Makanan 0 kalori – Memahami kalori makanan adalah penting untuk menjaga kesehatan dan berat badan yang ideal. Apapun jenis makanan yang dikonsumsi pasti memiliki nilai kalori, dan inilah yang menjadi dasar bagi seseorang untuk menentukan jumlah asupan kalori harian yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu seperti menurunkan atau meningkatkan berat badan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang makanan dengan berbagai kandungan kalori, termasuk makanan 0 kalori, makanan 500 kalori, makanan 1000 kalori, dan makanan 2000 kalori, serta bagaimana cara menghitung kalori makanan dan memilih makanan yang sehat dengan kandungan kalori yang sesuai.
Makanan 0 Kalori
Makanan 0 kalori sebenarnya tidak sepenuhnya benar, karena semua jenis makanan memiliki nilai kalori meskipun sangat rendah. Namun, ada beberapa jenis makanan yang dianggap “bebas kalori” karena kandungan kalorinya sangat rendah sehingga hampir tidak terdeteksi oleh timbangan kalori makanan.
Contoh Makanan 0 Kalori
Berikut ini beberapa contoh makanan 0 kalori yang dapat menjadi pilihan sehat untuk Anda yang sedang menjalani program diet:
- Selada hijau, selada romaine, selada air, dan selada arugula semuanya mengandung sedikit kalori dan tinggi serat. Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk salad atau sebagai sayuran tambahan pada hidangan utama.
- Mentimun adalah sayuran yang segar dan mengandung banyak air. Mentimun dapat dimakan sebagai camilan sehat atau ditambahkan ke dalam salad dan hidangan lainnya.
- Tomat mengandung sedikit kalori dan merupakan sumber vitamin C dan likopen, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan kulit. Tomat dapat dimakan sebagai camilan atau ditambahkan ke dalam saus atau hidangan utama.
- Brokoli adalah sayuran yang kaya serat, vitamin C, dan vitamin K. Brokoli dapat dimakan sebagai camilan atau ditambahkan ke dalam salad dan hidangan utama.
- Wortel adalah sayuran yang kaya akan vitamin A, serat, dan antioksidan. Wortel dapat dimakan sebagai camilan sehat atau ditambahkan ke dalam salad dan hidangan utama.
- Kubis mengandung sedikit kalori dan merupakan sumber vitamin C dan serat. Kubis dapat dimakan sebagai camilan atau ditambahkan ke dalam sup dan hidangan lainnya.
- Paprika mengandung sedikit kalori dan merupakan sumber vitamin C dan antioksidan. Paprika dapat dimakan sebagai camilan atau ditambahkan ke dalam salad dan hidangan utama.
- Beberapa jenis buah seperti apel, stroberi, jeruk, lemon, dan anggur dapat menjadi pilihan sehat sebagai camilan karena mengandung sedikit kalori dan tinggi serat.
- Teh hijau mengandung sedikit kalori dan kaya akan antioksidan. Teh hijau dapat dikonsumsi sebagai minuman untuk menambah asupan cairan sekaligus mendapatkan manfaat kesehatannya.
- Kopi hitam adalah minuman rendah kalori yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan memberikan energi. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi kopi sebaiknya tidak berlebihan dan dikombinasikan dengan makanan seimbang.
Baca juga: 10 Tips Menurunkan Berat Badan dengan Cepat dan Permanen
Makanan 500 Kalori
Makanan 500 kalori adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan makanan ringan atau camilan di antara waktu makan utama, makanan 500 kalori masih termasuk dalam kategori makanan rendah kalori dan tidak akan membuat perut terlalu kenyang, sehingga masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa meningkatkan risiko kegemukan.
Contoh Makanan 500 Kalori
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang mengandung sekitar 500 kalori:
- Seporsi 200 gram salmon panggang mengandung sekitar 350 kalori, serta protein tinggi dan asam lemak omega-3.
- Sepiring sayuran tumis dengan sedikit minyak zaitun dan bawang putih mengandung sekitar 150 kalori dan banyak serat dan nutrisi.
- Sepiring salad dengan dada ayam panggang, sayuran hijau, tomat, dan balsamic vinaigrette mengandung sekitar 450 kalori dan protein tinggi.
- Seporsi nasi goreng sayuran dengan beras cokelat dan sayuran seperti brokoli, wortel, dan bawang bombay mengandung sekitar 500 kalori dan banyak serat.
- Sandwich dengan roti gandum utuh, keju rendah lemak, daging panggang, sayuran segar, dan mustard mengandung sekitar 400-500 kalori dan banyak nutrisi.
Baca juga: Cara Menghitung Kalori Makanan dengan Mudah
Makanan 1000 Kalori
Sementara itu, makanan 1000 kalori atau lebih umumnya disebut sebagai makanan tinggi kalori, seharusnya dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan. Makanan tinggi kalori yang sering dikonsumsi seperti fast food, kue, permen, dan minuman bersoda memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi, bahkan mencapai 1000 kalori atau lebih dalam satu porsi. Jika dikonsumsi secara teratur, makanan ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan berbagai penyakit yang terkait dengan obesitas, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Contoh Makanan 1000 Kalori
Berikut ini beberapa contoh makanan yang mengandung 1000 kalori:
- Hamburger biasanya mengandung sekitar 300-400 kalori. Jika ditambah dengan kentang goreng dan minuman soda, total kalori yang terkandung dalam satu hidangan hamburger bisa mencapai 1000 kalori atau lebih.
- Slice pizza ukuran besar mengandung sekitar 300-400 kalori. Jika Anda makan 3-4 slice pizza, total kalori yang terkandung dalam satu hidangan bisa mencapai 1000 kalori atau lebih.
- Seporsi ayam goreng yang mengandung 2-3 potong biasanya mengandung sekitar 500-600 kalori. Jika ditambah dengan nasi dan minuman, total kalori yang terkandung dalam satu hidangan bisa mencapai 1000 kalori atau lebih.
- Seporsi nasi goreng biasanya mengandung sekitar 600-700 kalori. Jika ditambah dengan ayam atau seafood, telur, dan kerupuk, total kalori yang terkandung dalam satu hidangan bisa mencapai 1000 kalori atau lebih.
- Seporsi spaghetti carbonara biasanya mengandung sekitar 800-900 kalori. Jika ditambah dengan garlic bread dan minuman, total kalori yang terkandung dalam satu hidangan bisa mencapai 1000 kalori atau lebih.
Baca juga: Rahasia Cara Menguruskan Badan Instan 1 Minggu 3kg
Makanan 2000 Kalori
Sementara itu, makanan yang mengandung 2000 kalori seringkali dikaitkan dengan makanan cepat saji dan makanan olahan yang kurang sehat. Sebagai gambaran, satu porsi burger dengan kentang goreng dan minuman bersoda saja sudah mencapai 2000 kalori.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari makanan tinggi kalori yang tidak sehat dan lebih memilih makanan sehat dengan kandungan kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Contoh Makanan 2000 Kalori
Berikut beberapa contoh makanan yang mengandung sekitar 2000 kalori:
- 3 cangkir nasi putih mengandung sekitar 600 kalori.
- Dada ayam panggang (sekitar 200 gram) mengandung sekitar 400 kalori, serta protein dan nutrisi lainnya.
- 3 buah kentang panggang dengan kulit (sekitar 300 gram) mengandung sekitar 350 kalori dan serat tinggi.
- Sepiring sayuran kukus seperti brokoli, wortel, kembang kol, dan bayam mengandung sekitar 150 kalori dan banyak serat dan nutrisi.
- Sepiring salad buah dengan pisang, apel, stroberi, dan potongan kiwi, serta yogurt rendah lemak dan granola mengandung sekitar 400 kalori dan banyak nutrisi.
Baca juga: Diet Cepat Kurus dalam Waktu Singkat: Menu dan Tips Terbaik
Makanan Low Kalori
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih makanan dengan kandungan kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, terutama jika sedang dalam program diet untuk menurunkan berat badan. Makanan low kalori atau rendah kalori adalah jenis makanan yang cocok untuk dikonsumsi dalam program diet, karena memiliki kandungan kalori yang rendah namun tetap memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Contoh Makanan Low Kalori
Berikut adalah beberapa contoh makanan low kalori:
- Sayuran seperti bayam, brokoli, kubis, selada, dan mentimun adalah makanan rendah kalori yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Sebagai contoh, segelas bayam mentah hanya mengandung sekitar 7 kalori.
