8 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Manfaat Jengkol

Manfaat Jengkol – Archidendron pauciflorum (Jengkol), sebuah buah yang telah menyajikan cita rasa khasnya di meja makan di seluruh Asia Tenggara selama berabad-abad, memiliki keberadaan yang tak terbantahkan. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya seperti Malaysia, Thailand, dan Myanmar, jengkol telah menjadi bahan makanan yang populer.

Meskipun sering kali disertai oleh bau yang kuat, jengkol terkenal karena cita rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang kaya. Mari kita selami lebih jauh untuk memahami apa yang membuat buah ini begitu istimewa.

Kandungan Nutrisi Jengkol

Manfaat Jengkol
Sumber Gambar: Freepik

Dibalik reputasinya yang diiringi oleh aroma kuat, jengkol menyimpan kandungan nutrisi yang luar biasa. Dalam setiap 100 gram jengkol mentah, terdapat 52 gram air, 5 gram protein, 0,3 gram lemak, 41 gram karbohidrat, dan 1,5 gram serat. Itu belum seberapa, jengkol juga mengandung kalium, fosfor, natrium, dan bahkan vitamin C sebanyak 31 miligram.

Manfaat Jengkol untuk Kesehatan

Berikut ragam manfaat jengkol untuk kesehatan yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Mengatur Gula Darah

Dengan indeks glikemik yang rendah, jengkol menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini membuatnya cocok untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga keseimbangan gula darah dalam tubuh.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Jengkol mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini membantu melawan infeksi, menjaga kesehatan umum, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

3. Sumber Protein Berkualitas

Jengkol, dengan kandungan protein nabati yang kaya akan asam amino esensial, menjadi pilihan luar biasa untuk memenuhi kebutuhan protein harian kita. Protein sangat penting untuk pembentukan otot, pertumbuhan, dan pemeliharaan jaringan tubuh secara umum. Dengan menambahkan jengkol dalam pola makan kita, kita dapat memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan protein yang sehat.

4. Menyediakan Zat Besi

Kandungan zat besi dalam jengkol mendukung pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Dengan mengonsumsi jengkol, kita dapat membantu menjaga kesehatan darah dan menghindari gejala kekurangan zat besi.

5. Menjaga Kesehatan Tulang

Kandungan kalsium dan fosfor dalam jengkol membuatnya menjadi teman baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Dengan mengonsumsi jengkol secara teratur, kita dapat membantu mencegah risiko osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang pada tingkat optimal.

6. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Jengkol, yang kaya serat dan fitonutrien, membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dengan mengonsumsi jengkol secara teratur, kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskular kita.

7. Membantu Pencernaan

Serat tinggi dalam jengkol memiliki peran penting dalam meningkatkan fungsi pencernaan. Tidak hanya itu, enzim papain dalam jengkol membantu memecah protein, menjadikannya alat yang efektif untuk mencegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan kita.

8. Menyehatkan Kulit

Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam jengkol membantu menjaga kesehatan kulit. Nutrisi ini tidak hanya membantu mengurangi peradangan, tetapi juga mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit.

Selain itu, jengkol juga dapat menjadi bintang dalam berbagai sajian lezat. Mulai dari jengkol balado yang pedas menggigit, semur jengkol yang menggoda, hingga jengkol goreng yang renyah. Jangan lupa, variasikan konsumsi protein kamu dengan menggabungkan jengkol dengan sumber protein lain seperti daging dan produk kedelai.

Baca juga: 12 Manfaat Daun Selada untuk Kesehatan

Peringatan dan Efek Sampingnya

Meskipun jengkol memberikan sejumlah manfaat yang luar biasa, tetaplah waspada terhadap beberapa penyakit yang harus dihindari saat mengonsumsinya.

1. Bahaya Kejengkolan

Asam jengkolat dalam jengkol, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan kejengkolan. Ini dapat menyerupai gejala batu ginjal dan batu kandung kemih, termasuk nyeri saat buang air kecil, urine berdarah, mual, muntah, dan nyeri di pinggang.

2. Keracunan Organ

Konsumsi berlebihan jengkol dapat berpotensi meracuni organ tubuh, termasuk hati, ginjal, jantung, dan pankreas. Penting untuk menjaga batas konsumsi harian agar tidak mengalami efek samping ini.

3. Bau yang Menyengat

Meskipun bukan efek samping kesehatan, tetapi bau menyengat yang dihasilkan oleh jengkol dapat menjadi masalah sosial. Gosok gigi dan menjaga kebersihan diri setelah mengonsumsi jengkol dapat membantu mengatasi masalah ini.

4. Pentingnya Pengolahan yang Benar

Agar mengurangi risiko kejengkolan dan meminimalkan bau yang tidak diinginkan, jengkol perlu diolah dengan benar sebelum dikonsumsi. Merebus jengkol merupakan salah satu cara yang efektif.

5. Batasi Konsumsi Harian

Untuk mencegah efek samping negatif, batasi konsumsi jengkol harianmu. Disarankan untuk tidak melebihi 75 mg per hari untuk wanita dan 90 mg per hari untuk pria.

Dengan penuh kebijaksanaan dalam mengonsumsi jengkol dan memperhatikan saran dari para ahli, kita dapat menikmati cita rasa khasnya sambil mendapatkan berbagai nutrisi penting yang diperlukan tubuh. Jangan biarkan aromanya yang kuat memutuskan untuk mengabaikan kekayaan kesehatan yang terkandung dalam buah kecil ini.

Referensi

  1. Kementerian Kesehatan Indonesia. Kejengkolan, Sebab dan Cara Mengatasinya. Diakses pada 2023.
  2. Steemit. Jengkol for Body Health.Diakses pada 2023.
  3. Kandarini, Y., Sridana, M. E., & Mahadita, G. W. (2021). “Acute Kidney Injury in Patient with Djenkolism: A Case Report.” Bali Medical Journal, 10(1), 199–201.
  4. Oze. Health Benefits of Jengkol. Diakses pada 2023.
  5. Raman, R. Healthline. 7 Impressive Ways Vitamin C Benefits Your Body. Diakses pada 2023.
  6. Plants for a Future Research Organization. Archidendron jiringa – (Jack) I.C.Nielsen. Diakses pada 2023.
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial