Cara menulis artikel ilmiah
OJS

Cara Menulis Artikel Ilmiah Yang Baik dan Benar

Cara menulis artikel ilmiah – Artikel ilmiah merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang telah diuji keabsahannya dan ditulis untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah atau prosiding konferensi ilmiah. Struktur dasar dari artikel ilmiah meliputi judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka, dan referensi. Penulis artikel ilmiah harus menyajikan hasil penelitian dengan obyektif, jujur, dan terbuka, serta memberikan kontribusi yang berguna bagi penelitian di bidang yang berkaitan. Sebagai contoh, panduan penulisan artikel/jurnal ilmiah pada Jurnal Prajaiswara mencakup aturan-aturan yang harus diikuti oleh penulis dalam menyusun naskah artikel ilmiah.

Cara Menulis Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar

Artikel ilmiah memiliki peran yang sangat penting dalam menyelesaikan tugas di lingkungan kampus. Jurnal Prajaiswara BPSDM Provinsi Jambi memberikan beberapa saran yang bisa diikuti dalam hal ini.

Membuat Setidaknya 20 Referensi dalam Jurnal

Salah satu tips pertama dalam menulis artikel ilmiah adalah dengan menyertakan setidaknya 20 referensi dalam jurnal tersebut.

Sebelum mulai menulis jurnal, disarankan untuk menyiapkan minimal 20 referensi terlebih dahulu. Hal ini akan membantu dalam menggabungkan berbagai referensi dan pengetahuan yang ada dalam artikel tersebut, sehingga menghasilkan tulisan jurnal yang berkualitas.

Kolaborasi dalam Menulis Artikel

Menulis jurnal yang memiliki reputasi tinggi memang bukan hal yang mudah. Namun, proses ini bisa menjadi lebih lancar jika artikel ditulis bersama dengan tim. Kolaborasi dalam menulis memungkinkan saling bantu-membantu, mengingat tidak semua referensi dalam artikel harus dibaca sendiri.

Baca juga: VOSviewer: Bibliometric Analysis Tools for Industry 4.0 and Supply Chain

Batasi Plagiarisme Maksimal 25%

Saran ketiga adalah memastikan tingkat plagiarisme dalam artikel tidak melebihi 25%. Tingkat plagiarisme yang tinggi dapat mencoreng kualitas publikasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga agar tingkat plagiarisme dalam artikel tetap rendah.

Hindari Jurnal Pemeras

Saran selanjutnya adalah memilih jurnal yang terpercaya dan menghindari jurnal yang mencurigakan. Setelah artikel ilmiah Anda siap, pemilihan jurnal yang tepat sangat penting. Hindari jurnal yang hanya mencari keuntungan dan pilihlah jurnal-jurnal yang memiliki reputasi baik.

Latihan Menulis yang Rutin

Keterampilan menulis jurnal dapat ditingkatkan dengan berlatih secara teratur. Dalam upaya untuk dipublikasikan dalam jurnal Scopus atau jurnal bereputasi, membutuhkan pengetahuan dan strategi yang matang. Dengan latihan yang konsisten, proses ini akan menjadi lebih mudah.

Sertakan Ilustrasi dan Tabel

Artikel ilmiah yang hanya berisi deskripsi teks mungkin kurang menarik. Menambahkan ilustrasi, tabel, atau diagram dapat membantu memvisualisasikan informasi dan membuat artikel lebih efektif dan mudah dipahami.

Sajikan Kesimpulan dengan Jelas

Bagian kesimpulan adalah bagian penting dalam artikel ilmiah, karena di sinilah kontribusi penelitian terhadap ilmu pengetahuan dijelaskan. Kesimpulan yang tegas dan terstruktur akan membantu pembaca memahami nilai dan dampak dari penelitian Anda.

Buat Abstrak yang Informatif

Abstrak adalah ringkasan singkat dari artikel dan memiliki peran penting dalam menarik pembaca. Abstrak sebaiknya ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, tanpa menggunakan istilah atau referensi yang terlalu teknis. Ini akan memberikan gambaran singkat namun kuat tentang isi artikel.

Baca juga: Tempat Download E-Book Dalam Bahasa Indonesia

Struktur Dasar Menulis Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar

Berikut ini merupakan struktur dasar dalam menulis artikel ilmiah.

Penulisan judul dan nama penulis

Dalam menulis naskah artikel ilmiah, judul harus ditulis di bagian atas halaman pertama dengan posisi tengah. Nama penulis dan alamat afiliasi penulis juga harus ditulis di bagian tengah bawah judul artikel, dengan memberikan dua baris spasi antara judul dan nama penulis.

Kemudian, spasi antara alamat afiliasi penulis dan judul abstrak adalah satu spasi. Kata kunci harus dituliskan di bawah abstrak keseluruhan, dengan maksimal tiga hingga lima kata. Penulis yang bertanggung jawab, penulis korespondensi, atau penulis korespondensi harus ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh penulis kedua, ketiga, dan seterusnya.

Revisi artikel dan komunikasi pernyataan akhir akan dikirim lewat email ke penulis korespondensi jika ada lebih dari satu penulis. Nama penulis harus dipisahkan dengan koma (,). Jika nama penulis minimal terdiri dari dua kata, maka nama depannya tidak boleh disingkat. Jika nama penulis hanya terdiri dari satu kata, sebaiknya ditulis apa adanya.

Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara: Makna, Arti, dan Fungsi

Abstrak

Merupakan ringkasan dari sebuah Menulis artikel ilmiah yang berisi tentang latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian, harus menyajikan informasi yang esensial dari artikel, sehingga pembaca dapat memahami isi dari artikel dengan singkat dan padat.

Abstrak juga sering digunakan sebagai alat untuk mencari artikel ilmiah di database penelitian, sehingga abstrak harus ditulis dengan jelas dan tepat, biasanya ditulis dalam bahasa Inggris, meskipun terkadang juga ditulis dalam bahasa asing lainnya. Panjang abstrak biasanya berkisar antara 200-250 kata, tergantung pada kebijakan jurnal atau konferensi tempat artikel akan dipublikasikan. Abstrak harus ditulis setelah judul dan sebelum pendahuluan dari artikel ilmiah.

Pendahuluan

Pendahuluan adalah bagian dari sebuah artikel ilmiah yang menjelaskan latar belakang dan tujuan penelitian. harus memberikan gambaran umum tentang topik yang dibahas dalam artikel, serta mengaitkannya dengan penelitian sebelumnya yang terkait, juga menyajikan pertanyaan atau hipotesis yang akan diuji dalam penelitian, serta memberikan alasan mengapa penelitian ini penting atau relevan.

Baca juga: Connected Papers Untuk Penelitian Akademik

Pendahuluan harus ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca, sehingga dapat menarik minat pembaca untuk membaca artikel selanjutnya. Panjang pendahuluan biasanya berkisar antara 300-400 kata, tergantung pada kebijakan jurnal atau konferensi tempat artikel akan dipublikasikan. Pendahuluan harus ditulis setelah abstrak dan sebelum metode penelitian dalam artikel ilmiah.

Tinjauan literatur

Literatur adalah bagian dari menulis artikel ilmiah yang menjelaskan tentang kajian terhadap literatur yang terkait dengan topik penelitian, harus mencakup informasi tentang hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik penelitian, serta menunjukkan kekurangan atau celah yang ada dalam penelitian tersebut.

Tinjauan literatur juga harus menyajikan hipotesis atau teori yang digunakan sebagai dasar penelitian, serta memberikan gambaran tentang kontribusi penelitian ini terhadap penelitian di bidang yang sama.

Baca juga: Cara Menulis Daftar Pustaka Menggunakan Mendeley Cite

Tinjauan literatur harus ditulis dengan bahasa yang sistematis dan terorganisir, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Panjang tinjauan literatur biasanya berkisar antara 500-1000 kata, tergantung pada kebijakan jurnal atau konferensi tempat artikel akan dipublikasikan. Tinjauan literatur harus ditulis setelah pendahuluan dan sebelum metode penelitian dalam artikel ilmiah.

Metode penelitian

Metode penelitian adalah bagian dari sebuah artikel ilmiah yang menjelaskan tentang cara penelitian yang dilakukan, Metode penelitian harus mencakup informasi tentang desain penelitian, sampel, dan instrumen yang digunakan. Desain penelitian menjelaskan tentang cara penelitian dilakukan, misalnya apakah menggunakan desain kuantitatif atau kualitatif, atau menggunakan desain penelitian eksperimental atau non-eksperimental.

Sampel menjelaskan tentang subjek penelitian, termasuk jumlah subjek, cara pemilihan subjek, dan cara pengambilan sampel. Instrumen menjelaskan tentang alat atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya menggunakan kuesioner, wawancara, atau observasi. Metode penelitian harus ditulis secara detail dan terstruktur, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Hasil dan pembahasan

Hasil dan pembahasan adalah bagian dari sebuah artikel ilmiah yang menyajikan hasil penelitian dan menjelaskan tentang makna atau implikasinya Hasil penelitian harus ditulis secara obyektif dan jujur, tanpa mengubah atau menginterpretasikan data secara tidak tepat, penelitian juga harus dikelompokkan sesuai dengan tujuan atau hipotesis penelitian, dan disajikan dengan menggunakan tabel, grafik, atau ilustrasi yang sesuai.

Baca juga: Cara Membuat Google Form

Pembahasan harus menjelaskan tentang makna atau implikasi dari hasil penelitian, serta mengaitkannya dengan teori atau hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Pembahasan juga harus membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya yang terkait, serta memberikan kontribusi yang berguna bagi penelitian di bidang yang sama.

Hasil dan pembahasan harus ditulis dengan bahasa yang sistematis dan terorganisir, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Panjang hasil dan pembahasan biasanya berkisar antara 500-1000 kata, tergantung pada kebijakan jurnal atau konferensi tempat artikel akan dipublikasikan. Hasil dan pembahasan harus ditulis setelah metode penelitian dan sebelum kesimpulan dalam artikel ilmiah.

Kesimpulan dan saran

Kesimpulan adalah bagian dari sebuah artikel ilmiah yang menyajikan rangkuman dari hasil penelitian dan pembahasan, harus menjawab pertanyaan atau hipotesis yang diajukan dalam penelitian, serta memberikan implikasi atau aplikasi dari hasil penelitian. Juga harus menunjukkan kontribusi yang diberikan oleh penelitian ini terhadap penelitian di bidang yang sama.

Saran adalah bagian dari sebuah artikel ilmiah yang memberikan rekomendasi atau saran untuk penelitian selanjutnya atau aplikasi dari hasil penelitian. Saran juga bisa berupa usulan untuk meningkatkan metode atau desain penelitian di masa yang akan datang.

Kesimpulan dan saran harus ditulis dengan bahasa yang sistematis dan terorganisir, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kesimpulan dan saran harus ditulis setelah hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah.

Daftar pustaka

Daftar pustaka adalah bagian dari sebuah artikel ilmiah yang mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam penulisan artikel, harus mencakup semua sumber yang disebutkan dalam artikel, termasuk buku, jurnal, prosiding konferensi, dan sumber lainnya, harus ditulis sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh jurnal atau konferensi tempat artikel akan dipublikasikan. Biasanya, daftar pustaka ditulis dalam urutan abjad berdasarkan nama penulis, kemudian diikuti oleh tahun terbit, judul, dan informasi lainnya yang diperlukan.

Contoh format daftar pustaka gaya APA 6 untuk jurnal ilmiah adalah sebagai berikut:

Jurnal ilmiah

(1) Penulis, A. A., Penulis, B. B., & Penulis, C. C. (Tahun). Judul artikel. Judul jurnal, volume (nomor), halaman-halaman.

Contoh:

(1) Smith, J., Johnson, M., & Williams, L. (2020). The effects of exercise on cognitive function in older adults. Journal of Aging and Physical Activity, 28(3), 256-263.

Buku

(2) Penulis. (Tahun). Judul buku. Kota terbit: Penerbit.

Contoh:

(2) Brown, J. (2017). Introduction to psychology. New York: McGraw-Hill.

Tabel dan gambar

Penulis harus menyediakan ilustrasi berkualitas tinggi untuk semua ilustrasi yang digunakan dalam artikel. Resolusi atau definisi yang buruk tidak dapat diterima. Semua tabel dan grafik harus dimasukkan langsung ke dalam bagian yang sesuai dalam artikel, tidak dipisahkan. Setiap tabel atau grafik harus diberi nomor numerik secara terpisah (Tabel 1, Tabel 2; Grafik 1, Grafik 2) dan harus diberi judul lengkap yang merujuk ke isi dari tabel atau grafik tersebut. Di bawah setiap tabel atau grafik, sebutkan sumber yang terpercaya. Gunakan hanya garis horizontal, dengan jarak 1 spasi antara baris.

Persamaan

Persamaan adalah ungkapan matematis yang menyatakan hubungan antara dua atau lebih konsep atau variabel, dapat menggunakan simbol-simbol matematika, seperti operator matematika (+, -, x, /) atau simbol-simbol lainnya, seperti = (sama dengan), > (lebih besar dari), < (lebih kecil dari), dan lainnya.

Contoh persamaan yang umum digunakan adalah persamaan linier, yang menyatakan hubungan linier antara dua variabel x dan y, seperti y = mx + b, di mana m adalah nilai miring dari garis dan b adalah nilai y pada sumbu x. Persamaan ini sering digunakan dalam statistik dan analisis data untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang dapat digambarkan dalam grafik koordinat.

Persamaan juga dapat digunakan dalam ilmu lain, seperti fisika, kimia, dan biologi, untuk menyatakan hubungan antara konsep atau proses yang terjadi di alam. Contoh persamaan yang sering digunakan dalam fisika adalah persamaan Einstein untuk relativitas, E = mc^2, yang menyatakan hubungan antara energi (E), massa (m), dan kecepatan cahaya (c).

Persamaan sangat penting dalam ilmu pengetahuan, karena membantu kita memahami dan menjelaskan fenomena yang terjadi di alam, serta memungkinkan kita untuk mengembangkan teori dan model yang lebih komprehensif tentang dunia yang kita temui.

Persamaan harus diberi nomor numerik secara berurutan dalam tanda kurung yang disusun dengan margin kanan sejajar. Penulisan persamaan dapat menggunakan font yang sama dengan teks tulis (Times New Roman) atau font khusus untuk formula matematika.

Pedoman Umum Teks Artikel Ilmiah Pada Umumnya

Artikel ilmiah yang dikirim harus merupakan hasil penelitian asli yang belum pernah dipublikasikan di media atau penerbit lain, ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris (tergantung kebijakan pengelola jurnal). Teks artikel ilmiah harus mengikuti struktur dan format yang telah ditentukan, yang dapat diunduh dari situs web jurnal.

Artikel harus diketik menggunakan program Microsoft Word pada kertas A4, dengan panjang antara 3.000-7.000 kata, termasuk gambar, tabel, dan referensi, artikel yang dikirim tidak boleh mengandung unsur plagiarisme atau mempunyai ambang batas maksimal yang masih bisa di tolerasi, hal tersebut tergantung kebijakan pengelola jurnal dan pada umumnya pengelola jurnal akan menggunakan perangkat lunak untuk memeriksa naskah yang dikirim untuk menghindari plagiarisme. Artikel harus diserahkan secara online melalui sistem pengajuan online Open Journal System (OJS) pada portal E-journal.

Struktur dasar dari menulis artikel ilmiah yang dikirim mencakup judul, nama penulis, afiliasi penulis, email penulis, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, ucapan terima kasih, dan referensi. Setiap subjudul yang disertakan dalam pembahasan harus diberi nomor dan ditulis dalam huruf tebal dan format kalimat.

Kata-kata dari bahasa yang tidak umum atau asing harus ditulis dalam format Italic. Biasanya, artikel yang tidak sesuai dengan pedoman penulisan akan dikembalikan kepada penulis sebelum di review oleh reviewer.

Contoh Artikel Ilmiah

Berikut ini merupakah beberapa contoh artikel ilmiah yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris:

Contoh artikel ilmiah berbahasa Indonesia

Sumber: Jurnal Prajaiswara

Sumber: Jurnal Prajaiswara

Contoh artikel ilmiah berbahasa Inggris

Sumber: Sciencedirect

Kesimpulan

Kesimpulan terkait cara menulis artikel ilmiah adalah sebagai berikut:

  • Menulis artikel ilmiah merupakan suatu proses yang membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang tinggi, serta harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.
  • Proses menulis artikel ilmiah meliputi beberapa tahap, diantaranya: merumuskan masalah penelitian, merancang metode penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, menyusun hasil penelitian, dan menyusun artikel ilmiah.
  • Artikel ilmiah harus mengandung beberapa bagian, diantaranya: judul, abstract, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian, diskusi, kesimpulan, dan rujukan.
  • Artikel ilmiah harus disusun dengan baik dan terstruktur, serta mengikuti standar yang telah ditetapkan, agar dapat dipublikasikan di jurnal yang terkait.
  • Untuk menyusun artikel ilmiah yang baik, ada beberapa tips yang dapat dilakukan, diantaranya: memilih topik yang sesuai, menyusun rancangan penelitian yang jelas dan terstruktur, mengumpulkan data yang valid dan representatif, menganalisis data dengan tepat, menyusun hasil penelitian dengan jelas dan terstruktur, menyusun artikel ilmiah dengan terstruktur, dan memperhatikan aspek-aspek etika penulisan.

Referensi

https://prajaiswara.jambiprov.go.id

Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.