5 Langkah Cara Membuat Pupuk Kompos

Cara Membuat Pupuk Kompos

Apakah Anda tahu bahwa membuat pupuk kompos bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam pertanian? Jika Anda seorang petani, berkebun, atau bahkan hanya seorang pecinta tanaman, pupuk kompos bisa menjadi sahabat terbaik Anda. Dalam panduan ini, kami akan membahas secara rinci cara membuat pupuk kompos dengan benar.

Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk organik yang sudah dikenal sejak lama. Ini bukanlah bahan kimia berbahaya yang dapat merusak tanah dan lingkungan. Sebaliknya, pupuk kompos terbuat dari bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan alami. Ini melibatkan interaksi antara mikroorganisme dan bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. Bahan organik yang cocok untuk membuatnya mencakup rumput, dedaunan, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, dan berbagai bahan organik lainnya.

Proses pelapukan alami ini memang terjadi di alam, namun, memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat prosesnya, manusia dapat memberikan bantuan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat membuat pupuk kompos dalam waktu singkat, sekitar 2 sampai 3 minggu, dibandingkan dengan bertahun-tahun jika biarkan terjadi secara alami.

Manfaat Pupuk Kompos

Sebelum kita mulai dengan langkah-langkah praktis dalam membuat pupuk kompos, mari kita bahas beberapa manfaat dari penggunaannya:

Meningkatkan Kualitas Tanah

Dapat meningkatkan struktur tanah, menjadikannya lebih subur, dan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Tanah yang lebih baik akan mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan produktif.

Mengurangi Limbah Organik

Dengan membuat pupuk kompos, Anda dapat mengurangi jumlah limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah. Ini membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan.

Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Air Tanah

Membantu tanah dalam menahan air lebih baik. Ini dapat membantu mengatasi masalah kekeringan dan membuat tanaman tetap hidup bahkan dalam kondisi cuaca yang tidak stabil.

Mendukung Pertumbuhan Akar Tanaman

Kandungan bahan organik dalam pupuk kompos mendukung pertumbuhan akar tanaman. Akar yang kuat dan sehat akan menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan tahan terhadap penyakit.

Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia

Penggunaan pupuk kompos dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan. Ini lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Meskipun kandungan hara dalam pupuk kompos mungkin lebih sedikit dibandingkan dengan pupuk kimia, manfaat jangka panjangnya yang besar membuatnya menjadi pilihan yang bijak dalam pertanian, lebih terjangkau dari segi biaya, terutama jika Anda membuatnya sendiri dari sampah rumah tangga.

Baca juga: Sampah Organik: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Sampah yang Cocok untuk Pupuk Kompos

Cara Membuat Pupuk Kompos
Sumber Gambar: Freepik

Sebelum kita mulai dengan langkah-langkah praktis, mari kita bahas tipe sampah apa yang cocok untuk digunakan dalam pembuatan:

  • Sampah sisa makanan seperti sayuran yang sudah tidak segar, sisa kulit buah, dan sisa makanan organik lainnya.
  • Dedaunan, rumput, dan ranting yang telah dihancurkan menjadi potongan kecil.
  • Potongan kayu kecil atau serbuk kayu.
  • Bumbu dapur yang sudah kadaluarsa, seperti sisa kopi.
  • Kotoran hewan seperti kotoran sapi, kambing, ayam, atau kelinci.
  • Bulu hewan peliharaan yang rontok dapat menjadi tambahan yang berguna.
  • Debu dan kotoran yang terkumpul di belakang lemari es atau lemari dapur juga dapat digunakan.

Namun, ada beberapa jenis sampah yang tidak cocok untuk digunakan dalam pembuatan pupuk kompos:

  • Tumbuhan yang terinfeksi penyakit sebaiknya dihindari karena bakteri atau penyakit dapat bertahan dalam pupuk dan menular ke tanaman Anda.
  • Kertas kado yang dilapisi bahan metalik.
  • Boks minuman yang memiliki lapisan logam.
  • Kaca, Besi, dan Alumunium
  • Boks Kardus Makanan Bertekstur Greasy
  • Plastik, Kaleng Bekas Makanan/Minuman, dan Botol

Baca juga: Apa itu Supply Chain Management: Manfaat, Proses, dan Contoh

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun dan Sampah Rumah Tangga

Cara Membuat Pupuk Kompos
Sumber Gambar: Freepik

Pelajari langkah-langkah cara membuat pupuk kompos dari daun dan sampah rumah tangga berikut ini:

Pengumpulan Sampah

Langkah pertama dalam proses pembuatan pupuk kompos dari sampah bekas adalah mengumpulkan sampah. Pastikan Anda memisahkan sampah organik dan non-organik. Sampah organik, seperti sisa sayuran yang tidak dimasak, akan menjadi bahan dasar untuk pupuk. Ini bisa termasuk batang akar sayuran dan daun sayuran yang sudah tua, yang seringkali terbuang.

Proses Pencacahan

Setelah Anda mengumpulkan semua sampah organik, langkah selanjutnya adalah melakukan pencacahan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat sampah organik menjadi lebih halus. Potong sampah organik, terutama sayuran, menjadi potongan kecil sekitar 1 hingga 2 cm.

Proses Pendiaman

Untuk mengubah sampah menjadi pupuk kompos, Anda perlu mendiamkan sampah organik yang telah dicacah. Pendiaman diperlukan agar terjadi proses pembusukan. Untuk mempercepat proses ini, Anda dapat menggunakan larutan EM4. Alternatifnya, Anda bisa membiarkan sampah tersebut membusuk secara alami, meskipun proses ini memerlukan waktu yang lebih lama.

Penutupan yang Rapat

Tempatkan sampah organik yang sedang menjalani proses pendiaman di tempat yang tertutup rapat dan kedap udara. Udara dapat mengganggu proses pembusukan. Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan ember dengan penutup yang rapat. Ketika menambahkan sampah baru, pastikan untuk mencampurnya dengan larutan EM4 untuk memastikan pembusukan yang merata dan efisien.

Tunggu Selama 2 Minggu

Biarkan pupuk tersebut diam selama 2 sampai 3 minggu agar proses pembusukan menjadi sempurna. Selama periode ini, Anda perlu mengaduk pupuk dalam ember setiap 3 hari sekali. Penting untuk tidak terlalu sering mengaduk atau terlalu jarang. Waktu maksimal untuk pengadukan adalah setiap 3 hari. Setelah 2 minggu, Anda akan memiliki dua jenis pupuk, yaitu yang berbentuk padat dan yang berbentuk cair.

Cara Penggunaan Pupuk Kompos

Untuk memperoleh hasil maksimal, penting bagi Anda untuk memahami tata cara penggunaan pupuk ini saat menanam tanaman. Terutama, dalam hal pupuk padat, diperlukan pengeringan sebelumnya dengan cara menganginkannya, sementara pupuk cair dapat diterapkan langsung pada media tanam dengan catatan harus mencampurnya dengan air kapur sirih agar tidak menghasilkan bau yang tidak diinginkan. Perbandingannya adalah 1 bagian pupuk cair dengan 5 bagian air kapur sirih, dan hal yang sama berlaku untuk pupuk padat.

Demikianlah langkah-langkah cara membuat pupuk kompos, tidak terlalu ribet dan cukup sederhana bukan. Selamat mencoba.

Referensi

  1. https://www.menlhk.go.id
  2. https://dlhd.jambiprov.go.id
  3. https://dlh.semarangkota.go.id
Please follow and like us:
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial