15 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan
Manfaat Teh Hijau – Teh hijau bukanlah sekadar minuman biasa. Terbuat dari daun Camellia sinensis, teh hijau telah menjadi bagian penting dari tradisi minum teh di berbagai budaya, terutama di Jepang dan Cina. Proses pengolahannya yang lebih singkat dibandingkan dengan teh lainnya memastikan bahwa kandungan antioksidan dan nutrisinya tetap utuh.
Dalam setiap 100 gram teh hijau, kita menemukan berbagai nutrisi esensial seperti beta-karoten, tiamin (vitamin B1), vitamin C, protein, lemak, zink, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, dan niacin. Ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan nutrisi yang terkandung dalam secangkir teh hijau.
Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan
Berikut ragam manfaat teh hijau yang dirangkum dari beberapa sumber.
1. Menjaga Kesehatan Otak
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa teh hijau dapat mengurangi risiko peradangan otak. Kandungan L-theanine dan epigallocatechin dalam teh hijau berkontribusi pada regenerasi sel saraf dan memperlambat progresivitas penyakit Alzheimer.
2. Mencegah Penuaan Dini
Hasil penelitian mengungkapkan, antioksidan dalam teh hijau dapat melindungi kulit dari kerusakan oksidatif dan membantu mencegah penuaan dini. Kombinasi antioksidan, vitamin, dan mineral membuat teh hijau menjadi ramuan ajaib untuk menjaga kulit tetap segar dan muda.
3. Menurunkan Berat Badan
Kandungan teh hijau mampu meningkatkan pembakaran lemak dan metabolisme tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak teh hijau meningkatkan pembakaran kalori hingga 4%.Selain itu, teh hijau juga terbukti efektif dalam menurunkan berat badan, terutama pada individu obesitas. Konsumsi rutin dapat menurunkan kadar lemak tubuh, lingkar perut, dan lingkar pinggang secara signifikan.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Kandungan kafein dalam teh hijau, meskipun dalam jumlah rendah, telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan fungsi otak. Kafein bekerja dengan memblokir penghambat neurotransmitter adenosin, sehingga meningkatkan konsentrasi dan fokus.
5. Meningkatkan Suasana Hati
Kandungan L-theanine dalam teh hijau memiliki kemampuan untuk meningkatkan suasana hati. L-theanine dapat menghambat aktivitas neuron GABA, neurotransmitter yang memiliki efek anti-kecemasan. Selain itu, senyawa ini juga meningkatkan produksi dopamin, yang dikenal sebagai pemicu perasaan bahagia.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Studi mengungkapkan, Teh hijau kaya akan antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Dapat membantu mengatasi jerawat, mengurangi produksi minyak berlebih, mencegah penuaan dini, dan meningkatkan elastisitas kulit.
7. Mencegah Diabetes Tipe 2
Teh hijau dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, membantu mencegah diabetes tipe 2. Meskipun perlu penelitian lebih lanjut, bukti awal menunjukkan bahwa teh hijau dapat berperan dalam menjaga keseimbangan gula darah.
8. Meningkatkan Kualitas Tidur
Bagi yang mengalami kesulitan tidur, teh hijau rendah kafein dapat menjadi solusi. Kandungan L-theanine membantu mengurangi hormon stres, menciptakan efek relaksasi, dan memudahkan proses tidur. Seduh secangkir teh hijau rendah kafein sebelum tidur untuk mendapatkan manfaat ini.
9. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Dalam sebuah penelitian ilmiah, disebutkan bahwa teh hijau dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Kematian akibat stroke dan serangan jantung menurun hingga 26%, sedangkan risiko penyakit arteri koroner menurun sebanyak 28%. Teh hijau juga terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
10. Menghilangkan Bau Mulut
Teh hijau bukan hanya minuman, tetapi juga obat kumur alami. Kandungan tanin dalam teh hijau memiliki sifat antibakteri, membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut, karies, dan plak gigi.
11. Mengurangi Iritasi Kulit
Veverapa studi mengungkapkan bahwa sifat anti-inflamasi teh hijau membantu mengurangi iritasi kulit. Kandungan polifenol tinggi dalam teh hijau memiliki efek menenangkan pada kulit, membantu mengatasi kemerahan, sengatan matahari, dan luka kecil.
12. Melembapkan Kulit
Beberapa studi menunjukan bahwa vitamin E dalam teh hijau membantu melembapkan kulit. Penggunaan teh hijau secara topikal dapat meningkatkan kelembapan kulit, mengurangi gejala kulit kasar dan bersisik.
13. Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan antioksidan, seperti katekin, dapat melindungi mata dari kerusakan radikal bebas, mengurangi risiko penyakit mata degeneratif.
14. Pembunuh Bakteri dalam Mulut
Tidak hanya menyegarkan napas, tetapi teh hijau juga merupakan pembunuh bakteri yang efektif dalam mulut. Tanin dalam teh hijau membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut dan kerusakan gigi. Jadikanlah minum teh hijau sebagai ritual harian Anda untuk senyuman yang lebih segar.
15. Mengurangi Risiko Penyakit Paru-paru
Teh hijau tidak hanya menyehatkan jantung, tetapi juga paru-paru. Antioksidan dan sifat antiinflamasi membantu mengurangi risiko penyakit paru-paru. Dengan minum teh hijau, berarti memberikan dukungan tambahan untuk kesehatan saluran pernapasan.
