8 Cara Mencegah Korosi dan Contohnya

Cara Mencegah Korosi

Korosi, yang sering kali disebut sebagai “karat,” adalah salah satu musuh terbesar bagi bahan-bahan logam, terutama besi dan baja. Permasalahan […]

Korosi, yang sering kali disebut sebagai “karat,” adalah salah satu musuh terbesar bagi bahan-bahan logam, terutama besi dan baja. Permasalahan ini sangat umum dan memiliki potensi untuk merusak, merusak, dan bahkan merusak struktur dan barang berharga yang terbuat dari logam. Tetapi, Anda tidak perlu menjadi seorang ahli metalurgi untuk melindungi investasi dalam bahan logam.

Apa Itu Korosi?

Korosi, dalam konteks teknis, dapat didefinisikan sebagai proses degradasi atau penurunan sifat material logam akibat reaksi kimia dengan lingkungannya. Material-material logam yang paling sering terkena korosi meliputi besi, baja, tembaga, aluminium, dan berbagai paduan logam.

Jenis-Jenis Korosi

Korosi bukanlah fenomena tunggal, melainkan memiliki beberapa bentuk yang berbeda. Jenis-jenis korosi ini termasuk korosi galvanik, korosi celah, korosi retak tegangan, dan banyak lagi. Kami akan menguraikan setiap jenis korosi ini dan mengapa mereka terjadi.

Baca juga: Cara Menghemat Energi Listrik di Rumah

Faktor Penyebab Korosi

Beberapa pemicu korosi, seperti air dan kelembaban udara, memiliki peran kunci dalam proses tersebut. Air, dari perspektif reaksi yang terjadi dalam korosi, dapat dianggap sebagai faktor utama. Kehadiran udara yang lembap dengan tingkat kelembaban yang tinggi akan mempercepat perkembangan korosi.

Selain air, elektrolit, yang dapat berupa asam atau garam, juga memegang peran penting dalam memungkinkan perpindahan muatan. Ini mengakibatkan elektron lebih mudah bergabung dengan oksigen dalam udara. Misalnya, air hujan sering mengandung kadar asam yang tinggi, sedangkan air laut kaya akan garam. Oleh karena itu, baik air hujan maupun air laut dapat dianggap sebagai pemicu utama dalam korosi.

Keadaan permukaan logam yang tidak rata juga mempermudah pembentukan kutub muatan yang akhirnya berperan sebagai anode dan katode dalam proses korosi. Sebaliknya, permukaan logam yang licin dan bersih akan menghambat pembentukan kutub-kutub ini, sehingga korosi menjadi sulit terjadi.

Selain faktor-faktor tersebut, ketika dua logam dengan potensial yang berbeda bersentuhan dalam lingkungan yang lembap, sel elektrokimia dapat terbentuk dengan cepat. Logam yang memiliki potensial lebih rendah akan melepaskan elektron saat bersentuhan dengan logam berpotensial lebih tinggi, dan kemudian mengalami oksidasi oleh oksigen dari udara. Hal ini mengakibatkan terjadinya korosi lebih cepat pada logam yang memiliki potensial rendah, sementara logam yang memiliki potensial tinggi akan lebih tahan terhadap korosi.

Baca juga: Mikrotik: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya

Cara Mencegah Korosi

Cara Mencegah Korosi
Sumber Gambar: Freepik

Sekarang, setelah kita memiliki pemahaman yang kuat tentang korosi, kita akan melangkah ke bagian inti cara-cara mencegah korosi. Terdapat berbagai metode dan tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi bahan logam dari kerusakan akibat korosi.

Pengecatan Sebagai Perlindungan Utama

Melakukan pengecatan adalah salah satu langkah yang sederhana untuk menghindari korosi. Dengan mewarnai permukaan besi baja, kita dapat mengisolasi besi dari lingkungan sekitarnya, mencegah kontak langsung, serta proses oksidasi yang bisa menyebabkan korosi pada besi baja. Selain manfaat perlindungan dari korosi, pengecatan juga memiliki dampak positif dalam menambah aspek estetika pada benda yang terbuat dari besi.

