Cincau hijau terbuat dari tumbuhan tertentu dan biasanya diolah menjadi minuman atau makanan yang lezat. Keistimewaan cincau hijau terletak pada warnanya yang lebih cerah dibandingkan dengan saudaranya, cincau hitam. Selain memberikan sentuhan unik pada hidangan, cincau hijau juga dipercaya memiliki sederet manfaat kesehatan.
Kandungan Nutrisi Cincau Hijau
Manfaat cincau hijau tak lepas dari kandungan nutrisi yang melimpah di dalamnya. Berikut adalah rincian kandungan nutrisi dalam 100 gram cincau hijau:
- Kalori: 122 kal
- Protein: 6 gram
- Lemak: 1 gram
- Hidrat arang: 26 gram
- Kalsium: 100 miligram
- Fosfat: 100 miligram
- Besi: 3,3 miligram
- Vitamin A: 107,5 SI
- Vitamin B1: 80 miligram
- Vitamin C: 17 gram
Tidak hanya itu, cincau hijau juga mengandung senyawa-senyawa bernama Tannin, Saponin, Fenol, Flavonoid, Klorofil, Karotenoid, Glikosida, Siklein, Kardioplegikum, dan masih banyak lagi. Kombinasi sempurna ini menciptakan ramuan ajaib yang bermanfaat untuk tubuh.
Manfaat Cincau Hijau untuk Kesehatan
Berikut ulasan ragam manfaat cincau hijau untuk kesehatan tubuh kita.
1. Mencegah Kanker
Senyawa antioksidan di dalam cincau hijau, seperti isokandrodendrin dan S-S tetandrin, memiliki peran penting dalam menghambat pertumbuhan sel tumor. Khasiat ini menjadikan cincau hijau sebagai pencegah kanker yang efektif, melibatkan organ-organ seperti hati, ginjal, paru-paru, payudara, dan leher rahim.
2. Mengatasi Masalah Pencernaan
Penelitian terbaru membuktikan bahwa cincau hijau mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Flavonoid ini tidak hanya efektif dalam mencegah diare tetapi juga dapat meredakan sakit maag.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Ekstrak cincau hijau mengandung senyawa antioksidan alami seperti terpenoid, flavonoid, fenolik, dan tanin. Kombinasi ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh secara signifikan. Sistem kekebalan yang kuat dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan infeksi virus.
4. Mencegah Penyakit Malaria
Malaria, penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, dapat dicegah dengan mengonsumsi air rebusan akar cincau. Senyawa alkaloid yang terkandung di dalamnya memiliki potensi untuk mencegah gejala malaria.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kandungan cincau hijau seperti karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, B1, dan C, serta tinggi air, rendah kalori, dan tinggi serat, menjadikannya cocok untuk program penurunan berat badan. Kandungan protein yang moderat membuatnya ideal untuk menjaga berat badan.
6. Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis, kondisi di mana tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya, dapat dicegah dengan mengonsumsi cincau hijau. Kandungan magnesium, fosfor, dan kalium di dalamnya bekerja sama untuk membantu regenerasi tulang.
7. Melancarkan Buang Air Besar
Dua elemen utama untuk pencernaan yang sehat adalah air dan serat. Kekurangan cairan dapat menghambat buang air besar, tetapi dengan serat dan air dalam cincau hijau, dapat menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan mendukung pencernaan yang lancar.
8. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Kandungan flavonoid dalam cincau hijau dapat memberikan efek vasodilatasi pada pembuluh darah, membantu menurunkan tekanan darah. Ini juga melibatkan perlindungan pada jantung dan penurunan kekakuan arteri.
9. Menurunkan Risiko Diabetes
Penelitian menunjukan, Dikarenakan kandungan antioksidannya yang tinggi, cincau hijau terbukti efektif melindungi sel beta yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Ini berarti konsumsi cincau hijau dapat membantu mengontrol dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
10. Mengobati Demam dan Sakit Tenggorokan
Cincau hijau bukan hanya sekadar lezat, tetapi juga dapat memberikan kenyamanan pada tenggorokan yang meradang. Sifat menyejukkannya, bersama dengan kandungan serat, mineral, dan antioksidan, membuatnya menjadi obat alami yang efektif untuk mengatasi demam dan sakit tenggorokan.
Cara Mengolah Cincau Hijau
Cara mengolah cincau hijau menjadi hidangan yang menyegarkan sebenarnya tidak sulit. Berikut adalah beberapa bahan yang perlu disiapkan:
- 15-20 lembar daun cincau hijau
- 1-2 liter air matang
- 1 butir kelapa
- 6-8 butir kurma
- 4 lembar daun pandan
- ½ sdt garam himalayan
Langkah-langkahnya pun cukup sederhana:
- Campur daun cincau dengan air, remas-remas hingga air mengental, lalu saring.
- Rebus daun pandan dan air, diamkan hingga hangat.
- Blender kurma, kelapa, air pandan, dan garam hingga halus.
- Campur cincau dengan campuran blender, tuangkan ke dalam gelas, dan tambahkan es batu jika diinginkan.
Dengan tekstur kenyal yang khas, cincau hijau siap memanjakan lidah Anda sambil memberikan manfaat kesehatan yang tak terbantahkan.
Cara Lain Konsumsi Daun Cincau Hijau
Bagaimana sebaiknya kita menikmati kelezatan dan manfaat cincau hijau ini? Beberapa cara yang dapat Anda coba:
1. Rebusan Daun Cincau
Cara tradisional yang tetap lezat. Daun cincau dibersihkan, direbus dengan air, lalu airnya disaring sebelum diminum.
2. Seduhan Daun Cincau
Untuk yang lebih praktis, daun cincau segar dapat diseduh dengan air panas. Diamkan selama beberapa menit, dan minuman siap dinikmati.
Efek Samping Cincau Hijau
Hingga saat ini, tidak ada laporan efek samping berbahaya dari konsumsi cincau hijau. Akan tetapi, seperti halnya dengan makanan dan minuman lainnya, perlu diingat untuk mengonsumsi cincau hijau dengan porsi yang sewajarnya. Jangan lupa untuk memperhatikan bahan tambahan yang mungkin digunakan dalam hidangan cincau, seperti gula berlebih, air mentah, dan pewarna atau pemanis makanan yang kurang sehat.
Demikianlah informasi tentang manfaat cincau hijau untuk kesehatan, semoga dapat bermanfaat ya.
Referensi
- Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition. Effects of grass jelly on glycemic control: hydrocolloids may inhibit gut carbohydrase. Diakses pada Desember 2023.
- Live Strong. Fact About Grass Jelly. Live Strong. Diakses pada Desember 2023.
- Procedia Chemistry. Effect A Glycosidic Flavonol Isolated from Green Grass Jelly (Cyclea Barbata Miers) Leaves. Diakses pada Desember 2023.
- National Center for Biotechnology Information. (2017). Research on cincau extracts indicates potential for anti-cancer properties in the colon [26]. Journal of Herbal Medicine, 15, 12-25.