Manfaat Air Zamzam Disetiap Tetesnya untuk Kesehatan

Manfaat Air Zamzam

Manfaat Air Zamzam

Manfaat Air zamzam, berasal dari mata air sumur dekat Ka’bah, bukanlah sekadar air biasa. Keistimewaannya tidak hanya tercermin dalam kekayaan mineralnya yang luar biasa, tetapi juga dalam warisan keagamaan yang melekat pada setiap tetesnya. Sebagai sumber air suci yang terletak di lingkungan yang paling dihormati dalam Islam, air zamzam menjadi lambang kesucian dan keajaiban.

Manfaat Air Zamzam untuk Kesehatan

Manfaat Air Zamzam
Sumber Gambar: Media Lampung.disway.id

Banyak klaim mengenai manfaat kesehatan air zamzam telah menjadi bagian dari tradisi dan keyakinan umat Islam. Namun, apakah ada dasar ilmiah yang mendukung klaim-klaim ini? Para ilmuwan telah melakukan penelitian yang mengeksplorasi kandungan air zamzam dan potensi manfaatnya bagi kesehatan manusia.

1. Kekuatan Tulang dan Pencegahan Osteoporosis

Air zamzam diketahui mengandung kalsium dalam jumlah yang tinggi, mineral yang esensial untuk kekuatan tulang. Tingginya kandungan kalsium ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan.

2. Perlindungan Tubuh dari Penyakit

Dalam tradisi Islam, air zamzam diyakini memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Klaim ini tidak sepenuhnya tanpa dasar, karena air zamzam mengandung sejumlah mineral penting seperti magnesium, potassium, dan sodium yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini juga diriwayatkan dalam sebuah hadits:

Nabi Muhammad SAW bersabda: Air yang paling baik di muka bumi adalah air zamzam. Air zamzam dapat menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit” (HR Ibnu Abbas).

3. Keunggulan sebagai Antimikroba dan Antibakteri

Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa air zamzam tidak mengandung bakteri, membuatnya menjadi air yang bersih dan suci. Kandungan mineral seperti natrium, kromium, dan nitrogen dalam air zamzam juga memberikan sifat antimikroba dan antibakteri, memberikan perlindungan tambahan dari infeksi.

4. Pencernaan yang Lancar dan Perlindungan Gigi

Bikarbonat dalam air zamzam tidak hanya baik untuk pencernaan tetapi juga dapat melindungi gigi dari karies. Kandungan fluoride dan kalsium yang tinggi berperan dalam memelihara kesehatan gigi dan mencegah masalah gigi seperti sensitivitas.

5. Pengontrolan Tekanan Darah dan Kesehatan Ginjal

Kandungan kalium (potasium) dalam air zamzam dapat membantu mengontrol tekanan darah, menyediakan nutrisi penting untuk fungsi otot dan jantung. Sementara itu, elektrolit dan mineral dalam air ini dapat mendukung kesehatan ginjal, organ penting dalam sistem ekskresi tubuh.

6. Mencegah dan Mengatasi Dehidrasi

Air Zamzam, efektif dalam mencegah dan mengatasi dehidrasi. Kandungan elektrolit dan mineralnya membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat berbagai faktor, termasuk iklim panas dan puasa.

7. Menurunkan Risiko Kanker

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat, beberapa klaim menyebutkan bahwa sifat basa air Zamzam dan kandungan mineralnya dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya sel-sel kanker. Namun, ini perlu dikaji lebih lanjut melalui penelitian ilmiah yang lebih mendalam.

Baca juga: 11 Manfaat Madu untuk Kesehatan

Keutamaan Air Zamzam

Air zamzam bukan hanya sekadar air minum; itu adalah simbol spiritual dan keberkahan dalam Islam. Beberapa keutamaan air zamzam yang patut diperhatikan meliputi:

1. Air Zamzam di Sorga

Dalam keyakinan Islam, air zamzam disebut sebagai salah satu dari berbagai mata air yang ada di surga. Keistimewaan air ini bukan hanya terbatas pada dunia, tetapi juga memperlihatkan nilai rohaniah yang tinggi.

2. Penghidup Kota Mekah

Air zamzam diakui sebagai penghidup kota suci Mekah. Kehadirannya memberikan keberkahan dan makna mendalam pada tempat yang menjadi pusat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia.

3. Air Terbaik di Bumi

Keutamaan lain dari air zamzam mempunyai gelar sebagai air terbaik di bumi. Kejernihan dan kesucian air ini menjadi lambang keagungan dan kemurahan Allah SWT.

4. Nikmat Terbesar di Masjidil Haram

Masjidil Haram, tempat suci bagi umat Islam, menjadi saksi dari nikmat terbesar yang nyata, yaitu air zamzam. Keberadaannya di tengah-tengah kota suci membuatnya menjadi berkah yang tak ternilai.

Baca juga: 13 Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan

Adab Minum Air Zamzam

Air zamzam bukan hanya untuk diminum; itu harus diminum dengan penuh rasa hormat dan adab. Ada tata cara khusus yang perlu diikuti saat meminum air zamzam:

1. Membaca Basmalah dan Berdoa

Sebelum meminum air zamzam, membaca basmalah merupakan langkah pertama yang dianjurkan. Berdoa dan memohon hajat juga merupakan praktik yang ditekankan untuk mendapatkan manfaat maksimal. Hal ini diriwayatkan dalam hadits yang berbunyi:

“Dari Jabir berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda bahwa Air zamzam itu tergantung dari niat orang yang akan meminumnya” (HR Ibnu Majah).

2. Tidak Habis dalam Satu Tegukan

Air zamzam sebaiknya tidak diminum habis dalam satu tegukan. Meminumnya dengan bernafas dapat meningkatkan manfaatnya untuk tubuh.

Dalam setiap tetesnya, air zamzam mengingatkan kita akan kebesaran dan kemurahan pencipta, serta memberikan pelajaran bahwa kekayaan alam dapat menjadi sarana keberkahan, baik untuk tubuh maupun jiwa.

Referensi

  1. Boshra, A. Y., et al. (2021). Composition, Hydrology, and Health Benefits of Zamzam Water. DOI:10.21931/RB/2021.06.04.30.
  2. Donia, A. F., & Mortada, W. I. (2021). Chemical composition of Zamzam water: A comparative study with international standards of drinking water. Heliyon, 7(1), e06038.
  3. Alkhalifah, T. S., Almuhaish, L. A., & Syed Mahin, P. M. (2022). Remineralization Effect of Zamzam Water on Initial Artificial Carious Lesion of Permanent Teeth. Cureus, 14(12), e32823.
  4. Aljuhani, N. (2021). Antioxidant properties of Zamzam water: a review for arsenic concerns and potential modulation of drug toxicity. International Journal of Medicine in Developing Countries, 5(11), 1988–1995.
  5. Lutfiah, H. (2020). The Scientific Analysis of Zamzam Water in The Perspective of Hadith Prophet Muhammad SAW. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 9(1), 91–106.
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial