impression
Marketing

Impression: Pengertian, Strategi, dan Cara Menghitung

Impression – Mungkin ada yang mengatakan bahwa kesan pertama itu penting karena dapat mempengaruhi keputusan selanjutnya. Oleh karena itu, kesan yang terbentuk dalam digital marketing juga perlu diperhatikan.

Bagi mereka yang bekerja di bidang pemasaran digital atau aktif di media sosial dan situs web, istilah “impression” pasti sudah tidak asing lagi. Beberapa mungkin sudah sepenuhnya memahaminya, sementara yang lain mungkin mengetahui artinya tetapi belum mengerti fungsinya.

Maka dari itu, artikel ini akan membahas tentang impression dan segala hal yang terkait dengannya. Bacalah dengan seksama!

Pengertian Impression

Dalam konteks pemasaran digital, istilah “impression” mengacu pada jumlah kali tayangan iklan atau konten tertentu ditampilkan kepada pengguna. Dengan kata lain, setiap kali iklan atau konten tertentu muncul di layar pengguna, itu dihitung sebagai satu impression.

Baca juga: SEO: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja

Perlu dicatat bahwa impression berbeda dengan view atau tampilan. Impression hanya menghitung setiap kali iklan atau konten muncul di layar, sedangkan view atau tampilan menghitung setiap kali iklan atau konten benar-benar dilihat oleh pengguna. Jadi, satu tampilan dapat menghasilkan beberapa impresi jika iklan atau konten tersebut muncul di beberapa halaman atau di beberapa bagian halaman yang berbeda.

Baca juga: SEM: Pengertian, dan Cara Menggunakannya

Impression adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk mengukur efektivitas kampanye iklan digital. Semakin banyak impresi yang dihasilkan, semakin banyak peluang iklan atau konten untuk dilihat oleh target audiens. Namun, perlu diingat bahwa impression hanyalah salah satu metrik dan tidak menjamin kesuksesan kampanye secara keseluruhan. Untuk memastikan keberhasilan kampanye, perlu dipertimbangkan pula faktor lain seperti click-through rate, konversi, dan ROI.

Tipe-Tipe Impression

Dalam dunia pemasaran digital, ada beberapa jenis impression yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak tayangan yang diterima oleh iklan atau konten tertentu. Berikut adalah beberapa jenis impression yang umum digunakan:

Impressions dilayani (served impressions)

Jumlah total iklan yang berhasil ditampilkan di halaman web atau aplikasi selama kampanye iklan berlangsung, impressions ini mencakup iklan yang muncul secara keseluruhan, baik iklan yang muncul sepenuhnya atau hanya sebagian, dan tidak mempertimbangkan apakah iklan tersebut dilihat atau tidak.

Impressions terukur (measured impressions)

Jenis impression yang memperhitungkan apakah iklan tersebut benar-benar dilihat oleh pengguna. Biasanya, impressions terukur dihitung jika iklan telah terlihat selama setidaknya satu detik atau jika pengguna melakukan interaksi dengan iklan tersebut, seperti mengklik atau mengarahkan kursor ke iklan.

Impressions unik (unique impressions)

Impressions unik menghitung jumlah individu yang melihat iklan atau konten tertentu. Jika seseorang melihat iklan beberapa kali, iklan tersebut hanya dihitung sebagai satu impression unik. Impressions unik adalah metrik yang penting untuk memastikan bahwa iklan atau konten ditampilkan kepada sebanyak mungkin orang, dan bukan hanya ditampilkan beberapa kali kepada orang yang sama.

Impressions berbayar (paid impressions)

Jenis impression yang dihitung hanya jika iklan atau konten tersebut ditampilkan sebagai hasil dari kampanye iklan yang berbayar, impressions berbayar berguna untuk mengukur efektivitas pengeluaran iklan dan dapat membantu dalam mengoptimalkan strategi pemasaran berbayar.

Impressions organik (organic impressions)

Jenis impression yang dihasilkan secara alami atau gratis, misalnya ketika orang melihat postingan di media sosial atau menemukan konten melalui mesin pencari. Impressions organik dapat membantu dalam mengukur popularitas suatu merek atau konten secara keseluruhan.