Pembalutan dengan Plastik

Penggunaan pembalutan plastik merupakan ide yang cerdas ketika Anda ingin mencegah korosi pada bahan logam yang digunakan dalam konteks sehari-hari. Kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara melapisi logam dengan plastik dan mengapa ini bermanfaat.

Pelumuran dengan Oli atau Gemuk

Cara mencegah korosi selanjutnya dengan melumurkan logam dengan oli atau gemuk. Ini adalah pilihan yang baik untuk bahan-bahan yang tidak harus tampil indah. Kami akan membahas keuntungan dari pelumuran dengan oli atau gemuk dan kapan Anda harus menggunakannya.

Perlindungan dengan Chromium Plating

Di samping metode pelapisan yang telah dibahas sebelumnya, Chromium plating adalah tindakan pencegahan korosi berikutnya yang bisa digunakan untuk melindungi besi baja. Chromium plating, atau pelapisan krom, melibatkan pelapisan material seperti besi dan besi baja dengan lapisan krom. Bahan krom ini dapat diterapkan pada material-material yang telah dijelaskan sebelumnya untuk tujuan perlindungan. Sifat perlindungan yang diberikan oleh krom ini serupa dengan yang dimiliki oleh seng. Penggunaan lapisan krom ini dapat diaplikasikan pada berbagai komponen, seperti bumper mobil, dan berbagai bagian lainnya.

Perlindungan dengan Tin Plating

Tin plating merupakan suatu metode elektrolisis yang digunakan untuk melindungi material dari kerusakan. Metode ini dapat diterapkan pada bahan-bahan berbasis besi, termasuk besi baja, dan juga pada bahan-bahan yang bukan dari besi.

Mengontrol Kelembapan Udara

Mengatur tingkat kelembaban udara merupakan suatu tindakan alami untuk mencegah korosi yang bisa diimplementasikan. Anda dapat menciptakan suatu lingkungan di mana kadar oksigen sangat rendah, yang pada gilirannya akan mencegah terjadinya korosi.

Pengorbanan Anode

Metode lain yang bisa digunakan untuk mencegah korosi adalah dengan mengorbankan anode atau prinsip perlindungan pengorbanan. Pendekatan ini melibatkan pelapisan besi baja dengan material yang lebih cenderung berkarat. Salah satu contoh bahan yang umum digunakan adalah magnesium. Bahan ini memiliki sifat aktif sehingga lebih mungkin mengalami korosi daripada besi, sehingga apabila Anda menggunakan magnesium untuk melapisi besi, magnesium akan menjadi korban korosi sedangkan besi tetap terlindungi.

Perlindungan dengan Galvanisasi

Galvanisasi adalah metode perlindungan yang umum digunakan di banyak aplikasi industri. Kami akan membahas proses galvanisasi, jenis bahan pelapis yang digunakan, dan situasi di mana metode ini sangat berguna.

Contoh Korosi

Berikut adalah beberapa contoh umum korosi:

  • Karat pada Besi
  • Perubahan Warna pada Perak
  • Warna Hijau pada Tembaga
  • Kerusakan pada Pipa Besi
  • Kerusakan pada Kendaraan
  • Korosi pada Struktur Bangunan
  • Korosi pada Kapal
  • Korosi pada Peralatan Industri

Inilah beberapa contoh umum korosi dalam kehidupan sehari-hari. Korosi adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan perawatan, terutama pada benda-benda berharga dan struktural yang terbuat dari logam.

Demikianlah penjelasan cara mencegah korosi beserta contohnya, semoga tips kali ini dapat bermanfaat.

Referensi

  1. Elsener, B. (2015). “Corrosion of Steel in Concrete.” Wiley-VCH.
  2. Shreir, L. L., Jarman, R. A., & Burstein, G. T. (2013). “Corrosion” (4th ed.). Elsevier.
  3. Revie, R. W., & Uhlig, H. H. (2008). “Corrosion and corrosion control: an introduction to corrosion science and engineering.” John Wiley & Sons.
  4. “Corrosion Prevention and Control: A Program Management Guide” oleh U.S. Department of Defense (MIL-HDBK-889A),
  5. “Corrosion Prevention and Control Planning” oleh National Association of Corrosion Engineers (NACE)
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial