Makna Al-Karim dan Artinya Dalam Asmaul Husna

makna al-karim

Al-Karim – Allah SWT memiliki sejumlah nama yang indah dan disebut sebagai Asmaul Husna. Nama-nama ini bertujuan untuk menggambarkan sifat-sifat Allah dengan penamaan yang sesuai, dan menegaskan bahwa hanya Dia yang memiliki nama-nama terbaik. Asmaul Husna terdiri dari dua kata, Asma yang berarti nama-nama dan Yusna yang berarti baik dan indah yang hanya dimiliki oleh Allah SWT.

Dalil Tentang Asmaul Husna

Berikut ini dalil tentang Asmaul Husna:

Firman Allah SWT

Di dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang menyebutkan Asmaul Husna, seperti dalam Surah Al-A’raf ayat 180.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَا

“Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad’ụhu bihā”

Artinya: Allah memiliki Asmaulhusna (nama-nama yang terbaik). Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut (Asmaul Husna) itu.

Baca juga: Niat Puasa Idul Adha: Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Hadist Rasulullah SAW

“Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari)

Terdapat sembilan puluh sembilan nama indah bagi Allah SWT, di antaranya adalah Al-Karim.

Makna Al-Karim dan Artinya Dalam Asmaul Husna

Dari segi bahasa, al-Karim memiliki arti Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Dalam pengertian istilah, al-Karim merujuk kepada Allah SWT yang Maha Mulia dan Maha Pemurah, yang memberikan anugerah atau rezeki kepada seluruh makhluk-Nya.

Selain itu, al-Karim juga bermakna sebagai Zat yang memiliki banyak kebaikan, Sangat Pemurah, dan Memberikan Nikmat serta Keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

Artinya: “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakanmu terhadap Tuhan Yang Maha Pemurah?” (Q.S. al-Infi¯ār:6)

Allah SWT senantiasa memberi, tidak pernah berhenti memberi anugerah. Manusia tidak boleh berputus asa dari kedermawanan Allah SWT. Meskipun seseorang miskin dalam harta, Allah SWT memberikan anugerah yang tidak hanya terbatas pada harta, melainkan juga meliputi segala hal.

Manusia yang kaya dan dermawan harus menghindari kesombongan karena Allah SWT tidak menyukai kesombongan. Oleh karena itu, baik seseorang yang kaya maupun miskin harus bersyukur kepada Allah SWT karena semua orang telah diberikan nikmat selain harta.

Al-Karim juga dapat diartikan sebagai Yang Maha Pemberi Maaf karena Allah SWT memaafkan dosa para hamba yang lalai dalam menunaikan kewajiban kepada-Nya. Bagi hamba yang berdosa, Allah SWT adalah Yang Maha Pengampun. Dia akan mengampuni dosa hamba-Nya selama mereka tidak meragukan kasih sayang dan kemurahan-Nya dan bertaubat kepada-Nya.

Menurut Imam Al-Ghazali, Al-Karim adalah Zat yang selalu menepati janji, memberikan lebih dari harapan, tidak memandang siapa penerimanya, tidak merasa puas memberi, tidak membutuhkan perantara, dan selalu siap menegur.

