Content pillar – Jika pekerjaanmu berhubungan dengan dunia konten, maka penting bagi kamu untuk menguasai dan tidak meremehkan content pillar.
Untuk mengembangkan akun media sosial atau situs web perusahaan, diperlukan perencanaan konten yang matang, dan dapat menjadi panduan untuk memastikan konten yang dibuat sesuai dengan branding perusahaan dan sasarannya.
Apa manfaat conten pillar dan bagaimana cara membuatnya?
Pengertian Content Pillar
Content pillar, juga dikenal sebagai pilar konten, adalah topik atau tema utama yang menjadi dasar dalam membuat strategi konten, digunakan untuk mengarahkan pengembangan konten dan memastikan bahwa setiap konten yang dibuat terkait dengan topik utama yang telah ditentukan.
Dengan menggunakan conten pillar, perusahaan atau individu dapat mengoptimalkan konten mereka dengan fokus pada topik utama yang relevan dengan target audiens dan tujuan bisnis mereka.
Baca juga: Brand Loyalty: Pengertian dan Cara Meningkatkannya
Conten pillar juga dapat membantu meningkatkan visibilitas dan otoritas dalam mesin pencari, karena mesin pencari akan mengenali topik utama dan menempatkan konten yang terkait di peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian.
Manfaat Content Pillar
Walaupun tampak remeh, conten pillar sebenarnya memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh, diantaranya:
Kontent Lebih Terencana
Dengan adanya conten pillar, meskipun kamu sudah memiliki perencanaan konten, dapat membantu dalam mencari ide konten selanjutnya. Jika ide konten habis, kamu dapat dengan mudah mengingat kembali tema atau kategori konten yang dapat dibuat, kemudian melakukan riset topik baru.
Sesuai Dengan Target Audiens
Perlu diingat bahwa konten harus dibuat berdasarkan karakter dan kebutuhan audiens. Dengan memperhatikan content pillar secara konsisten, kita dapat memastikan bahwa konten yang dihasilkan selalu berfokus pada tujuan awal, yaitu menjaga merek agar tetap relevan dengan audiens. Dengan begitu, kita tidak akan menyimpang dari sasaran yang dituju dan tetap menghasilkan konten yang bermanfaat bagi audiens.
SEO Lebih Optimal
Ternyata, content pillar memiliki peran penting dalam mengoptimalkan SEO. Dengan adanya conten pillar, struktur situs web dapat diatur lebih teratur dalam hierarki dan navigasinya, sehingga pengunjung dapat dengan mudah menavigasi situs web perusahaan. Semakin mudah navigasi situs web, semakin baik skor SEO yang diberikan oleh mesin pencari.
Baca juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa mesin pencari mengevaluasi keseluruhan situs web, bukan hanya satu halaman saja. Dengan demikian, dengan adanya conten pillar, situs web perusahaan dapat diatur dengan lebih teratur dan mudah dipahami oleh pengunjung dan mesin pencari, sehingga meningkatkan peringkat SEO.
Merefleksikan Brand
Content pillar berfungsi sebagai panduan untuk memastikan bahwa konten yang dihasilkan tidak terlalu sering berubah-ubah. Audiens memutuskan untuk mengikuti akun media sosial atau website perusahaan karena alasan tertentu, termasuk identitas merek yang kuat.
Baca juga: Sawarna Srikandi: Tempat Wisata Terbaik di Banten
Jika konten yang dihasilkan tidak konsisten, audiens berpotensi meninggalkan merek tersebut. Selain itu, audiens juga akan kesulitan mengingat merek tersebut di masa depan. Oleh karena itu, dengan memperhatikan konten, perusahaan atau individu dapat memastikan konten yang konsisten dan sesuai dengan identitas merek, sehingga dapat mempertahankan pengikut dan memperkuat merek di mata audiens.
Jenis Content Pillar
Berikut ini penjelasan terkait jenis-jenis content pillar:
Educational Content Pillar
Educational content pillar adalah jenis konten yang bertujuan untuk mengedukasi pengguna tentang cara memaksimalkan fungsi produk. Dengan mengadopsi strategi ini, kita dapat menarik perhatian pembeli potensial yang kemungkinan besar akan menjadi pelanggan setia. Kategori ini akan merasa dihargai karena informasi yang diberikan seputar produk.
Baca juga:
Selain itu, strategi ini juga dapat menarik perhatian calon pembeli yang secara tidak sengaja terpapar dengan fitur-fitur produk tanpa harus membelinya. Dengan demikian, konten edukatif dapat meningkatkan kesadaran dan minat calon pembeli terhadap produk yang ditawarkan, serta memperkuat loyalitas pelanggan yang sudah ada.
Promotional content pillar
Promotional content pillar adalah jenis konten yang bertujuan untuk mendorong audiens untuk membeli produk dari brand tersebut. Konten ini biasanya sering muncul dalam postingan ulasan produk di media sosial.
Dalam konten ini, kita dapat menyoroti fitur produk dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna ketika menggunakan produk dari brand kita. Dengan demikian, kita dapat menghasilkan penjualan dengan menarik perhatian calon pembeli.
Meskipun konten promosi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan penjualan, namun kita juga harus tetap membuat konten non-promosi yang seimbang. Hal ini bertujuan agar audiens tidak merasa terganggu dengan terlalu banyaknya konten promosi dan tetap dapat memperoleh informasi yang bermanfaat seputar produk dan brand kita.
Conversational content pillar
Conversational content pillar adalah jenis konten yang memperhatikan tahapan user journey untuk mencapai konversi. Dalam konten ini, pembuat konten perlu memperhatikan setiap tahapan dalam perjalanan pengguna untuk mencapai tujuan konversi.
Pendekatan ini sangat efektif karena sesuai dengan perjalanan pengguna mulai dari pengenalan brand hingga menjadi pelanggan yang setia. Dengan memperhatikan tahapan user journey, kita dapat membuat konten yang lebih relevan dan menarik bagi audiens, sehingga lebih memungkinkan untuk menghasilkan konversi.
Entertaiment Content Pillar
Jangan selalu mengirimkan konten promosi pada audiens, teman. Jika kamu ingin audiens tetap terlibat dalam interaksi, gunakanlah konten hiburan agar mereka merasa terhibur.
Konten seperti ini penting agar audiens tidak merasa hanya sebagai objek pemasaran. Selain itu, perhatikan juga tren apa yang sedang berlangsung pada segmen pasar audiensmu.
Agile Content Pillar
Agar tetap relevan dengan audiens, tidak selalu harus selalu bersifat menghibur. Oleh karena itu, selain entertainment, kita perlu menggunakan agile content pillar yang mengikuti tren atau topik hangat yang sedang dibicarakan oleh audiens.
Agile content pillar dapat berupa konten tentang trending topic, tidak hanya hal-hal yang viral. Misalnya, kita bisa membuat konten berkaitan dengan perayaan hari besar atau momen penting tertentu yang sesuai dengan minat audiens.
Cara Membuat Content Pillar
Content pillar adalah strategi pembuatan konten yang terorganisir dengan baik dan bertujuan untuk membantu kamu mencapai tujuan bisnismu. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat konten pilar:
Tentukan Tujuan Bisnis
Langkah pertama dalam membuat content pillar adalah menentukan tujuan bisnis. Apa yang ingin kamu capai dengan kontenmu? Apakah kamu ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan lalu lintas website, atau meningkatkan kesadaran merek? Setelah mengetahui tujuanmu, kamu bisa membuat konten yang sesuai dengan tujuan bisnismu.
Tentukan Target Audiens
Langkah selanjutnya adalah menentukan target audiens. Siapa target audiensmu? Apa yang mereka butuhkan? Apa yang membuat mereka tertarik dengan brandmu? Dengan mengetahui target audiensmu, kamu bisa membuat konten yang relevan dan menarik bagi mereka.
Riset Kompetitor
Dalam membuat content pillar, mungkin ada kemungkinan bahwa ide yang kamu miliki tidak cukup unik, kurang menarik, atau bahkan telah dibuat oleh kompetitor sebelumnya. Namun, kamu dapat melakukan riset terlebih dahulu untuk menghindari hal tersebut.
Dengan melakukan riset, kamu dapat mempelajari kelebihan dan kekurangan dari kompetitor yang sudah ada dan merumuskannya menjadi lebih baik. Dengan cara ini, kamu dapat menciptakan ide-ide baru yang unik dan menarik bagi audiensmu, serta membedakan brandmu dari kompetitor lainnya.
