Khazanah

Niat Puasa Arafah Beserta Keutamaannya

Niat Puasa Arafah – Puasa Arafah dilakukan dengan cara berpuasa pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Namun, bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji, tidak disunahkan untuk berpuasa pada hari Arafah karena saat itu sedang melakukan ibadah yang sangat melelahkan. Puasa Arafah juga dapat dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Dalam menjalankan puasa Arafah, disarankan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Quran, dan lain sebagainya. Jangan lupa pula untuk menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri.

Penting bagi semua muslim untuk memahami niat Puasa Arafah dan keutamaannya. Puasa Arafah termasuk dalam puasa sunah yang sangat dianjurkan atau sunah muakkad karena memiliki banyak keutamaan yang luar biasa.

Muslim dianjurkan untuk menjalankan puasa Arafah setelah melaksanakan puasa sunah Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari di mana jemaah haji melakukan wukuf di padang Arafah. Melalui puasa ini, umat muslim dapat merasakan nikmatnya beribadah seperti yang dirasakan oleh para jemaah haji.

Namun, bagi muslim yang melaksanakan ibadah haji, haram hukumnya untuk berpuasa di hari Arafah 9 Dzulhijjah. Pelaksanaan puasa sunah ini tidak jauh berbeda dengan ibadah puasa pada umumnya, kecuali pada niat puasa Arafah.

Baca juga: Niat Sholat Hajat 4 Rakaat Beserta Tata Cara dan Doanya

Niat Puasa Arafah

Adapun bacaan niat Puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta’aalaa”.

Artinya: Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah. Atau dengan bacaan lain niat puasa Arafah

Atau

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Arofah Sunnatan Lillahi Ta’aala Artinya,

Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala.

Untuk membaca niat puasa Arafah, sebaiknya dilakukan pada malam sebelumnya hingga menjelang waktu sholat Subuh atau fajar shadiq. Namun, penting untuk diingat bahwa niat tersebut tidak hanya sekedar dibaca, melainkan juga harus diikuti dengan pelaksanaan ibadah puasa.

Dengan begitu, seseorang akan merasa selalu diawasi oleh Allah SWT kapanpun dan dimanapun, sehingga tidak akan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasanya. Selain itu, sangat penting juga untuk memastikan bahwa niat puasa tersebut dilakukan semata-mata untuk Allah SWT.

Sebab, seperti yang dijelaskan dalam kitab Al-Hikam, melakukan ibadah dengan niat yang bukan semata-mata untuk Allah SWT dan Rasul-Nya, akan membuat ibadah tersebut menjadi batal dan tidak bernilai.

Baca juga: Tata Cara Sholat Nifsu Syaban Sendiri di Rumah Beserta Niat dan Doa

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan dan faedah yang bisa diperoleh oleh orang yang melaksanakannya. Berikut beberapa keutamaan puasa Arafah:

Amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhhamd SAW

Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadis:

عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَالرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya : Diriwayatkan dari Hafsah, ia berkata: Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu: puasa Asyura, puasa sepuluh hari bulan Zulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dua rakaat sebelum shalat subuh (HR. An Nasa’i dan Ahmad)

Hadis ini menunjukkan bahwa terdapat empat amalan yang sangat dianjurkan dan tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari bulan Zulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dua rakaat sebelum shalat subuh.

Puasa Asyura telah dijelaskan dalam hadis sebelumnya, sedangkan puasa sepuluh hari bulan Zulhijjah menunjukkan keutamaan puasa pada hari-hari tertentu dalam bulan tersebut. Adapun puasa tiga hari setiap bulan dapat dilaksanakan pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15 setiap bulannya. Shalat dua rakaat sebelum shalat subuh juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan, karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat.

Baca juga: Bunyi Pancasila dan Makna Lambangnya

Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

Melaksanakan ibadah puasa arafah dengan niat ikhlas hanya karena Allah SWT dan Rosulnya akan memberikan keutamaan bagi seorang hamba, yaitu mendapatkan syafaat di hari kiamat sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rosulullah SAW dalam sebuah hadis.

Artinya : Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku, “Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim)

Baca juga: Niat Puasa Nisfu Syaban 2023 Beserta Tata Caranya

Dibebaskan dari Siksaan Api Neraka

Puasa Arafah memiliki keistimewaan lainnya yaitu Allah SWT akan membebaskan banyak hamba dari api neraka. Hal ini disebutkan dalam hadis di mana Rosulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya: Tidak ada hari di mana Allah SWT membebaskan lebih banyak hamba dari api neraka selain hari Arafah. (HR. Muslim)

Baca juga: Niat Sholat Hajat 2 Rakaat Beserta Tata Cara dan Doanya

Diampuninya Dosa-Dosa Selama Dua Tahun

Hal ini tertulis dalam sebuah hadis:


عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ سَنَةٍ مَاضِيَةٍ وَسَنَةٍ مُسْتَقْبَلَةٍ وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ كَفَّارَةُ سَنَةٍ

Artinya : Diriwayatkan dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda: Puasa hari Arafah menutup dosa dua tahun, satu tahun yang lampau dan satu tahun yang akan datang, dan puasa Asyura menutup dosa satu tahun.

Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Sementara itu, puasa Asyura dapat menghapus dosa selama satu tahun. Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan dan manfaat dari puasa sunnah Arafah dan Asyura, sehingga sangat dianjurkan untuk melaksanakannya.

Doa Puasa Arafah

Doa yang paling baik adalah doa pada hari Arafah, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

khayru al-du’a’i du’a’a yawmi arafa wa khayru ma qultu ana wan-nabiyyuna min qabli la ilaha illallah wahdahu la sharika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘ala kulli shay’in qadir.

Artinya: Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik- baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, ‘La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qadir’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya, miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu). (HR Tirmidzi)

Amalan Sunah Puasa Arafah

Selama melaksanakan puasa Arafah, selain menahan diri dari makan dan minum, sebaiknya juga dilakukan beberapa amalan yang dianjurkan, di antaranya:

  1. Memperbanyak membaca istighfar (memohon ampun kepada Allah) dan dzikir.
  2. Memperbanyak membaca lafadz “Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir” (Tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu).
  3. Memperbanyak membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
  4. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tiga kali setelah shalat Maghrib pada malam puasa Arafah.
  5. Membaca doa khusus puasa Arafah seperti “Allahumma inni as’aluka ridhaka wal jannah wa a’udzu bika min sakhatik wa naarika” (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ridha-Mu, surga-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka-Mu).

Kesimpulan

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dianjurkan dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah dapat menghapuskan dosa selama satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

Niat puasa Arafah dapat dilakukan setiap saat sebelum terbenam matahari pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan tidak harus diucapkan dengan lisan, namun cukup dengan niat di dalam hati.

Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology. Enjoys sports and traveling activities.