4 Keutamaan Puasa Syawal
Keutamaan puasa syawal – Dalam Islam, terdapat salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa selama enam hari pada bulan Syawal yang biasa disebut sebagai puasa sunnah Syawal. Puasa ini dimulai pada tanggal 2 Syawal, atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk melakukan puasa Sunnah Syawal karena memiliki keutamaan yang akan memberikan banyak pahala. Penjelasan mengenai keutamaan puasa Syawal dapat ditemukan di bawah ini.
Keutamaan Puasa Syawal
Dirangkum dari website nu.or.id, berikut keutamaan puasa syawal:
1. Memperoleh Pahala Senilai Satu Tahun Puasa
Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa seseorang yang melakukan puasa enam hari di bulan Syawal setelah menjalankan puasa satu bulan di bulan Ramadan, akan mendapatkan pahala seolah-olah ia telah berpuasa selama satu tahun. Hal ini terdapat dalam salah satu hadits beliau yang berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh. (HR Muslim).
Baca juga: Niat Tayamum Beserta Tata Cara dan doanya
Penyempurna Puasa Ramadhan
Salah satu keutamaan puasa syawal sebagai penyempurna ibadah fardhu. Seperti halnya shalat sunnah rawatib (qabliyah dan ba’diyah) yang dapat menjadi penyempurna bagi shalat fardhu. Begitu pula dengan puasa sunnah syawal yang dapat menjadi penyempurna bagi puasa Ramadan.
Tanda Syukur Kepada Allah
Melakukan puasa syawal merupakan tanda syukur seorang hamba atas nikmat yang diberikan Allah SWT selama bulan Ramadan. Nikmat tersebut dapat berupa kesempatan untuk melakukan berbagai ibadah yang hanya bisa dilakukan di bulan Ramadan, ataupun ampunan yang dijanjikan kepada orang yang beribadah di bulan tersebut. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka dosa-dosanya yang telah lewat akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka dosa-dosanya yang telah lewat akan diampuni. (HR Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Surat Ayat Kursi: Arab, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan
Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Melakukan puasa syawal juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Karena melalui puasa ini, seseorang akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya dengan lebih baik.
Niat Puasa Syawal
Berikut bacaan niat puasa syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’ala.
Artinya: Aku niat puasa sunnah Syawal esok hari sunnah karena Allah ta’ala.
Baca juga: Taubat Nasuha: Niat beserta Doa Setelah Sholat
Doa Berbuka Puasa Syawal
Ada dua cara doa berbuka puasa syawal yang diriwayatkan oleh HR Bukhari dan Muslim, dan Abdullah Bin Ummar
HR Bukhari dan Muslim
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Abdullah Bin Umar
Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.
Baca juga: Cara Membuat NPWP Online: Kewajiban Pajak
Waktu Terbaik Membaca Doa Berbuka Puasa Syawal
Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dalam HR Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin al-Ash, bahwa “Doa orang yang berpuasa ketika hendak berbuka tidak akan ditolak”. Oleh karena itu, waktu sebelum berbuka puasa merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa, termasuk doa buka puasa, yang sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk dilakukan.
Hikmah Puasa Syawal Selama 6 Hari
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].”
Dalam konteks ini, jika seseorang berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan, maka pahalanya dihitung sebagai 10 bulan. Kemudian, jika dia juga melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya adalah 60 hari atau setara dengan 2 bulan.
Dengan demikian, total pahala yang akan diperoleh oleh seseorang yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan dan enam hari di bulan Syawal adalah 1 tahun penuh. Artinya, 10 bulan dari puasa Ramadan ditambah dengan 2 bulan dari puasa Syawal.
Referensi
- https://nu.or.id
- https://kemenag.go.id