Baca juga: Niat Mandi Wajib Haid: Doa, Tata Cara dan Manfaatnya

Zikir Al-Karim

يَا كَرِيمُ

Yaa Kariim

Artinya: Wahai Yang Maha Mulia atau Yang Maha Pemurah

Asmaul Husna Beserta Artinya

  1. Yang Maha Pengasih: Ar Rahman
  2. Yang Maha Penyayang: Ar Rahiim
  3. Yang Maha Merajai: Al Malik
  4. Yang Maha Suci: Al Quddus
  5. Yang Maha Memberi Kesejahteraan: As Salaam
  6. Yang Maha Memberi Keamanan: Al Mu’min
  7. Yang Maha Mengatur: Al Muhaimin
  8. Yang Maha Perkasa: Al Aziz
  9. Yang Memiliki Mutlak Kegagahan: Al Jabbar
  10. Yang Maha Megah: Al Mutakabbir
  11. Yang Maha Pencipta: Al Khaliq
  12. Yang Maha Melepaskan: Al Baari
  13. Yang Maha Membentuk Rupa: Al Mushawwir
  14. Yang Maha Pengampun: Al Ghaffaar
  15. Yang Maha Memaksa: Al Qahhaar
  16. Yang Maha Pemberi Karunia: Al Wahhaab
  17. Yang Maha Pemberi Rezeki: Ar Razzaaq
  18. Yang Maha Pembuka Rahmat: Al Fattaah
  19. Yang Maha Mengetahui: Al ‘Aliim
  20. Yang Maha Menyempitkan: Al Qaabidh
  21. Yang Maha Melapangkan: Al Baasith
  22. Yang Maha Merendahkan: Al Khaafidh
  23. Yang Maha Meninggikan: Ar Raafi
  24. Yang Maha Memuliakan: Al Mu’izz
  25. Yang Maha Menghinakan: Al Mudzil
  26. Yang Maha Mendengar: Al Samii
  27. Yang Maha Melihat: Al Bashiir
  28. Yang Maha Menetapkan: Al Hakam
  29. Yang Maha Adil: Al ‘Adl
  30. Yang Maha Lembut: Al Lathiif
  31. Yang Maha Mengenal: Al Khabiir
  32. Yang Maha Penyantun: Al Haliim
  33. Yang Maha Agung: Al ‘Azhiim
  34. Yang Maha Memberi Pengampunan: Al Ghafuur
  35. Yang Maha Pembalas Budi: As Syakuur
  36. Yang Maha Tinggi: Al ‘Aliy
  37. Yang Maha Besar: Al Kabiir
  38. Yang Maha Memelihara: Al Hafizh
  39. Yang Maha Pemberi Kecukupan: Al Muqiit
  40. Yang Maha Membuat Perhitungan: Al Hasiib
  41. Yang Maha Luhur: Al Jaliil
  42. Yang Maha Pemurah: Al Kariim
  43. Yang Maha Mengawasi: Ar Raqiib
  44. Yang Maha Mengabulkan: Al Mujiib
  45. Yang Maha Luas: Al Waasi
  46. Yang Maha Maka Bijaksana: Al Hakiim
  47. Yang Maha Mengasihi: Al Waduud
  48. Yang Maha Mulia: Al Majiid
  49. Yang Maha Membangkitkan: Al Baa’its
  50. Yang Maha Menyaksikan: As Syahiid
  51. Yang Maha Benar: Al Haqq
  52. Yang Maha Memelihara: Al Wakiil
  53. Yang Maha Kuat: Al Qawiyyu
  54. Yang Maha Kokoh: Al Matiin
  55. Yang Maha Melindungi: Al Waliyy
  56. Yang Maha Terpuji: Al Hamiid
  57. Yang Maha Menghitung: Al Muhshii
  58. Yang Maha Memulai: Al Mubdi
  59. Yang Maha Mengembalikan Kehidupan: Al Mu’iid
  60. Yang Maha Menghidupkan: Al Muhyii
  61. Yang Maha Mematikan: Al Mumiitu
  62. Yang Maha Hidup: Al Hayyu
  63. Yang Maha Mandiri: Al Qayyuum
  64. Yang Maha Penemu: Al Waajid
  65. Yang Maha Mulia: Al Maajid
  66. Yang Maha Tunggal: Al Wahid
  67. Yang Maha Esa: Al Ahad
  68. Yang Maha Dibutuhkan: As Shamad
  69. Yang Maha Menentukan: Al Qaadir
  70. Yang Maha Berkuasa: Al Muqtadir
  71. Yang Maha Mendahulukan: Al Muqaddim
  72. Yang Maha Mengakhirkan: Al Mu’akkhir
  73. Yang Maha Awal: Al Awwal
  74. Yang Maha Akhir: Al Aakhir
  75. Yang Maha Nyata: Az Zhaahir
  76. Yang Maha Ghaib: Al Baathin
  77. Yang Maha Memerintah: Al Waali
  78. Yang Maha Tinggi: Al Muta’aalii
  79. Yang Maha Penderma: Al Barru
  80. Yang Maha Penerima Tobat: At Tawwaab
  81. Yang Maha Pemberi Balasan: Al Muntaqim
  82. Yang Maha Pemaaf: Al Afuww
  83. Yang Maha Pengasuh: Ar Ra’uuf
  84. Yang Maha Penguasa Kerajaan: Malikul Mulk
  85. Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan: Dzul Jalaali Wal Ikraam
  86. Yang Maha Pemberi Keadilan: Al Muqsith
  87. Yang Maha Mengumpulkan: Al Jamii’
  88. Yang Maha Kaya: Al Ghaniyy
  89. Yang Maha Pemberi Kekayaan: Al Mughnii
  90. Yang Maha Mencegah: Al Maani
  91. Yang Maha Penimpa Kemudharatan: Ad Dhaar
  92. Yang Maha Memberi Manfaat: An Nafii
  93. Yang Maha Bercahaya: An Nuur
  94. Yang Maha Pemberi Petunjuk: Al Haadii
  95. Yang Maha Pencipta: Al Badii’
  96. Yang Maha Kekal: Al Baaqii
  97. Yang Maha Pewaris: Al Waarits
  98. Yang Maha Pandai: Ar Rasyiid
  99. Yang Maha Sabar: As Shabuur

Baca juga: Hutan Pinus Pengger: Objek Wisata Alam Instagramable

Referensi

  1. http://pintar.jatengprov.go.id
  2. https://nu.or.id
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial