Tata Cara Sholat Dhuha 12 Rakaat
Khazanah

Tata Cara Sholat Dhuha 12 Rakaat

Tata cara sholat Dhuha 12 rakaat mirip dengan sholat sunnah pada umumnya, dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam. Sholat ini terdiri dari 2 hingga 12 rakaat. Jika sholat sunnah ini diamalkan, akan mendapatkan keistimewaan yang luar biasa, seperti yang disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Hakim dan Thabrani, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya.”

Dari Abu Dzarr, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh sendi salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semuanya itu dapat tercukupi dengan dua rakaat dhuha.” (HR. Muslim no. 720)

Menurut NU Online, istilah “dhuha” secara bahasa merujuk pada awal siang hari atau pagi. Dalam konteks fiqih, sholat dhuha dapat dilakukan mulai dari matahari terbit seukuran satu tombak (7 hasta atau 2,5 meter) hingga waktu zawal, yaitu saat matahari tergelincir ke arah barat.

Dari sumber lain, seperti yang dikutip dari buku “Berkah Sholat Dhuha” karya M. Khalilurrahman Al-Mahfani, disebutkan bahwa sholat dhuha dimulai ketika matahari naik setengah langkah (sekitar pukul 07.00 pagi) hingga sebelum matahari mencapai posisi tengah atau sebelum masuk waktu dzuhur. Waktu yang dianggap optimal untuk melaksanakan sholat dhuha adalah sekitar pukul 09.00 pagi, setelah matahari mulai bersinar terang.

Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha 12 Rakaat

Tata cara shalat Dhuha 12 rakaat sebenarnya sama dengan shalat Dhuha biasa. Prosesnya juga dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam. Berikut adalah tata cara shalat Dhuha 12 rakaat yang perlu Anda ketahui:

  • Niat shalat Dhuha. “Niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
  • Takbiratul Ihram sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  • Disunahkan membaca Doa Iftitah.
  • Membaca Surah Al-Fatihah.
  • Membaca Surah As-Syams.
  • Ruku’ dengan khusyuk.
  • I’tidal dengan khusyuk.
  • Sujud dengan khusyuk.
  • Duduk di antara dua sujud dengan khusyuk.
  • Sujud kedua dengan khusyuk.
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.
  • Membaca Surah Al-Fatihah.
  • Membaca Surah Ad-Dhuha.
  • Ruku’ dengan khusyuk.
  • I’tidal dengan khusyuk.
  • Sujud dengan khusyuk.
  • Duduk di antara dua sujud dengan khusyuk.
  • Sujud kedua dengan khusyuk.
  • Tasyahud Akhir dengan khusyuk.
  • Mengucap salam sambil menengok ke kanan dan ke kiri.

Setelah itu, dilanjutkan dengan melaksanakan shalat Dhuha dua rakaat-dua rakaat dengan sekali salam sampai terpenuhi jumlah 12 rakaat.

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian sholat Dhuha, lanjutkan ke tahap penutup dengan membaca doa setelah sholat Dhuha sambil meningkatkan dzikir. Berikut adalah doa yang dianjurkan dibaca setelah menunaikan sholat Dhuha:

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ

Allahumma innad Dhuhaa Dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fathohhirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, bihaqqi Dhuhaaika, wabahaaika, wajaamalika, waquwwatika, waqudrotika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholihiin.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya waktu Dhuha adalah Dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah apabila rizqiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq Dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang shaleh.”

Demikianlah penjelasan tentang tata cara sholat dhuha 12 rakaat, semoga dapat membantu, jika ada kesalahan mohon maaf atas ke khilafan.

Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.