Ketika memilih jenis impression yang ingin digunakan untuk kampanye iklan digital, perlu dipertimbangkan tujuan kampanye dan metrik lain yang ingin diukur.

Perbedaan Impression dengan Reach

Impression dan reach adalah dua metrik penting dalam dunia pemasaran digital, namun keduanya mengukur hal yang berbeda dalam kampanye iklan.

Impression mengacu pada jumlah tayangan atau penampilan iklan atau konten tertentu pada halaman web atau aplikasi selama kampanye iklan berlangsung. Setiap kali iklan atau konten muncul di layar pengguna, itu dihitung sebagai satu impression. Impressions biasanya dihitung berdasarkan jumlah total tayangan, yang dapat mencakup tayangan ulang dari orang yang sama.

Baca juga: Inovasi Adalah: Pengertian, Ciri, dan Manfaat

Sementara itu, reach mengukur jumlah orang yang melihat iklan atau konten tertentu. Reach menghitung setiap individu yang terpapar iklan atau konten, dan tidak mempertimbangkan jumlah tayangan atau frekuensi paparan. Jadi, jika iklan muncul di layar pengguna beberapa kali, itu hanya dihitung sebagai satu reach. Reach sering dihitung berdasarkan pengunjung unik atau jumlah individu yang berbeda yang melihat iklan atau konten selama periode kampanye.

Dalam hal ini, impression dan reach memiliki perbedaan penting dalam cara mereka mengukur efektivitas kampanye iklan. Impressions mengukur frekuensi iklan atau konten dilihat oleh pengguna, sedangkan reach mengukur jumlah individu yang terpapar iklan atau konten.

Contoh sederhana: Jika iklan muncul di layar pengguna 10 kali, maka itu dihitung sebagai 10 impressions, tetapi jika iklan tersebut hanya dilihat oleh 5 orang yang berbeda, maka reach-nya hanya 5.

Pada dasarnya, keduanya memiliki peran yang berbeda dalam mengoptimalkan kampanye iklan. Impressions dapat membantu mengukur seberapa sering iklan ditampilkan pada pengguna dan memberikan informasi tentang frekuensi tayangan iklan, sedangkan reach dapat membantu memperkirakan seberapa luas kampanye iklan mencapai target audiensnya. Kedua metrik ini perlu dipertimbangkan dan dianalisis bersama-sama untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat mengenai kinerja kampanye iklan.

Mengitung Impression Sebuah Konten

Impression adalah jumlah keseluruhan penampilan atau tayangan iklan oleh pengguna. Jika satu pengguna melihat iklan sebanyak lima kali, maka akan dihitung sebagai lima impression atau tayangan.

Selain itu, pengukuran impression dapat dilakukan menggunakan metrik cost by mille (CPM). Mille merujuk pada 1.000 impression atau tayangan, dan ini dikenal sebagai cost per thousand.

Baca juga: Dasa Darma Pramuka: Pengertian, Isi, dan Fungsi

Jadi, jika suatu konten memiliki CPM sebesar Rp50.000, artinya pemilik konten tersebut akan menerima Rp50.000 setiap kali konten tersebut mendapatkan 1.000 tayangan atau impression.

Strategi Memperluas Audiens

Meningkatkan jumlah impression atau tayangan pada iklan atau konten tertentu adalah tujuan utama dalam kampanye pemasaran digital. Ada beberapa tipe strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan impression dan memperluas jangkauan target audiens. Berikut ini adalah beberapa contoh tipe meningkatkan impression:

Paid advertising atau iklan berbayar

Paid advertising atau iklan berbayar adalah salah satu cara paling umum untuk meningkatkan impression. Jenis iklan ini biasanya memperlihatkan iklan ke khalayak yang lebih luas, baik melalui media sosial, mesin pencari, atau platform iklan lainnya.

Dalam iklan berbayar, advertiser membayar untuk menempatkan iklan mereka di halaman depan, atas, atau bawah dari website atau media sosial tertentu. Semakin besar budget iklan yang dipasang, semakin tinggi kemungkinan jumlah impression yang akan terjadi.

