Manfaat Bawang Merah – Dalam kehidupan sehari-hari, bawang merah mungkin hanya dianggap sebagai bumbu pelengkap masakan yang memberikan cita rasa istimewa pada hidangan. Namun, siapa sangka bahwa di balik kelezatan rasanya, bawang merah memiliki rahasia kesehatan yang luar biasa? Dari mengobati masalah lambung hingga meningkatkan stamina pria, bawang merah telah lama digunakan sebagai ramuan alami dengan sejuta manfaat. Thiosulfinate, senyawa efektif yang terdapat dalam bawang merah, telah terbukti mampu membunuh berbagai bakteri, termasuk yang umum ditemukan pada Salmonella typhi, Pseudomonasaeriginosa, dan Escherichia coli. Selain itu, bawang merah mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin K, protein, zat besi, kalsium, magnesium, kalium, serat, zinc, dan sejumlah nutrisi lainnya.
Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan
Kita akan menyelami lebih dalam dan mengungkap segala manfaat yang terkandung di dalam bawang merah yang dirangkum dari beberapa sumber.
1. Mengatasi Alergi Musiman
Quercetin, senyawa yang terdapat dalam bawang merah, tidak hanya membantu mengatasi alergi secara umum tetapi juga efektif dalam mengatasi alergi musiman. Dengan menghambat produksi histamin, senyawa peradangan, bawang merah dapat membantu mengurangi gejala alergi seperti bersin, mata berair, dan pilek. Ini menunjukkan bahwa bawang merah dapat menjadi solusi alami untuk mereka yang sering mengalami masalah alergi musiman.
2. Menurunkan Demam pada Bayi
Manfaat bawang merah tak hanya berhenti pada dapur, tetapi juga dapat membantu menurunkan demam pada bayi. Campuran parutan bawang merah dengan minyak kelapa dan sedikit asam dapat dioleskan pada tubuh secara merata, khususnya di punggung dan perut bayi. Penggunaan alami ini dapat membantu meredakan panas tubuh yang tidak diinginkan.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa sulfur yang terkandung dalam bawang merah memiliki peran penting dalam menurunkan tekanan darah. Studi ilmiah menegaskan bahwa sulfur pada bawang merah memiliki dampak positif terhadap kesehatan jantung.
4. Menjaga Kesehatan Mulut
Bawang merah mengandung senyawa belerang yang bersifat antibakteri, khususnya untuk bakteri penyebab bau mulut. Dengan mengonsumsi bawang merah secara teratur, kamu dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan mengurangi risiko terkena kanker mulut. Ini menunjukkan bahwa bawang merah bukan hanya menyumbang pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga berperan dalam menjaga kebersihan mulut.
5. Antioksidan
Studi menunjukkan bahwa bawang merah mengandung polifenol yang berperan sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas. Keberadaan antioksidan ini memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan berbagai penyakit.
6. Perawatan Kulit yang Efektif
Bawang merah tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan dalam, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada penampilan kulit. Kandungan antioksidan dan senyawa antimikroba dalam bawang merah dapat membantu mengobati jerawat, mengurangi tanda-tanda penuaan, dan mencerahkan kulit wajah. Dengan aplikasi yang tepat, bawang merah dapat menjadi bahan alami untuk perawatan kulit yang efektif.
7. Memiliki Efek Antialergi
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan, bawang merah terbukti memiliki efek antialergi yang signifikan. Kandungan kuersetin dalam bawang merah dapat mengurangi reaksi alergi dengan menghentikan produksi histamin dalam tubuh. Dalam uji klinis acak, suplementasi oral bawang merah dikombinasikan dengan obat cetirizine menunjukkan hasil penyembuhan yang lebih baik dibandingkan dengan obat tunggal.
8. Mencegah Penuaan Dini
Selain manfaat kesehatan lainnya, bawang merah juga dapat menjadi sekutu terbaik dalam melawan penuaan dini. Kandungan antioksidan yang tinggi, seperti vitamin C dan E, membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel kulit. Dengan demikian, bawang merah tidak hanya memberikan manfaat kesehatan dari dalam tubuh, tetapi juga dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan muda.
9. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Manfaat bawang merah lainnya adalah kemampuannya untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan melawan radikal bebas. Polifenol yang terkandung dalam bawang berperan sebagai perisai antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel. Dengan menghilangkan radikal bebas, bawang merah membantu meningkatkan dan menjaga daya tahan serta kekebalan tubuh.
10. Mendukung Pencernaan yang Sehat
Bawang merah tidak hanya bermanfaat bagi jantung dan imunitas tubuh, tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif pada sistem pencernaan. Kandungan serat dalam bawang merah membantu proses pencernaan dan memastikan buang air besar berlangsung secara teratur. Lebih jauh lagi, bawang merah mengandung jenis serat larut khusus, oligofruktosa, yang merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus.
11. Penangkal Diare Alami
Sebuah studi menemukan bahwa oligofruktosa dalam bawang merah dapat membantu mengobati dan mencegah diare. Ini menunjukkan bahwa bawang merah bukan hanya memberikan rasa lezat pada masakan, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Baca juga: Kandungan Nutrisi dan 21 Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan
12. Meningkatkan Kepadatan Tulang
Sebuah studi ilmiah menemukan bahwa konsumsi bawang merah setiap hari dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita menopause. Wanita yang rajin mengonsumsi bawang merah juga memiliki risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa bawang merah bukan hanya mendukung kesehatan jantung dan pencernaan, tetapi juga memiliki dampak positif pada sistem tulang.
13. Mengatur Gula Darah
Bawang merah terbukti memiliki efek positif pada pengaturan gula darah, terutama pada penderita diabetes. Kromium dalam bawang merah dapat membantu mengatur kadar gula darah, sedangkan sulfur merangsang produksi insulin. Beberapa hasil penelitian yang dipublikasikan, menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah dapat menurunkan kadar glukosa pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.
14. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Zat kuersetin yang terdapat dalam bawang merah dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada berbagai organ tubuh, termasuk payudara, usus besar, prostat, endometrium, dan paru-paru. Dengan mekanisme seperti induksi apoptosis dan pengaturan siklus sel, bawang merah menunjukkan potensi besar sebagai pelindung tubuh dari risiko kanker.
15. Meningkatkan Pertumbuhan Rambut
Konsentrasi belerang yang tinggi dalam bawang merah memberikan manfaat luar biasa untuk kesehatan rambut. Belerang meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, mendorong pertumbuhan folikel rambut, dan mencegah kerontokan rambut. Baik dikonsumsi dalam makanan atau diaplikasikan secara langsung ke kulit kepala, bawang merah dapat menjadi solusi alami untuk menjaga kesehatan rambut.
16. Meningkatkan Mood
Kandungan inulin dalam bawang merah, sebagai serat prebiotik larut, memberikan manfaat lebih dari sekadar pencernaan. Inulin dapat meningkatkan suasana hati dan kinerja otak dengan memberikan nutrisi pada bakteri sehat di usus. Dengan memastikan kesehatan saluran pencernaan, bawang merah tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga kontribusi positif pada kesejahteraan mental.
17. Mendorong Stamina Pria yang Prima
Kejantanan pria dapat mendapatkan dorongan dari konsumsi bawang merah. Fitokemikal dalam bawang merah dapat meningkatkan vitamin C yang mendukung kekebalan tubuh, menjadikannya alat pertahanan terhadap penyakit dan penambah stamina yang alami.
Referensi
- Very Well Fit. (Diakses pada 2023). Onion Nutrition Facts and Health Benefits.
- Food Technology & Biotechnology. (Diakses pada 20 November 2023). Relationships Between Bioactive Compound Content and the Antiplatelet and Antioxidant Activities of Six Allium Vegetable Species.
- Healthline. (Diakses pada 20 November 2023). Onions 101: Nutrition Facts and Health Effects.
- Swirlster.ndtv.com. (Diakses pada 20 November 2023). 7 Reasons Why You Should Include Onion In Your Beauty Routine.
- Nature and Garden. Shallot Health Benefits. Diakses dari https://www.nature-and-garden.com/health/shallot-health-benefits.html
- National Center for Biotechnology Information. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1240438/
- Asian Pacific Journal of Allergy and Immunology. (Diakses pada 20 November 2023). Antiallergic activities of shallot (Allium ascalonicum L.) and its therapeutic effects in allergic rhinitis.