- Buah-buahan seperti apel, jeruk, pir, dan anggur adalah makanan rendah kalori yang kaya akan serat dan vitamin. Sebagai contoh, satu buah apel hanya mengandung sekitar 95 kalori.
- Makanan seperti ikan, ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, kacang-kacangan, dan kedelai merupakan sumber protein rendah kalori yang baik. Sebagai contoh, 100 gram ikan tuna kalengan hanya mengandung sekitar 120 kalori.
- Karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum utuh, quinoa, dan kentang manis mengandung sedikit kalori namun tinggi serat dan nutrisi. Sebagai contoh, satu cangkir nasi merah hanya mengandung sekitar 150 kalori.
- Yogurt rendah lemak adalah makanan rendah kalori yang kaya akan kalsium dan protein. Sebagai contoh, satu cangkir yogurt rendah lemak hanya mengandung sekitar 100 kalori.
Makanan Tanpa Kalori
Makanan tanpa kalori atau “zero calorie foods” sering dianggap sebagai pilihan yang baik untuk program diet. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, semua jenis makanan memiliki nilai kalori meskipun sangat rendah. Beberapa contoh makanan yang dianggap sebagai makanan tanpa kalori adalah apel, bayam, wortel, dan brokoli. Meskipun kandungan kalorinya sangat rendah, makanan ini tetap memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Dalam memilih makanan yang sehat, perlu diingat bahwa jumlah kalori bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan. Nutrisi lain seperti protein, lemak sehat, serat, dan vitamin juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebaiknya pilih makanan yang seimbang dalam nutrisi dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Baca juga: Menu Diet Sehat 30 Hari Murah Meriah Wajib di Coba!
Perhitungan Kalori Makanan
Untuk memastikan asupan kalori yang tepat, perhitungan kalori makanan menjadi sangat penting. Dalam perhitungan kalori makanan, seseorang harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis makanan, ukuran porsi, dan metode memasak. Ada berbagai cara untuk mengukur kalori makanan, termasuk menggunakan aplikasi atau situs web khusus, membaca label nutrisi pada kemasan makanan, atau menggunakan timbangan kalori makanan.
Namun, perhitungan kalori makanan hanya sebatas panduan umum, karena setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan kebutuhan kalori yang tepat dan program diet yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Tentu saja, bukan berarti makanan sehat harus selalu rendah kalori. Ada beberapa makanan sehat tinggi kalori yang sangat bermanfaat untuk tubuh, seperti kacang-kacangan, alpukat, dan salmon. Makanan sehat tinggi kalori ini mengandung lemak sehat, protein, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh. Namun, tetap perlu dikonsumsi dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Baca juga: Menu Diet 1 Minggu Turun 10 kg, 2 kg, atau 3 kg
Kesimpulan
Memahami kalori makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan berat badan yang ideal. Makanan dengan kandungan kalori yang berbeda-beda harus dipilih dengan bijak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Perhitungan kalori makanan dapat membantu dalam mengatur pola makan yang sehat dan seimbang.
Namun, jangan terlalu terpaku pada angka-angka kalori saja, tetapi juga perhatikan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan kebutuhan kalori dan nutrisi yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh. Selain itu, tetap menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menghindari makanan tinggi kalori yang tidak sehat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Semoga informasi tentang kalori makanan ini bermanfaat bagi pembaca yang sedang menjalani program diet atau ingin menjaga kesehatan tubuh. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan kita, dan setiap pilihan makanan yang kita buat dapat berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup kita.
Baca juga: Panduan Menu Masakan Sehari-Hari Untuk 1 Minggu
Referensi
- Lomer, M. C., & Calvert, J. (2015). Review article: FODMAPs in the diet: poorly absorbed and poorly understood. Alimentary pharmacology & therapeutics, 42(3), 493-502.
- National Health Service (NHS) UK. (2021). Calorie checker.
- United States Department of Agriculture (USDA). (2021). FoodData Central.
- World Health Organization (WHO). (2018). Healthy diet.
- Yusof, B. N. M., Abd Ghafar, N., & Mustapha, N. (2019). Low calorie food choices for weight loss in adults: A systematic review. Journal of Consumer Health on the Internet, 23(2), 211-222.