Manfaat Pisang Kepo – Pisang kepok, atau dikenal dengan nama ilmiah Musa paradisiaca forma, merupakan buah yang pertama kali dibudidayakan di Filipina. Saat ini, kepopuleran pisang kepok telah merambah berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Rasanya yang lezat dan tekstur daging yang berbeda dari pisang biasa membuat pisang kepok menjadi pilihan favorit untuk diolah menjadi berbagai camilan lezat.
Tinggi tanaman yang mencapai 5 meter dengan buah yang besar, kulit tebal berwarna hijau terang hingga gelap dengan serbuk putih seperti kapur yang melapisi permukaannya. Ciri-ciri pisang kepok yang berkualitas mencakup warna kulit merata, tekstur kulit halus dan bersinar, bintik-bintik coklat, aroma harum, serta bentuk padat dan besar.
Kandungan Nutrisi Pisang Kepok
Mari melangkah lebih dalam ke dunia nutrisi yang disimpan oleh pisang kepok. Setiap 100 gram buah mengandung:
- Air: 71,9 g
- Energi: 109 Kalori
- Protein: 0,8 g
- Lemak: 0,5 g
- Karbohidrat: 26,3 g
- Serat: 5,7 g
- Kalsium: 10 mg
- Fosfor: 30 mg
- Besi: 0,5 mg
- Natrium: 10 mg
- Kalium: 300 mg
- Tembaga: 0,10 mg
- Seng: 0,2 mg
- Thiamin (Vit. B1): 0,10 mg
- Niasin: 0,1 mg
- Vitamin C: 9 mg
Tak hanya itu, pisang kepok juga menyuguhkan fenolik, flavonoid, dan antioksidan yang membuatnya luar biasa untuk kesehatan. Apalagi, termasuk dalam kelompok pisang olah (plantain) yang kaya akan pati.
Manfaat Pisang Kepok untuk Kesehatan
Ternyata, Pisang Kepok bukan hanya lezat, tetapi juga merupakan pilihan cerdas untuk menjaga kesehatan. Berikut beberapa manfaat luar biasa pisang kepo yang bisa kita peroleh dengan mengonsumsinya yang disadur dari sumber ilmiah lainnya.
1. Melancarkan Peredaran Darah
Kandungan potasiumnya berperan dalam mengatur sistem peredaran darah, mengantarkan oksigen ke otak, menjaga detak jantung normal, dan keseimbangan kandungan air dalam tubuh.
2. Meredakan Morning Sickness pada Ibu Hamil
Kandungan vitamin B6 dalam pisang kepok dapat meredakan gejala morning sickness pada trimester pertama kehamilan. Ini memberikan alternatif yang sehat untuk mengatasi mual dan muntah selama masa kehamilan.
3. Melancarkan Pencernaan
Pisang Kepok, dengan kandungan seratnya yang tinggi dapat mengatasi sembelit. Serat yang terkandung dalam Pisang Kepok juga memiliki sifat prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, dan memastikan pencernaan berjalan lancar.
4. Menurunkan Berat Badan
Meskipun sering dianggap bahwa karbohidrat tinggi dalam pisang kepok dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kenyataannya adalah jenis karbohidrat kompleks dalam pisang ini membuat merasa kenyang lebih lama. Ini dapat membantu dalam upaya penurunan berat badan tanpa rasa lapar berlebih.
5. Membantu Berhenti Merokok
Keberadaan pisang kepok tidak hanya di dapur, tetapi juga dapat membantu Anda berhenti merokok. Kandungan vitamin B dan mineral lainnya membantu mengurangi efek nikotin, baik secara fisik maupun psikologis. Pisang kepok juga mengandung vitamin B6 yang membantu mengurangi nyeri haid dan mengatur suhu tubuh wanita hamil.
6. Mengobati Mag
Pisang kepok bukan hanya sebagai camilan, tetapi juga sebagai antasid alami. Mengonsumsinya membantu mengurangi keasaman lambung, meredakan iritasi pada sistem pencernaan, dan meningkatkan kesehatan usus dengan cepat.
7. Mendukung Kesehatan ibu dan Janin
Selama kehamilan, wanita memerlukan banyak nutrisi dan mineral untuk mendukung perkembangan janin. Pisang Kepok, dengan sifat menenangkannya, membantu mengatasi mual di pagi hari dan mengatur suhu tubuh, memberikan dukungan tambahan bagi kesehatan ibu dan janin.
8. Mengurangi Gejala Asma
Asma, penyakit yang menyebabkan sesak napas dan nyeri dada, dapat dikendalikan dengan perubahan pola makan. Pisang Kepok, dengan senyawa alaminya, dapat membantu mengurangi gejala asma, memberikan kelegaan bagi mereka yang menderita kondisi ini.
9. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kekebalan tubuh yang kuat adalah kunci untuk melindungi diri dari berbagai infeksi. Pisang Kepok, kaya akan vitamin C, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan aktivitas antioksidan. Dengan demikian, tubuh lebih kuat dalam melawan zat asing dan infeksi.
10. Meningkatkan Metabolisme
Manfaat pisang kepo karena kandungan vitamin dan mineralnya mendukung fungsi sistem saraf, memicu proses metabolisme tubuh, dan memberikan kontribusi positif bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau meningkatkan daya tahan tubuh.
11. Mencegah Anemia
Anemia, akibat kekurangan zat besi dalam tubuh, dapat diatasi dengan mengonsumsi Pisang Kepok secara teratur. Kandungan zat besi yang tinggi membuat buah ini menjadi pilihan yang baik untuk mencegah dan mengatasi anemia.
12. Mengontrol Gula Darah
Pisang kepok bukan hanya tinggi serat, tetapi juga kaya akan mineral dan antioksidan. Ini membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kerja hormon insulin, mengurangi risiko diabetes. Pastikan untuk memilih pisang kepok yang belum terlalu matang dan olah dengan cara sehat.
13. Menjaga Kesehatan Mata
Pisang Kepok, kaya akan vitamin A, memberikan dukungan optimal untuk kesehatan mata. Vitamin ini tidak hanya melindungi mata dari berbagai masalah, tetapi juga dapat membantu menjaga kejernihan penglihatan.
14. Menjaga Kesehatan Jantung
Pisang Kepok membantu menjaga kesehatan jantung dengan kandungan potasiumnya yang dapat menjaga detak jantung tetap stabil dan mendukung fungsi jantung yang baik.
15. Dapat Meredakan Nyeri Haid
Kandungan vitamin B6 dapat membantu mengurangi nyeri selama siklus menstruasi dan juga dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati yang mungkin dialami wanita selama periode ini.
Cara Sehat Mengolah Pisang Kepok
Agar manfaat pisang kepok dapat diperoleh dengan maksimal, penting untuk memperhatikan cara pengolahan dan penyimpanannya. Berikut adalah beberapa tips:
- Pisang kepok sebaiknya disimpan pada suhu kamar dan di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung.
- Jangan menyimpan pisang kepok di dalam kulkas karena hal ini dapat mengganggu proses pematangan alami buah tersebut.
- Pisang kepok yang sudah matang dan berwarna keemasan dapat disimpan di lemari pendingin untuk mempertahankan rasa dan kelezatannya.
Resep Lezat dengan Pisang Kepo
Tidak hanya lezat dan menyehatkan, Pisang Kepo juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Berikut ini resep smoothie pisang kepo sederhana yang bisa di coba di rumah:
Bahan:
- 2 buah Pisang Kepo, potong-potong
- 1.5 cangkir yoghurt plain
- 1.5 sendok makan madu
- Es batu secukupnya
Cara membuat:
- Campurkan Pisang Kepo, yoghurt, dan madu dalam blender.
- Blender semua bahan hingga halus.
- Tambahkan es batu dan blender lagi hingga smoothie tercampur rata.
- Tuang smoothie ke dalam gelas dan nikmati kesegaran Pisang Kepo!
Penting untuk mengonsumsinya dengan bijak, seimbang dengan pola makan yang sehat, dan jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, konsultasikan dengan dokter untuk saran lebih lanjut. Semoga ulasan tentang manfaat pisang kepo untuk kesehatan ini dapat bermanfaat, terimakasih.
Referensi
- Reginio Jr, F. C., Qin, W., Ketnawa, S., & Ogawa, Y. (2020). Bio-properties of Saba banana (Musa ‘saba’, ABB Group): Influence of maturity and changes during simulated in vitro gastrointestinal digestion. Scientific Reports, 10(1), 6701.
- Costa, E. S., França, C. N., Fonseca, F. A., Kato, J. T., Bianco, H. T., Freitas, T. T., … & Izar, M. C. (2019). Beneficial effects of green banana biomass consumption in patients with pre-diabetes and type 2 diabetes: A randomised controlled trial. British journal of nutrition, 121(12), 1365-1375.
- Oguntibeju, O. O. (2019). Antidiabetic, anti-Inflammatory, antibacterial, anti-helminthic, antioxidant and nutritional potential of Musa paradisiaca. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research.
- Falcomer, A. L., Riquette, R. F. R., de Lima, B. R., Ginani, V. C., & Zandonadi, R. P. (2019). Health benefits of green banana consumption: A systematic review. Nutrients, 11(6), 1222.
- Ratih, R. H., & Qomariah, S. (2018). Kandungan vitamin B6 pada pisang kepok: alternatif mengatasi mual muntah pada ibu hamil. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(73), 193-195.
- Dewi, R. K. (2017). Pengaruh Konsumsi Buah Pisang Ambon Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Tahun 2016. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 4(1), 14-18.
- Anyasi, T. A., Jideani, A. I., & Mchau, G. A. (2015). Morphological, physicochemical, and antioxidant profile of noncommercial banana cultivars. Food science & nutrition, 3(3), 221-232.
- Bhatt, A., & Patel, V. (2015). Antioxidant potential of banana: Study using simulated gastrointestinal model and conventional extraction.