Tata Cara Sholat Fajar: Niat dan Waktu Pelaksanaannya

Cara melaksanakan sholat Fajat dilakukan saat matahari mulai terbit dengan jelas atau setelah panggilan adzan Subuh, dan dilakukan dengan melaksanakan 2 (dua) rakaat. Melakukan salat Subuh dengan benar dapat membawa banyak kebaikan bagi kita, baik di dunia maupun akhirat.

Nilai utama dari melaksanakan sholat Subuh juga telah dijelaskan dalam hadits berikut ini.

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Artinya, “Dua rakaat sholat sunnah Fajar lebih baik daripada dunia beserta segala isinya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ

“Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallahu ‘anha, beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam belum pernah dalam melakukan sholat sunnah lebih diperhatikan dari dua rakaat fajar.” (HR. Bukhari)

Table of Contents

Niat Sholat Fajar

Berikut lafalan niat sholat fajar:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لٰى

Ushalli sunnatal fajar rak’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: Ya Allah aku niat sholat fajar dua raka’at karena Allah ta’aalaa.

Tata Cara Sholat Fajar

Sholat Fajar adalah salah satu sholat sunnah yang terdiri dari dua rakaat. Berikut ini tata cara sholat Fajar:

Membaca niat tata cara sholat fajar, “Ushalli sunnatal fajar rak’ataini lillaahi ta’aalaa.” dibarengi dengan takbiratul ihram.
Membaca surah Al Fatihah.
Dilanjutkan dengan membaca surah Al Kafirun untuk rakaat pertama dan membaca surah Al Ikhlas untuk rakaat kedua.
Ruku dan tuma’ninah.
I’tidal dan tuma’ninah.
Sujud dengan tuma’ninah.
Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah.
Kembali melakukan sujud dengan tuma’ninah.
Kembali melakukan takbiratul ihram dan menjalankan poin nomor 4-10 untuk rakaat kedua.
Duduk tasyahud akhir.
Salam.

Sholat Fajar sama dengan Sholat Qobliyah Subuh

Melansir NU Online, Imam Abu Hasan al-Mubarakfuri mengartikan dua rakaat sholat fajar pada hadits di atas pada makna sholat sunnah fajar, sehingga yang dimaksud adalah sholat qobliyah subuh. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam karya beliau, Mir’ah al-Mafatih Syarah Misykat al-Mashabih:

قوله (ركعتا الفجر) أي سنة الفجر هي المشهورة بهذا الاسم

“Makus dari perkataan ‘dua rakaat sholat fajar’ (dalam hadits) adalah sholat sunnah (qobliyah) fajar. Penyebutannya memang masyhur dengan nama ini” (Abu al-Hasan al-Mubarakfuri, Mir’ah al-Mafatih Syarah Misykat al-Mashabih, juz 4, hal. 137).

Pemaknaan sholat fajar sebagai sholat qobliyyah subuh juga dikuatkan dengan berbagai kata “rak‘atai-l-fajr” (dua rakaat sholat fajar) yang terdapat dalam beberapa hadits, misalnya dalam dua hadits berikut ini:

عن حفصة قالت: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلي ركعتي الفجر قبل الصبح في بيتي يخففهما جدا

“Diriwayatkan dari Sayyidah Hafshah, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan sholat dua rakaat fajar sebelum melaksanakan sholat subuh di rumahku dengan sangat cepat” (HR. Ahmad).

Waktu Sholat Fajar

Pelaksanaan sholat Fajar diwajibkan saat waktu fajar telah dimulai, yang merupakan saat tepat ketika waktu subuh tiba. Menjalankan sholat Fajar disarankan sebelum sholat Subuh karena sholat Fajar serupa dengan sholat qobliyah (sebelum) subuh.

Amalan Sebelum Sholat Subuh

Berikut ini merupakan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan sebelum melaksanakan shalat Subuh:

Membaca Al-Quran.
Beristighfar sebanyak 100 kali.
Istighfar, tasbih, dan takbir sebanyak 100 kali.
Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Mendengar adzan Subuh dan sebelum pelaksanaan shalat Subuh.
Nilai pahala yang diperoleh dari melaksanakan shalat Fajar melebihi harta dunia secara keseluruhan. Karena alasan ini, sebagai kaum Muslimin, sangat dianjurkan bagi kita untuk menaati tata cara shalat Fajar sebelum pelaksanaan shalat Subuh.

Rasulullah Saw. sendiri menganjurkan umatnya untuk melakukan tata cara sholat fajar ini meski sedang dikejar oleh tentara berkuda. Hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Baihaqi RA, dimana Rasul bersabda, “Janganlah engkau tinggalkan kedua rakaat sunnah fajar itu, meskipun kalian dikejar oleh tentara berkuda.”

Demikianlah tata cara sholat fajar dari niat, bacaan, serta waktu pelaksanaanya.