SEO

SEO adalah teknik pemasaran digital yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas suatu website di mesin pencari. Dengan menerapkan teknik SEO yang tepat, website dapat muncul di halaman hasil pencarian yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan jumlah impression pada website tersebut.

Beberapa teknik SEO yang dapat diterapkan adalah meningkatkan kualitas konten, mengoptimalkan kata kunci, dan membangun backlink yang berkualitas.

Social media marketing

Social media marketing adalah strategi pemasaran digital yang berfokus pada penggunaan platform media sosial untuk mencapai target audiens. Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah impression pada konten media sosial adalah dengan meningkatkan jumlah follower.

Semakin besar jumlah follower, semakin besar pula kemungkinan tayangan pada setiap postingan. Selain itu, penggunaan hashtag yang relevan dan sering melakukan interaksi dengan pengikut juga dapat meningkatkan impression pada konten media sosial.

Content marketing

Content marketing merupakan strategi pemasaran digital yang memfokuskan pada produksi dan distribusi konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi audiens. Dengan membuat konten yang menarik dan relevan, seperti artikel blog, video, atau infografis, maka website atau platform media sosial dapat meningkatkan jumlah tayangan dan share pada konten tersebut.

Influencer marketing

Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan influencer atau public figure sebagai brand ambassador untuk mempromosikan produk atau jasa. Dalam taktik ini, influencer mempublikasikan konten yang terkait dengan produk atau jasa tertentu kepada pengikut mereka, yang diharapkan dapat meningkatkan awareness dan jumlah impression pada produk atau jasa yang dipromosikan.

Guest posting

Guest posting adalah strategi pemasaran yang melibatkan penulisan artikel atau konten pada website atau blog milik orang lain. Dalam taktik ini, guest poster atau penulis tamu dapat menambahkan link ke situs web mereka dalam artikel yang dipublikasikan. Dengan cara ini, pembaca artikel tersebut dapat mengeklik link dan mengunjungi situs web pemilik link, sehingga meningkatkan jumlah tayangan pada website tersebut.

Email marketing

Email marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan pengiriman email kepada target audiens dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan atau lalu lintas website. Dalam email marketing, ada beberapa taktik yang dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah tayangan pada email yang dikirim, seperti memperbaiki judul email, menambahkan tautan ke konten, atau memasukkan video atau gambar yang menarik.

Retargeting

Retargeting adalah teknik pemasaran digital yang melibatkan pengiriman iklan atau konten ke audiens yang pernah mengunjungi website atau interaksi dengan konten sebelumnya. Dalam taktik ini, audiens akan disajikan dengan iklan atau konten yang terkait dengan produk atau jasa yang pernah mereka lihat atau interaksi sebelumnya. Dengan cara ini, jumlah tayangan pada iklan atau konten dapat ditingkatkan karena audiens telah menunjukkan minat sebelumnya.

Meningkatkan jumlah tayangan pada konten atau iklan adalah hal yang sangat penting dalam pemasaran digital. Dengan menerapkan strategi yang tepat, pemilik konten atau iklan dapat memperluas jangkauan target audiens dan meningkatkan kesadaran merek secara efektif.

Tips Meningkatkan Impression

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan jumlah impression pada konten atau iklan:

Gunakan Kata Kunci

Menambahkan kata kunci atau keyword pada konten atau iklan dapat membantu meningkatkan penempatan konten pada hasil pencarian mesin pencari. Dengan cara ini, konten atau iklan akan lebih mudah ditemukan oleh target audiens, sehingga meningkatkan jumlah tayangan.

Buat Konten Berkualitas Tinggi

Konten yang berkualitas tinggi, baik itu dalam bentuk teks, gambar, atau video, akan lebih menarik bagi audiens. Dengan cara ini, mereka akan lebih cenderung untuk berinteraksi dengan konten tersebut dan berbagi dengan orang lain, sehingga meningkatkan jumlah tayangan secara organik.

Gunakan Media Sosial

Media sosial adalah platform yang sangat efektif untuk memperluas jangkauan target audiens. Dalam taktik ini, pemilik konten atau iklan dapat memposting atau membagikan konten di berbagai platform media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek dan jumlah tayangan.

Optimalkan Iklan Online

Iklan online dapat membantu memperluas jangkauan target audiens dan meningkatkan jumlah tayangan secara signifikan. Dalam taktik ini, pemilik konten atau iklan dapat mengoptimalkan iklan dengan menargetkan audiens yang tepat, menambahkan gambar atau video yang menarik, dan memperbaiki tata letak iklan.

Gunakan Influencer Marketing

Influencer marketing melibatkan kerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk atau jasa kepada audiens mereka. Dalam taktik ini, influencer dapat membantu meningkatkan jumlah tayangan pada konten atau iklan dengan mengenalkan merek kepada audiens mereka yang sudah terbangun, sehingga meningkatkan kesadaran merek.

Gunakan Taktik SEO

Optimasi mesin pencari atau SEO dapat membantu meningkatkan jumlah tayangan dengan meningkatkan peringkat konten pada hasil pencarian. Dalam taktik ini, pemilik konten dapat melakukan optimasi SEO dengan memperbaiki judul, deskripsi, dan tag pada konten untuk meningkatkan relevansi konten terhadap kata kunci yang ditargetkan.

Gunakan Paid Advertising

Iklan berbayar di platform digital seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan lain-lain dapat membantu meningkatkan jumlah tayangan dengan menjangkau audiens yang lebih luas. Dalam taktik ini, pemilik konten atau iklan dapat menggunakan opsi penargetan yang tersedia, seperti geotargeting, retargeting, dan lain-lain, untuk memperluas jangkauan audiens.

Lakukan Promosi Konten

Promosi konten melibatkan memperkenalkan konten atau iklan ke audiens yang relevan dengan merek atau produk. Dalam taktik ini, pemilik konten atau iklan dapat mempromosikan konten melalui media sosial, email marketing, dan lain-lain untuk meningkatkan kesadaran merek dan jumlah tayangan.

Gunakan Format Konten yang Berbeda

Pemilik konten atau iklan dapat menguji format konten yang berbeda, seperti video, gambar, teks, dan infografis, untuk menemukan format yang paling efektif dalam meningkatkan jumlah tayangan.

Ciptakan Konten yang Interaktif: Konten yang interaktif, seperti kuis, jajak pendapat, dan polling, dapat membantu meningkatkan keterlibatan audiens dan memicu mereka untuk berbagi konten dengan orang lain, sehingga meningkatkan jumlah tayangan secara organik.

Arti Impression di Instagram, Google Ads, Facebook, dan Search Console

Berikut penjelasan lengkap arti impression di sosial media:

Impression di Instagram

Instagram memiliki fitur “insight” yang tersedia untuk setiap akun bisnis atau kreator konten di platformnya. Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna melacak performa dari konten atau postingan mereka. Di dalam fitur “insight” ini, terdapat empat sumber impresi yang dapat digunakan untuk mengetahui sumber dari jumlah tayangan dari suatu konten:

  • Impresi Home: Merujuk pada jumlah tayangan yang berasal dari pengguna Instagram yang melihat konten kamu di beranda mereka.
  • Impresi Profil: Merujuk pada jumlah tayangan yang berasal dari pengguna Instagram yang melihat konten dari profil akun kamu.
  • Impresi Hashtag: Merujuk pada jumlah tayangan yang berasal dari pengguna Instagram yang melihat konten dari hashtag yang kamu pasang di caption.
  • Impresi Lainnya: Merujuk pada jumlah tayangan yang berasal dari berbagi, tag, atau mention oleh pengguna Instagram lainnya.

Dalam hal ini, pengguna Instagram dapat merujuk pada followers atau non-followers yang melihat konten kamu.

Impressions di Google Ads

Pada Google Ads, impression merujuk pada jumlah tampilan iklan yang dilihat oleh pengguna internet baik di hasil pencarian maupun di situs lain yang tergabung dalam jaringan Google. Namun, perlu diperhatikan bahwa pengukuran performa iklan di Google Ads tidak selalu bergantung pada jumlah impression yang diterima, melainkan juga tergantung pada jenis kata kunci yang dipilih.

Baca juga: Dinamika: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Jika kamu memilih “broad match”, impression dapat berasal dari banyak kata termasuk yang tidak relevan dengan bisnis kamu. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan evaluasi secara berkala dan menggunakan “negative keyword”.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa kamu tidak akan mendapatkan impression sama sekali dalam pencarian Google Ads. Hal ini biasanya terjadi karena volume pencarian yang rendah, penawaran yang terlalu rendah, atau quality score yang rendah.

Di Google Ads, ada juga istilah “Impression Share” yang mengindikasikan potensi impression yang terlewatkan karena anggaran berkurang atau penawaran yang terlalu rendah. Jika angka impression share kamu rendah, kamu masih bisa meningkatkannya dengan mengoptimalkan penawaran, anggaran, dan kualitas iklan.

Impression di Facebook Ads

Impression di Facebook Ads merupakan ukuran seberapa sering iklan kamu dilihat oleh pengguna Facebook. Sistem pembayaran yang digunakan di Facebook Ads adalah Cost per Mile (CPM), yang membuat biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar tergantung pada jumlah tayangan iklan.

Selain itu, impression juga digunakan untuk mengukur frekuensi rata-rata di mana setiap pengguna melihat iklan kamu. Frekuensi ini dapat dihitung dengan membagi jumlah total impresi dengan jumlah unik orang yang melihat iklan. Jika hasilnya lebih dari 3, berarti satu pengguna sudah melihat iklan yang sama sebanyak 3 kali atau lebih. Oleh karena itu, banyak marketer yang menggunakannya sebagai batas standar untuk mengganti iklan dengan iklan yang baru.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Google Search Console atau SEO, ada buku yang bisa kamu baca yaitu “SEO Pamungkas” yang ditulis oleh Su Rahman. Buku ini memberikan langkah-langkah detail tentang cara melakukan optimasi website agar lebih mudah ditemukan melalui pencarian Google.

Impression di Search Console

Jika Anda seorang blogger atau bertanggung jawab atas mengelola website perusahaan, maka Anda pasti sering melihat data di Google Search Console. Di dalam Search Console, terdapat informasi mengenai impression yang dihitung setiap kali URL dari website Anda muncul di halaman pencarian dan dilihat oleh pengguna internet secara organik.

Google Search Console dapat menampilkan total impression sebuah situs secara rinci berdasarkan:

  • Halaman/URL
  • Query
  • Perangkat
  • Negara
  • Tanggal

Biasanya, impression digunakan untuk melihat dan mengukur performa dari halaman/URL berdasarkan Click Through Rate (CTR). Hal ini dapat membantu Anda mengoptimasi keyword berdasarkan hasil query sehingga website Anda dapat mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di mesin pencarian.

Kesimpulan

Impression merupakan istilah yang digunakan dalam berbagai platform digital marketing, termasuk di Google Ads, Facebook Ads, dan Google Search Console. Secara umum, impression mengacu pada jumlah tampilan atau penayangan iklan atau konten yang dilihat oleh pengguna internet.

Dalam Google Ads, impression dihitung setiap kali iklan dilihat oleh pengguna di hasil pencarian atau situs yang masuk ke dalam jaringan milik Google. Sedangkan di Facebook Ads, impression dihitung setiap kali iklan dilihat oleh pengguna di Facebook dan biasanya menggunakan sistem pembayaran CPM.

Di Google Search Console, impression dihitung setiap kali URL website muncul di halaman pencarian dan dilihat oleh pengguna internet secara organik. Impression dapat dihitung berdasarkan berbagai faktor seperti halaman/URL, query, device, negara, dan tanggal. Impression biasanya dipakai untuk melihat dan mengukur performa suatu konten atau iklan serta mengoptimasi keyword berdasarkan hasil query untuk meningkatkan ranking di mesin pencarian.

Referensi

  1. “What Is Impressions in Digital Marketing?” oleh Full Sail University
  2. “How to Increase Impressions on Your Instagram Posts” oleh Hopper HQ
  3. “Understanding Impressions in Google Ads” oleh Google Ads Help
  4. “What Are Impressions in Facebook Ads and How to Improve Them” oleh AdEspresso
  5. “What Is Google Search Console and How Do I Use It for SEO?” oleh HubSpot
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.