9 Manfaat Ciuman Bibir untuk Kesehatan

Manfaat Ciuman

Manfaat Ciuman Bibir – Saat membahas topik hubungan dan kesehatan, mungkin tidak banyak orang yang memikirkan manfaat ciuman bibir. Namun, di balik romantika dan keintiman, ternyata ciuman bibir memiliki dampak yang luar biasa pada kesehatan fisik dan mental kita.

Dalam Islam, tidak terdapat larangan eksplisit terkait ciuman antara suami dan istri setelah menikah. Sebagai informasi tambahan, secara biologis, ciuman dapat merangsang reaksi di dalam otak manusia. Ketika kedua bibir bertemu, hormon-hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia, seperti oksitosin, dopamine, dan serotonin, akan bekerja dan menciptakan perasaan cinta yang mendalam.

Rasulullah SAW sendiri dalam sebuah hadis menyampaikan, “Jangan melakukan hubungan seks anal dengan wanita Anda” (Ibn Majah, an-Nasai, Ahmad). Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa Islam secara khusus melarang tindakan seks anal dalam hubungan suami istri. Selain itu, tidak terdapat argumen di antara para ahli Islam yang mengajukan larangan eksplisit terkait hukum ciuman dalam konteks pernikahan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam Islam, jika suatu perbuatan tidak dilarang secara tegas, maka perbuatan tersebut diperbolehkan kecuali pada saat berpuasa, karena menurut NU Online mencium pasangan saat berpuasa adalah makruh tahrim.

Selanjutnya, Kita akan membongkar rahasia kesehatan tersembunyi dari tindakan sederhana ini dan mengungkapkan mengapa ciuman bibir bukan hanya tentang keintiman, tetapi juga tentang kesehatan kita secara menyeluruh.

Manfaat Ciuman Bibir untuk Kesehatan

Berikut beberapa manfaat ciuman bibir yang luar biasa untuk tubuh dan hubungan dengan pasangan muhrim kita ya.

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ciuman bibir dapat dianggap sebagai vaksin alami bagi tubuh kita. Proses ciuman memicu pelepasan hormon oksitosin yang tidak hanya merangsang perasaan bahagia tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan meningkatnya produksi oksitosin, tubuh lebih efisien dalam melawan infeksi dan penyakit.

2. Redakan Stres dan Ansietas

Salah satu manfaat paling mencolok dari ciuman bibir adalah kemampuannya untuk meredakan stres. Penelitian menunjukkan bahwa hormon stres, kortisol, dapat menurun setelah sesi ciuman yang menyenangkan. Dengan demikian, ciuman bukan hanya tentang kebahagiaan sementara, tetapi juga tentang membangun perlindungan terhadap efek buruk stres kronis.

3. Olahraga Ringan untuk Jantung

Siapa sangka, berciuman bibir dapat menjadi latihan kardiovaskular ringan. Pada saat yang sama, jantung kita berdebar lebih cepat, meningkatkan aliran darah, dan memastikan bahwa organ-organ kita mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Dengan melakukan ini secara teratur, kita dapat menjaga kesehatan jantung kita dengan cara yang lembut dan menyenangkan.

4. Pemicu Hormon Kebahagiaan

Apa yang membuat ciuman begitu memuaskan? Jawabannya mungkin ada dalam pelepasan hormon kebahagiaan seperti dopamin, serotonin, dan endorfin. Ciuman bibir dapat menjadi katalisator untuk gelombang positif ini, menciptakan perasaan bahagia dan kesejahteraan yang berkepanjangan.

5. Terapi Kecantikan Alami

Berciuman bukan hanya membuat hati berdebar, tetapi juga melibatkan gerakan otot wajah yang kompleks. Dengan melakukan 24 otot wajah saat berciuman, kita secara efektif melibatkan alat alami yang membantu mengencangkan kulit. Ini dapat membantu melawan tanda-tanda penuaan dan membuat kulit tampak lebih kencang dan bersinar.

6. Peningkatan Gairah Seksual

Tidak hanya meningkatkan kebahagiaan, tetapi ciuman bibir juga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan gairah seksual. Hormon testosteron, yang dilepaskan selama ciuman, dapat meningkatkan libido dan membuat momen intim dengan pasangan lebih memuaskan.

7. Pembakar Kalori Tanpa Berat Badan

Bagi mereka yang mencari cara menyenangkan untuk membakar kalori, ciuman bibir mungkin menjadi jawaban. Dengan membakar sekitar 2-3 kalori per menit, ciuman bukan hanya menyenangkan tetapi juga memberikan sedikit dorongan bagi mereka yang ingin tetap aktif.

8. Penenang Sakit Kepala

Ternyata, ciuman bukan hanya menghangatkan hati, tetapi juga dapat meredakan sakit kepala. Melalui pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah, ciuman membawa kelegaan bagi mereka yang menderita sakit kepala.

9. Hubungan yang Lebih Kuat

Ciuman bibir adalah bentuk komunikasi tak verbal yang kuat. Dengan membangun ikatan fisik ini, pasangan dapat menciptakan hubungan yang lebih mendalam dan bermakna. Keintiman yang diperoleh dari ciuman dapat membentuk fondasi yang kuat untuk hubungan jangka panjang.

Baca juga: 5 Cara Cek BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak

Risiko dan Tips untuk Ciuman Bibir yang Aman

ternyata selain penuh dengan manfaat, terdapat beberapa resiko didalamnya tapi disini kita juga memberikan tips penting untuk menghindari resiko tersebut.

1. Vaksinasi

Beberapa penyakit menular seperti hepatitis B dapat dicegah melalui vaksinasi. Penting untuk mendapatkan vaksin yang diperlukan untuk melindungi diri dan pasangan dari risiko penyakit yang dapat ditularkan melalui ciuman.

2. Risiko Penularan Penyakit

Meskipun manfaat ciuman bibir sangat banyak, kita tidak bisa mengabaikan risiko penularan penyakit. Virus seperti flu, herpes, hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui ciuman. Penting untuk tetap waspada dan menghindari ciuman saat salah satu pasangan sedang sakit atau ada luka pada bibir atau mulut.

3. Konsultasi Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi penyakit menular seksual atau kondisi kesehatan lainnya yang dapat ditularkan melalui ciuman. Berkonsultasi dengan dokter secara teratur adalah langkah preventif yang bijak.

4. Praktik Kebersihan Mulut

Untuk mengurangi risiko penularan penyakit, menjaga kebersihan mulut sangat penting. Rutin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan menjauhi ciuman saat kondisi mulut tidak sehat dapat membantu mencegah infeksi.

Ciuman bibir, selain menjadi ungkapan cinta dan keintiman, juga memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan. Dari peningkatan daya tahan tubuh hingga efek positif pada kesehatan mental, ciuman membawa dampak positif yang serbaguna. Namun, seperti halnya banyak hal dalam kehidupan, penting untuk menjaga keseimbangan dan mempraktikkan ciuman bibir dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab, khususnya dilakukan dengan pasangan yang sah atau suami istri ya.

Referensi

  1. Floyd, K. (2023). Lipidemic effects of kissing are mediated by stress: results from a national probability sample. Health Communication38(10), 2026-2034.
  2. Wang, T., Heath, M. A., Tanaka, S. K., & Tanaka, H. (2023). Sexual Function, Behavior, and Satisfaction in Masters Athletes. International Journal of Sexual Health35(1), 82-90.
  3. Devendorf, A. R. (2022). Is “me-search” a kiss of death in mental health research?. Psychological Services19(1), 49.
  4. Chow, E. P., Cornelisse, V. J., Williamson, D. A., Priest, D., Hocking, J. S., Bradshaw, C. S., … & Fairley, C. K. (2019). Kissing may be an important and neglected risk factor for oropharyngeal gonorrhoea: a cross-sectional study in men who have sex with men. Sexually transmitted infections.
  5. Zimmerman, C., Kiss, L., & Hossain, M. (2011). Migration and health: a framework for 21st century policy-making. PLoS medicine8(5), e1001034.
  6. Floyd, K., Boren, J. P., Hannawa, A. F., Hesse, C., McEwan, B., & Veksler, A. E. (2009). Kissing in marital and cohabiting relationships: Effects on blood lipids, stress, and relationship satisfaction. Western Journal of Communication73(2), 113-133.
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial