat memperbaiki kinerja hormon insulin, mencegah resistensi insulin, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Penting untuk diingat, penggunaannya perlu hati-hati terutama bagi penderita diabetes, agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.

3. Pengobatan Penyakit Kulit

Selain dikonsumsi, brotowali juga dapat diaplikasikan secara eksternal untuk mengobati penyakit kulit seperti kudis. Sifat antioksidan dan antiradikal kuatnya membantu membunuh tungau penyebab kudis dan mencegah penyebarannya.

4. Mencegah Kambuhnya Gejala Alergi

Riset menunjukkan bahwa brotowali dapat mengurangi gejala alergi seperti bersin, pilek, gatal-gatal, dan bentol-bentol di kulit. Meskipun belum bisa menyembuhkan alergi, tetapi kemampuannya untuk mengurangi kambuhnya penyakit alergi seperti rhinitis alergi dan eksim patut diperhatikan.

5. Memelihara Kesehatan Tulang

Kandungan kalsium, fosfor, dan antioksidan dalam brotowali memberikan dukungan untuk menjaga kekuatan tulang dan sendi. Hal ini memiliki implikasi positif dalam pencegahan penyakit osteoporosis dan osteoartritis.

6. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Dukungan terhadap sistem kekebalan tubuh datang dari kandungan antioksidan, vitamin C, dan nutrisi lainnya dalam brotowali. Namun, perlu diingat bahwa menjaga daya tahan tubuh juga memerlukan pola hidup sehat secara keseluruhan.

7. Membasmi Bakteri dan Jamur Penyebab Infeksi

Brotowali mengandung zat antibakteri dan antijamur, yang telah terbukti dapat membunuh dan mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur penyebab infeksi. Walaupun efektivitasnya masih perlu penelitian lebih lanjut, hal ini menunjukkan potensi brotowali sebagai pendukung sistem kekebalan tubuh.

8. Dukungan untuk Kesehatan dan Fungsi Hati

Brotowali diklaim dapat memelihara kesehatan hati berkat kandungan antioksidan dan anti-radangnya. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa manfaat ini mungkin tidak berlaku untuk mereka yang sudah menderita penyakit hati.

9. Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Flavonoid dan fenol dalam brotowali dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular dengan melawan radikal bebas dan meningkatkan profil lipid, termasuk penurunan kadar kolesterol LDL dan peningkatan kolesterol baik (HDL).

10. Meredakan Peradangan

Zat anti-radang alami dalam brotowali membuatnya efektif dalam mengatasi kondisi seperti demam dan nyeri tubuh. Ini menunjukkan potensinya sebagai obat anti-inflamasi alami.

11. Mencegah Aterosklerosis

Brotowali dapat menjadi perisai melawan aterosklerosis, kondisi di mana arteri tersumbat oleh plak. Kandungan statin dan flavonoid dalam Brotowali dapat menekan jumlah kolesterol dan trigliserida, mencegah pembentukan plak pada arteri.

Baca juga: Manfaat Wedang Uwuh untuk Kesehatan

Cara Mengonsumsi Brotowali

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Brotowali, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

  • Air rebusan daun Brotowali dapat diminum untuk mendapatkan manfaat secara keseluruhan.
  • Brotowali dapat diaplikasikan langsung pada kulit untuk pengobatan penyakit kulit.
  • Tersedia dalam berbagai bentuk seperti kapsul, teh, atau bubuk. Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan obat herbal.

Dengan penggunaan yang bijak dan pemahaman akan manfaat, brotowali dapat menjadi teman sehat alami yang memberikan kontribusi positif untuk kesehatan tubuh kita.

Referensi

  1. Arifah, F. H., Nugroho, A. E., Rohman, A., & Sujarwo, W. (2023). A Bibliometric Analysis to Preclinical Studies of Tinospora Crispa (L.) Hook. F. & Thomson as An Antidiabetic. Indonesian Journal of Pharmacy/Majalah Farmasi Indonesia, 34(1).
  2. WebMD. (2022). Tinospora Cordifolia – Uses, Side Effects, and More. Diakses pada 21 November 2023.
  3. Bead Daily. (2022). Benefits Of “Brotowali Jamu” For Health. Diakses pada 21 November 2023.
  4. SHAH, Z., Hasan, M., Kadir, K., Arshad, M., & Amom, Z. (2021). The Effects of Tinospora crispa Aqueous Extract on C-Reactive Protein Level and Development of Atherosclerotic Plaques. International Journal Of Progressive Sciences And Technologies, 26(1), 25-35.
  5. Huang, et al. (2019). Literature Review of Liver Injury Induced by Tinospora crispa Associated with Two Cases of Acute Fulminant Hepatitis. Complementary Therapies in Medicine, 42, 286–291.
  6. Sharna, et al. (2019). The Chemical Constituents and Diverse Pharmacological Importance of Tinospora cordifolia. Heliyon, 5(9), e02437.
  7. Ahmad, W., Jantan, I., & Bukhari, S. (2016). Tinospora crispa (L.) Hook. f. & Thomson: A Review of Its Ethnobotanical, Phytochemical, and Pharmacological Aspects. Frontiers of Pharmacology, 7, 59.
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.