Baca juga: 14 Manfaat Kombucha untuk Kesehatan
Cara Mengonsumsi Teh Hijau yang Tepat
Meskipun teh hijau memiliki berbagai manfaat, penting untuk mengonsumsinya dengan tepat agar mendapatkan manfaat maksimal. Beberapa tips dalam mengonsumsi teh hijau melibatkan proses pengolahan dan jumlah konsumsi.
1. Proses Pengolahan
Teh hijau sebaiknya diseduh dengan air hangat, bukan air mendidih. Air mendidih dapat mengurangi kualitas teh hijau dan merusak nutrisi di dalamnya. Suhu air yang ideal untuk seduhan teh hijau adalah sekitar 70-80 derajat Celsius.
2. Jumlah Konsumsi
Meskipun memiliki manfaat yang luar biasa, konsumsi teh hijau sebaiknya tetap dalam batas yang wajar. Idealnya, tidak lebih dari 3-4 cangkir teh hijau sehari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sensitivitas kafein, kerusakan hati, peningkatan tekanan darah, dan gangguan detak jantung.
3. Perhatikan Waktu Konsumsi
Hindari mengonsumsi teh hijau dalam keadaan perut kosong, karena dapat memengaruhi keseimbangan asam lambung. Sebaiknya, nikmati teh hijau setelah makan untuk merasakan manfaatnya tanpa mengganggu pencernaan.
Penting untuk diingat bahwa manfaat teh hijau dapat diperoleh dengan mengonsumsinya secara rutin, namun seiringan dengan pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur. Dengan menjadikan teh hijau sebagai bagian dari gaya hidup sehat, kita dapat merasakan keajaiban setiap tetesnya dalam mendukung kesehatan dan kecantikan tubuh.
Referensi
- Khairnar, S. J., Rudrapal, M., Ahire, E. D., Jagtap, M. R., & Kshirsagar, S. J. (2024). Overview of Functional Foods. In Applications of Functional Foods in Disease Prevention (pp. 1-31). Apple Academic Press.
- Farhan, M. (2022). Green tea catechins: nature’s way of preventing and treating cancer. International journal of molecular sciences, 23(18), 10713.
- Afzal, O., Dalhat, M. H., Altamimi, A. S., Rasool, R., Alzarea, S. I., Almalki, W. H., … & Kazmi, I. (2022). Green tea catechins attenuate neurodegenerative diseases and cognitive deficits. Molecules, 27(21), 7604.
- Dable-Tupas, G., Otero, M. C. B., & Bernolo, L. (2020). Functional foods and health benefits. Functional Foods and Nutraceuticals: Bioactive Components, Formulations and Innovations, 1-11.
- Musial, C., Kuban-Jankowska, A., & Gorska-Ponikowska, M. (2020). Beneficial properties of green tea catechins. International journal of molecular sciences, 21(5), 1744.
- Xu, R., Yang, K., Li, S., Dai, M., & Chen, G. (2020). Effect of green tea consumption on blood lipids: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Nutrition journal, 19(1), 1-15.
- Prasanth, M. I., Sivamaruthi, B. S., Chaiyasut, C., & Tencomnao, T. (2019). A review of the role of green tea (Camellia sinensis) in antiphotoaging, stress resistance, neuroprotection, and autophagy. Nutrients, 11(2), 474.
- Farzaei, M. H., Bahramsoltani, R., Abbasabadi, Z., Braidy, N., & Nabavi, S. M. (2019). Role of green tea catechins in prevention of age‐related cognitive decline: pharmacological targets and clinical perspective. Journal of cellular physiology, 234(3), 2447-2459.
- Vishnoi, H., Bodla, R. B., Kant, R., & Bodla, R. B. (2018). Green tea (Camellia sinensis) and its antioxidant property: a review. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 9(5), 1723-36.
- Roh, E., Kim, J. E., Kwon, J. Y., Park, J. S., Bode, A. M., Dong, Z., & Lee, K. W. (2017). Molecular mechanisms of green tea polyphenols with protective effects against skin photoaging. Critical reviews in food science and nutrition, 57(8), 1631-1637.
- The Journal of Nutrition. Consuming Green Tea at Least Twice Each Day Is Associated with Reduced Odds of Chronic Obstructive Lung Disease in Middle-Aged and Older Korean Adults. Diakses pada 21 November 2023.
- Xu, et al. (2020). Effect of Green Tea Consumption on Blood Lipids: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Nutrition Journal, 19(1), 1–15.
- Vyas, et al. (2021). Therapeutic Effects of Green Tea as an Antioxidant on Oral Health-A Review. Journal of Family Medicine and Primary Care, 10(11), 3998.
- OyetakinWhite, P., Tribout, H., & Baron, E. (2012). Protective mechanisms of green tea polyphenols in skin. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2012.
- Zheng, X. X., Xu, Y. L., Li, S. H., Liu, X. X., Hui, R., & Huang, X. H. (2011). Green tea intake lowers fasting serum total and LDL cholesterol in adults: a meta-analysis of 14 randomized controlled trials. The American journal of clinical nutrition, 94(2), 601-610.