Buat Konten
Buatlah konten yang berkaitan dengan topik tersebut. Konten yang kamu buat harus informatif dan relevan dengan target audiensmu. Gunakan kata kunci yang relevan agar kontenmu mudah ditemukan oleh mesin pencari. Hal-hal yang harus menjadi perhatian dalam membuat konten sebagai berikut:
- Identifikasi Topik Utama: Setelah mengetahui tujuan bisnis dan target audiensmu, identifikasi topik utama yang ingin kamu bahas. Topik utama ini harus berkaitan dengan bisnismu dan menarik bagi target audiensmu. Misalnya, jika kamu menjual produk kecantikan, topik utama yang bisa kamu bahas adalah perawatan kulit, make-up, dan gaya rambut.
- Identifikasi Sub-Topik: Setelah menentukan topik utama, identifikasi sub-topik yang berkaitan dengan topik utama tersebut. Misalnya, jika topik utamamu adalah perawatan kulit, sub-topiknya bisa meliputi perawatan kulit kering, perawatan kulit berjerawat, dan perawatan kulit sensitif.
Promosikan Konten
Setelah kamu membuat konten, promosikan kontenmu agar dapat dilihat oleh target audiensmu. Kamu bisa mempromosikan kontenmu melalui media sosial, email, dan website.
Evaluasi Hasil
Evaluasi hasil dari konten pilar yang kamu buat. Apakah tujuanmu tercapai? Apakah kontenmu berhasil menarik perhatian target audiensmu? Jika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, kamu bisa mengevaluasi kembali strategimu dan membuat perubahan yang diperlukan.
Contoh Content Pillar
Berikut ini adalah contoh content pillar untuk brand fashion:
Judul: Tips Mix and Match Baju yang Tepat
Deskripsi: Content pillar ini akan memberikan tips kepada pembaca tentang bagaimana cara mix and match baju yang tepat. Pembaca akan diajarkan tentang warna yang cocok, pola yang sebaiknya dipadukan, dan aksesori yang dapat menambah nilai dari tampilan yang dibuat. Dengan begitu, pembaca akan menjadi lebih percaya diri dalam berpenampilan dan dapat mengaplikasikan tips ini dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis Konten:
- Artikel: Panduan Lengkap Mix and Match Baju yang Tepat
- Infografis: 10 Tips Mix and Match Baju untuk Tampil Stylish
- Video: Tutorial Mix and Match Baju untuk Tampilan yang Berbeda Setiap Hari
- E-Book: Mix and Match Baju: Tips and Tricks for Fashion Enthusiasts
Manfaat:
- Membantu pembaca untuk memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam berpenampilan
- Membangun kesadaran merek dengan memberikan konten yang bermanfaat
- Menunjukkan kompetensi brand fashion dalam dunia fashion
Target Audience: Wanita muda usia 18-35 tahun yang peduli dengan fashion dan ingin tampil lebih percaya diri.
Kata Kunci: fashion, mix and match, tampilan, aksesori, panduan
Kesimpulan
Dalam pengembangan conten pillar, memiliki peran penting dalam membangun identitas brand dan mempertahankan hubungan dengan audiens. Terdapat beberapa jenis konten pilar, seperti educational content, promotional content, conversational content, entertainment content, dan agile content.
Untuk membuat content pillar yang efektif, perlu dilakukan riset kompetitor dan audiens, serta merumuskan konten yang unik dan menarik. Dengan memahami konsep dan penerapannya, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas konten dan memperkuat branding suatu brand.
Referensi
- The Content Marketing Institute. (2019). What is a content pillar? Retrieved from https://contentmarketinginstitute.com/2019/09/content-pillar/
- HubSpot. (2021). How to Build a Content Pillar Strategy for SEO. Retrieved from https://blog.hubspot.com/marketing/build-content-pillar-strategy
- SEMrush. (2020). How to Build a Content Marketing Funnel: Content Pillar Creation. Retrieved from https://www.semrush.com/blog/how-to-build-a-content-marketing-funnel-content-pillar-creation/
- Moz. (2018). How to Create a Successful Content Pillar: Steps and Examples. Retrieved from https://moz.com/blog/how-to-create-a-successful-content-pillar-steps-and-examples
- DigitalMarketer. (2019). How to Build a Content Pillar Strategy for Your Blog. Retrieved from https://www.digitalmarketer.com/blog/build-content-pillar-strategy-blog/